Jumat, 11 Desember 2015

Pend. Agama Islam "Filsafat Ketuhanan"



PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“FILSAFAT KETUHANAN”

Penyusun
1.      Diah Permata Sari       (1A/15120017)
2.      Mahmudi                     (1A/15120018)
3.      Maya Rimawati           (1A/15120019)
4.      Eko Nur Fatoni           (1A/15120020)
5.      Durratun Nashihah      (1A/15120022)
6.      Bayu Saputro              (1A/15120023)
7.      Abdul Ghofar             (1A/15120024)
8.      Nawang Wulang         (1A/15120025)
9.      Mila Pertiwi                (1A/15120026)
10.  Yessy Latifatul L        (1A/15120027)
11.  Dian Nur Halimah       (1A/15120028)
12.  Feby Dwi Angrainy    (1A/15120029)
13.  Umy Atiyah                (1A/15120030)
14.  Lolita Dwi Resmiana  (1A/15120031)
15.  Niken Desy Pratiwi     (1A/15120032)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakutas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang
Tahun Pelajaran 2015/2016


Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya makalah ini. Makalah yang dibuat satu pembahasan ini berisi materi tentang filsafat ketuhanan menurut pandangan Islam.
Makalah ini disusun sebagai salah satu bahan perkuliahan Pendidikan Agama Islam. Mengingat bahwa materi tentang ini  begitu penting untuk dipahami, maka makalah ini saya buat dengan sederhana. Adapun hal-hal yang dibahas dalam makalah ini mencakup perspektif Islam terhadap filsafat ketuhanan.
Semoga makalah Filsafat Ketuhanan Menurut Islam ini dapat bermanfaat bagi kita semua sehingga dapat memberi pencerahan bagi kita, agar dapat lebih memahami ajaran Islam, dalam hal ini Filsafat Ketuhanan. Sebab penyusun yakin, bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga apabila ada yang kurang berkenan atas isi makalah ini kami selaku penyusun mohon maaf.

Semarang, 3 Oktober 2015

Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang menjunjung tinggi nilai pancasila, dalam hal ini sila pertama “Ketuhannan Yang Maha Esa”. Olehnya itu konsepsi ketuhanan harus kita pelajari sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
Sejalan dengan itu, Pendidikan Agama Islam adalah Mata Kuliah Umum bagi mahasiswa yang beragama Islam, sehingga mempelajarinya adalah sebuah kewajiban, maka tidak heran MKU ini dimasukkan dalam kurikulum. Untuk menunjang prosess pembelajaran, maka hadirnya makalah ini dirasa perlu selain untuk memenuhi tugas, juga untuk dipelajari lebih dalam, terkait Filsafat Ketuhanan Menurut Islam.
1.2.  Rumusan Masalah
Beberapa pokok yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain adalah sebagai berikut:

1.                  Bagaimana sejarah theologi dalam Islam?
2.                  Apa pengertian agama dan macam kepercayaanya?
3.                  Apa saja agama yang berkembang di Indonesia?

1.3.  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui bagaimana kosep Ketuhanan dalam Islam.
2.      Mengetahui filsafat Ketuhanan dalam Islam.
3.      Mengkaji siapa Tuhan itu, bukti-bukti Ketuhanan dalam Islam, serta sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan.
4.      Mengetahui penjelasan iman dan takwa, proses terbentuknya iman dan takwa, tanda-tanda orang yang beriman dan bertakwa, dan korelasi antara keimanan dan ketakwaan.
5.      Mengetahui macam macam agama dan kepercayaan di Indonesia.








BAB II
PEMBAHASAN

1.      Theologi dalam Islam
a.       Sejarah theologi dalam Islam
Ketika Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan agama Islam yang diwahyukan oleh Allah di Mekkah, kota ini terdapat sistem kemasyarakatan yang terletak dibawah pimpinan suku bangsa Quraisy.
Dengan pindahnya perjalanan dagang timur-barat ke semenanjung Arabi, Mekkah yang terletah di tengah-tengah garis perjalanan dagang itu, akhirnyamenjadi kota dangang, dan perdangangannya pergi ke selatan membeli barang yang datang dari timur, kemudian mereka bawa ke utarauntuk dijual ke syiria, sebagaimana keterangan dalam firman Allah SWT
Dari dangang transit tersebut, kota Makkah menjadi kaya dan dagangan di kota ini di fpegang oleh suku Quraisy dengan standart sebagai orang-orang berada, kaya, dan berpengaruh dalam masyarakat Pemerintah kota Makkah juga terletak di tangan mereka. Suasana masyarakat di Yasrib berlainan dengan suasana di kota Makkah, dan kota ini bukan kota pedangang melainkan kota petani dan masyarakatnya tidak homogen, namun terdiri dari bangsa Arab dan bangsa Yahudi. Bangsa arabnya tersusun dari dua suku bangsa yaitu bangsa Aus dan bangsa Khazraj. Sedangkan kekuasaan di Makkah berada ditangan pemengan modal atau kaum dagang tinggi dan pedangang ini mempunyai perasaan solidaritas kuat yang kelihatan efeknya dalam perlawanan terhadap Nabi Muhammad, sehingga pernah nabi dan pengikutnya terpaksa meninggalkan Makkah pergi hijrah ke Yasrib pada tahun 662 M.
Kita maklumi bersama bahwa Nabi Muhammad SAW bukanlah golongan yang kaya, bahkan termasuk golongan kaum Quraisy yang ekonominya dalam keadaan yang sangat sederhana, sehingga pernah di masa kecil beliau terpaksa bekerja sebagai pengembala kambing dan domba sebagaimana sabda beliau,

Suatu saat pemuka kedua suku bangsa tersebut pergi naik haji ke Makkah, mereka mendengar dan mengetahui kedudukan Nabi Muhammad dan satu pertemuan mereka memohon SUPAYA Nabi pindah ke Yasrib, karena melihat kerasnya tantangan yang dihadapi dari pihak pedangan Makkah akhirnya beliau hijrah ke Madinah atau Yasrib.
Dari sejarah singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa selama di Mekkah Nabi Muhammad hanya mempunyai fungsi sebagai kepala agama dan bukan mempunyai fungsi sebagai kepala pemenrintahan, karena kekuasaan politik yang ada belum dapat dijatuhkan pada waktu itu,sedangkan di Madinah nabi Muhammad disamping menjadi kepala agama juga menjadi kepala pemerintahan dan beliaulah peletak pertama kekuasaan politik yang dijunjung tinggi di kota Madinah, karena sebelumnya tidak ada kekuasaan tersebut.
Menurut R.Strothman, Islam disamping sebagai sistem agama juga merupakan sistem politik, sehingga nabi Muhammad di samping sebagai seorang ahli negara, sehingga ketika beliau wafat pada tahun 632 M daerah kekuasaan Madinah bukan hanya sebatas pada kota itu saja, melainkan meliputi seluruh semenanjung Arabia dan digambarkan negara Islam merupakan kumpulan suku suku bangsa Arab yang mengikat tali persekutuan dengan nabi Muhammad dalam berbagai bentuk dengan masyarakat Madinah dan juga masyarakat Makkah sebagai intinya.
Sehingga tidak heran, ketika beliau wafat sibuk memikirkan pengganti untuk mengepalai negara yang baru lahir dan akhirnya timbul soal khalifah, soal pengganti nabi dan rasul yang telah diutus oleh Allah.
Ketika khilafah sampai sampai pada ali bin Abi Thalib terjadi pertempuran dua golongan disiffin yang menuntut agar Ali bin Abi Thalib menghukum pembunuh Ustman bin Affan, bahkan menuduh turut campur tangan dalam soal pembunuhan itu.
b.      Agama dan macam-macam kepercayaan
Pengertian Agama
Sifat naluri manusia yang tertua yang mendorong pada suatu kecenderungan dengan mempercayai adanya adanya suatu kekuatan dan kekuatan yang menguasai alam semesta, di sebut keyakinan beragama, sehingga akan timbul keyakinan banyak tuhan (politheisme), akhirnya ilmu pengetahuan mencapai puncaknya telah meyakinkan bahwa tidak mungkin terdapat lebih dari satu Tuhan atau monotheisme sebagai pencipta alam semesta, sebagaimana firman Allah SWT.
Disamping itu ada beberapa orang yang mengartikan kata “agama” dengan “menengakkan”  ini dianggap berasal dari bahasa arab “Aqama” dan ini belum tentu benar. Maka secara letter lijt “Agama” sebagai peraturan atau tatacara, bukan “Aqama” yang artinya menegakkan.
Agama apabila diucapkan oleh orang Barat (bahasa latih) adalah religion, bila dengan bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman adalah adalah  religie, sedangkan istilah ini mengandung arti dan latar belakang pengertian yang lebih mendalam dari pada pengertian agama tersebut diatas, yaitu :
a.       Religie (religion) menurut pujangga Kristen Saint Augustinus, berasal dari kata re dan ligere artinya menghubungkan kembali sesuatu yang putus, maksudnya menghubungkan kembali tali hubungan antara Tuhan dan menusia yang telah yang telah terputus oleh karena dosa-dosa manusia.
b.      Religie, menurut Lactantius berasal dari kata re dan ligare artinya menghubungkan kembali tali hubungan antara Tuhan dan manusia yang telah terputus oleh karena dosa-dosa manusia.
c.       Religie, menurut Cicero, berasal dari kata re dan ligere artinya membaca berulang-ulang bacaan suci dengan harapan agar jiwanya terpengaruh oleh kesuciannya.
Sebab pokok yang mendorong manusia untuk beragama dikarenakan adanya sesuatu yang meminta pertolongan di saat sedih, lemah, sulit dan tidak berdaya, sehingga agama merupakan jalan keluar untuk mempertahankan eksistensi manusia dalam hidupnya. Dan seperti inilah agama dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian.
1.      Spiritualisme atau roh roh yaitu agama yang menyembah roh yang tidak dapat dilihat dan tidak berbentuk, ini dikelompokkan menjadi antara lain :
a.       Agama ketuhanan dimana pengikutnya menyembah Tuhan
b.      Agama menyembah arwah nenek moyang, dan
c.       Agama penyembah kekuatan-kekuatan alam
2.      Materialisme yaitu agama berhala suatu kepercayaan yang menyembah patung, berhala atau sesuatu yang dibagun untuk disembah dan dimintai pertolongan. Sedangkan pengertian agama secara umum yakni “ Agama adalah peraturan illahi yang mendorong manusia berakal untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.”
Adapun pengertian agama menurut para ahli secara umum, antara lain :
1.      RR. Marett, mendefinisikan
“Agama menyangkut lebih dari hanya pikiran yaitu perasaan dan kemampuan yang dapat memanifestasikan dirinya menurut segi emosionalnya walaupun idenya kabur.”
2.      EB. Taylor mengatakan
“Religion is belief inspiritual beings, maksudnya Agama merupakan semua bentuk kepercayaan kepada yang ghaib.”
3.      J.G Frazer mengatakan
“ Agama merupakan suatu ketundukan dan penyerahan diri kepada kekuatan yang lebih tinggi dari manusia dan di percaya mengatur dan mengendalikan jalannya alam dan kehidupan manusia.”
Adapun definisi Agama Islam yang berasal dari bahasa Arab, Aslama-Yuslimu-Islaman, artinya tunduk, berserah diri, dan menurut sebagian ulama antara lain
“Islam adalah agama yang datang dari nabi Muhammad SAW untuk menolong umat islam baik dalam kehidupan didunia maupun kehidupan di akhirat kelak.”
Menurut keputusan Majlis Tarjih “Islam adalah wahyu Allah yang diperintahkan melalui lisan utusannya berupa perintah,larangan dan petunjuk untuk kebahagian manusia baik didunia maupun diakhirat.”
Berdasarkan pengertian tersebut,dapat diambil dan ditemukan tentang fungsi dan peranan Agama dalam pribadi setiap manusia yang patut dan penting untuk dihayati dan diamalkan,antara lain :
1)      Mendidik manusia agar menjadi tentram,tawakal ,ulet dan percaya pada diri sendiri
2)      Membentuk manusia agir berani berjuang dalam menegakkan kebenaran dan keadilan dengan kesiapan mengabdi dan rela berkorban
3)      Mencetak manusia ,agar berani menegakkan kebenaran dan keadilan dengan penuh kesadaran dan takut untuk melanggar yang mengakibatkan berbuat dosa ,dan
4)      Memberi sugesti manusia agar jiwanya tumbuh sifat mulia ,terpuji ,penyantun ,toleran dan manusiawi .
Dengan demikian ,pengertian agama yang terdiri dari dua kata yaitu A artinya tidak dan gama artinya kacau ,maka dapat di peroleh dari istilah tersebut ,seseorang yang menamakan dirinya umat beragama setidaknya memiliki pribadi sebagai berikut :
-          Tidak kacau akal pikirannya
-          Tidak kacau ucapan dan tindakannya
-          Tidak kacau hati dan jiwanya
-          Tidak kacau pandangan hidupnya ,dan
-          Tidak kacau dalam segala hal yang dalaminya
2. Macam-macam Agama di Indonesia
Dalam keyakinan beragama ,manusia pada prinsipnya sesui dengan apa yang telah dijanjikan oleh Allah SWT kepadanya , sesuai firmannya :

Artinya : “ Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang ) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka seraya berfirman ,” Bukankah aku ini Tuhanmu ? “ Mereka menjawab “ Betul Engkau Tuhan kami ,kami bersaksi ,....” ( Qs .Al-A’raf :172)
Berdasarkan ayat tersebut ,Allah telah memberitahu dan menginformasikan bahwa semua manusia lahir kemuka bumi dalam fitrah Islam ,namun kenyataannya setelah berada di dalam fana ini semuanya berbeda-beda sesuai dengan lingkungan dimana manusia hidup untuk itulah penting sekali mengetahui secara mendetail tentang Agama yang berada dan berkembang di negara kita Indonesia .
        Agama yang hidup dan berkembang di Indonesia
1)      Agama Hindu
      Asal mulanya agama Hindu sebagai hasil percampuran antara kebudayaan bangsa arya yang berasal dari Iran dengan kebudayaan bangsa Dravika penduduk asli India yang ditaklukkan .
      Hindu berasal dari nama sungai Sindhu yang terkenal ,karena pada tahun 2000-1000 SM ,itu orang Arya memisahkan diri dari saudaranya untuk memasuki tanah India kemudian menetap di daratan Sungai Sindhu yang subur .
Adapun kitab suci dalam agama Hindhu ,antara lain :
a)      Kitab Weda
     Kitab ini terdiri dari rig veda yang berisi pujian-pujian ,sama veda yang berisi nyanyian ,yayur veda yang berisi mantra-mantra dan atharva veda yang berisi mantra khusus .Sedangkan isi kitab ini pada umumnya mengenai rityus atau upacara keagamaan dan terlebih masalah kurban .
     Adapun kurban yang dipersembahkan dewa-dewa sebagai personifikasi dari kekuatan alam yang dahsyat ,diantaranya Dewa Agni atau Dewa Api ,Dewa Surya atau Dewa matahari ,Dewa Vayu atau Dewa angin ,Dewa maruta atau Dewa Taufan ,dewa pertiwi atau dewa bumi ,Dewa Indra atau Dewa Perang ,Dewa Waruna atau Dewa Langit ,Dewa Rundra atau Dewa Pengrusak dan lain sebagainya .
     Dalam sosialisasi ,bangsa Arya tidak mau bercampur darah atau asimilasi dengan penduduk asli ,karena merasa lebih tinggi derajatnya dari pada penduduk yang ditaklukkan itu ,sehingga dalam kehidupan Agama Hindu terdapat kelas atau kasta yang membagi dalam kehidupan mereka .
Keempat kasta tersebut diantaranya :
-          Brahmana ,artinya kelas dan tingkatan ahli agama
-          Satria ,artinya kelas dan tingkatan penguasa atau pejabat pemerintah
-          Waisya , artinya kelas dan tingkatan petani dan pedagang ,serta
-          Sudra ,artinya kelas dan tingkatan buruh dan bekerja kasar .
      Sedangkan dalam kasta ini ,ditentukan oleh kelahiran ,sehingga orang tidak dapat pindah pada kasta lain ,untuk itu satu golongan terbawah dalam kasta ini adalah paria ,artinya kelas yang najis untuk di sentuh ,dan dari kasta kasta tersebut hanya tiga kasta yang pertama yang boleh membaca kitab Weda .
     Berhubung pentingnya kedudukan kaum Brahmana ,maka kehidupan mereka diatur dan diawasi oleh empat catur asrama atau empat lingkungan hidup ,diantaranya :
-          Brahma carin ,artinya orang belum dewasa wajib mempelajari weda
-          Grehastha ,artinya setelah tamat pendidikan boleh berumah tangga
-          Wana prastha ,artinya usia lanjut dan harus menjauhi keduniawian serta masuk ke hutan untuk bertapa
-          Biksuka atau San-yasin ,artinya tingkat hidup yang telah memutuskan sama sekali dengan keduniawian dan tingkatan tertinggi dalam kehidupan
b)      Kitab Bhagawat Gita
     Dalam kitab bhagawat Gita ,menerangkan jalan yang harus ditempuh dengan melaksanakan yoga ,artinya usaha mendisiplinkan diri sesuai dengan bakat dan kemampuan ,sehingga didalam kitab Bhagawat Gita terdapat empat macam Yoga ,diantaranya :
-          Bhakti Yoga ,artinya dengan sujud berbakti
-          Karma Yoga ,artinya dengan melakukan kewajiban dan perbuatan baik tanpa pamrih dengan penuh ikhlas
-          Inana Yoga ,artinya dengan pengetahuan atau filsafat yang berdasarkan intuisi ,dan
-          Raja Yoga ,artinya dengan jalan mistik yang terdapat beberapa tahap dan terkenal dengan istilah Astrangga Yoga ,sedangkan tempat suci agama Hindu sebagai Sembahyangan adalah “ Pura “.
      Dalam agama Hindu terbentuklah Trimurti ,artinya tiga dewa yang merupakan satu kesatuan ,hal ini terjadi pada masa sesudah timbulnya agama Budha di India .
       Adapun dalam keyakinan agam Hindu terkenal dengan tiga dewa atau disebut “ TRI MURTI” ,artinya :
-          Brahmana , yaitu dewa pencipta alam semesta
-          Wisnu , yaitu dewa pelindung dan pemelihara alam semesta
-          Shiwa , yaitu dewa pelebur atau perusak alam semesta
Kesatuan tiga dewa ini ,selain di namai Trimurti juga dikenal dengan ‘’TRISAKTI’’ , sehingga dengan Trimurti tersebut yang terdiri tiga dewa merupakan tiga aspek perwujudan dari Tuhan yang Maha Kuasa .
2)      Agama Budha
    Seperti diketahui ,Budha dianggap penganutnya sebagai guru dunia yang menerangi umat manusia dan menunjukkan kepada jalan yang melepaskan mereka dari kesengsaraan .
Adapula yang berpendapat ,bahwa Agama Budha sesungguhnya bukanlah agama ,karena disamping tidak mengajarkan paham ketuhanan ,Budha Gautama sebenarnya hanya menyampaikan ajaran moral belaka ,dengan mengajarkan manusia menghindari kejahatan tertentu ,seperti membunuh ,mencuri ,menipu ,berdusta ,berzina ,mabuk dan madat .
Sedangkan pendapat lain mengatakan ,bahwa Agama Budha sesungguhnya merupakan sekumpulan doktrin yang mengajarkan manusia agar melenyapkan rasa benci dan menanamkan rasa kecintaan kepada sesama hidup .
Adapun negara Burma adalah merupakan negara terkenal 85% mayoritas penduduknya beragama Budha dengan mempercayai dan mengamalkan ajaran Agamanya dengan penuh kebebasan dan merupakan penghidupan nasional masyarakat dan bangsa tersebut .
Dalam sejarah diceritakan mengenai riwayat hidup Budha sendiri diliputi oleh metodologi yang ajaib ,sehingga menimbulkan penilaian yang berbeda terhadap kebenaran cerita tersebut .
Menurut riwayat sidharta dilahirkan kuranglebih 563 SM didaerah kapilawustu ,dikaki pegunungan Himalaya di India ,sedangkan ayahnya seorang raja kaya raya , bernama Suddodana dan ibunya bernama Maya .
Menurut sumber cerita dari Mahayana , kelahiran sidharta diliputi oleh cerita yang unik ,karena seorang boddisatwa dalam bentuk seekor gajah putih turun dari surga tusita memasuki rahim Maya sehingga ia hamil dan setelah lahir diberi nama sidharta Gautama Sakyamuni ,artinya pendeta dari suku Sakya .
Namun setelah menginjak usia 29 tahun ,terbitlah keinsyafan batinnya ,bahwa hidup keduniawian dalam suasana kemewahan diistana tidaklah dapat memberi kepuasan terhadap jiwanya dan tidak pula dapat membawa ketentraman batinnya .
Akhirnya setelah ia bersemedi dibawah pohon bodhi di Both Gaya tersingkaplah baginya “ Pengetahuan tentang kebenaran yang sejati .’’ Maka sejak itu ia memakai gelar Budha ,artinya yang telah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran yang sejati .
a.       Ajaran kitab suci Agama Budha
Adapun kitab Budha yang di sebut “ Tripitika ‘’ .artinya tiga keranjang ,maksudnya tiga kumpulan ajaran tertentu ,sedangkan tripitika tersebut terdiri dari :
-          Sutra pitaka ,artinya memuat ajaran Budha kepada pengikutnya
-          Vinaya pitaka ,artinya memuat ajaran yang mengatur kehidupan sangha dan penganutnya
-          Ahli Dharma Pitaka ,artinya memuat filsafat yang mendalam tentang hakikat dan tujuan hidup
Sedangkan ajaran pokok yang disampaikan oleh Budha Gautama kepada muridnya berupa empat kebenaran mulai atau catur Arya Satyani ,yang isinya meliputi anta lain :
a)      Dukha ,artinya penderita bahwa hidup didunia adalah penderitaan ,oleh sebab itu kesenangan sebenarnya pangkal penderitaan .
b)      Samudaya ,artinya sebab penderitaan yang menyebabkan keinginan untuk hidup atau the will to live yang disebut tanha ,dan keinginan yang menyebabkan timbulnya keinginan  lain disebut trisna atau kleca ,seperti ingin makan enak tidur nyenyak dan nsebaginya .
c) Nirodha, artinya pemadaman, maksudnya cara memadamkan atau menghilangkan penderitaan itu dengan jalan menghailan n keadpuskan tanha, dan
d). Margha, artinya jalan untuk menghilangkan tanha, apabila tanha dihilangkan maka seorang akan mencapai nirwana, alam sempurna dan kenikmatan abadi.
Budha gautama selama hidupnyatidak pernah mengajarkan cara menyembah Tuhan maupun konsep ketuhanan atau theology, meskipun dalam wejangan kadang menyebut nama Tuhan.
Dalam syahadat dan ucapan kesaksian agama budha disebut Triratna, yang isinya berbunyi :
-          Aku berlindung kepada Budha
-          Aku belindung kepada Dharma, dan
-          Aku berlindung kepada Sangha, dan tidak menyebut nama Tuhan sama sekali, sehingga agama Budha hanya menekankan hidup suci, sebagaimana para ahli menyebut agama Budha sebagai “Ajaran Moral”.
Adapun reformasi yang di adakan oleh Budha Gautama, karena ia berasal dari kasta ksatria, tidak mengherankan kalau orang- orang dari kasta tersebut menjadi pengikutnya, dan reformasi tersebut isinya antara lain :
-          Meniadakan sistem kasta menurut agama Hindu.
-          Meniadakan penyembahan kepada banyak Dewa atau Politheisme.
-          Memberikan pengertian baru tentang hukum karma dan samsara atau reinkarnasi.
b. Hidup suci agama Budha
     sedangkan hidup suci, artinya seseorang harus menjahui segala apa yang dilarang dalam agama Budha, dengan sepuluh larangan tersebut disebut “DASASILA” yang merupakan pokok etika Budha, diantaranya :
-          Dilarang menyakiti dan membunuh sesama manusia.
-          Dilarang mencuri.
-          Dilarang berzina.
-          Dilarang berkata kasar atau berdusta.
-          Dilarang minum minuman keras.
-          Dilarang serakah.
-          Dilarang melihat kesenangan.
-          Dilarang bersolek.
-          Dilarang tidur di tempat yang mewah, dan
-          Dilarang menerima suap.
Untuk pemeluk agama Budha biasa, yang disebut upasaka dan upasika dilarang mengerjakan mulai nomor satu sampai nomor lima, sedangkan golongan sangha yang terdiri dari biksu dan biksuni dilarang mengerjakan sepuluh larangan sehingga akan mencapai nirwana.
Adapun aliran yang muncul dalam agama Budha menjadi dua kelompok bagian, yaitu aliran Hinayana dan aliran Mahayana.
(a). Aliran Hinayana
     Aliran Hinayana atau kendaraan kecil adalah aliran ortodoks yang mempertahankan keaslian ajaran Budha sebagaimana yang diajarkan oleh Budha Gautama, sedangkan pengikut aliran ini banyak terdapat di negara srilangka, burma, thailand, kamboja, laos dan vietnam.
     Ajaran asli aliran ini tidak mengajarkan cara penyembahan Tuhan dan yang penting melaksanakan ajaran moral.
(b). Aliran Mahayana
     Aliran Mahayana atau kendaraan besar adalah aliran yang mengadakan pembaharuan terhadap ajaran Budha yang asli. Sedangkan cirinya yang menonjol adanya upacara penyembahan kepada Tuhan dalam agama Budha, sedangkan pengikut aliran ini banyak terdapat di negara India, Nepal, Tibet, Mongolia, Tiongkok, Korea, Jepang, dan Indonesia.
     Adapun tokoh terkemuka sebagai reformer oleh penganut aliran Mahayana adalah acvagosha.
     Sedangkan theologi aliran Mahayana bukanlah Budha Gautama saja yang disebut sebagai Budha, melainkan ada 4 orang lagi sebagai guru dunia, diantaranya yaitu Kakusandha, Konagamana, dan Kassapa yang telah datang sebelum Budha, dan setelah Budha Gautama akan datang lagi seorang manusia Budha yang bernama Maitreya.
Adapun tempat suci yang di agungkan dalam agama Budha adalah “Vihara”
3)  Agama Nasrani
     Kelahiran Isa mempunyai riwayat yang unik, karena ia lahir di nazeret atau Nashirah, maka ajaran nabi Isa dinamakan “Nasrani”. Ia lahir dari seorang ibu suci yaitu Maryam tanpa ayah.
     Adapun tanggal kelahirannya terdapat perbedaan, menurut Abbas Mahmud Al-‘akkad, Isa Ibnu Maryam lahir empat tahun lebih kemuka daripada tahun kelahirannya yang dikenal umat Nasrani pada umumnya.
     Menurut Marcello Graveri mengatakan, sampai abad keempat, kelahiran Nabi Isa diperingati tanggal 28 Maret, 18 Maret, 18 April atau 29 Mei, kemudian diperbarui menjadi tanggal 6 Januari, dengan menghitung tiga puluh kebelakang dari tanggal penyaliban.
     Sedangkan di Eropa Barat kelahiran Nabi Isa AS diperingati pada tiap tanggal 25 Desember, disesuaikan dengan suasana keagamaan dimana orang sudah terbiasa memperingati hari lahir Dewa Matahari pada setiap tanggal tersebut.
     Menurut kepercayaan Persia, Mithra merupakan seorang perantara Tuhan dan manusia, yang dilahirkan oleh seorang perawan atau dara pada tanggal 25 Desember disebuah gua dengan mempunyai 12 orang murid, setelah mati dalam pengabdian kemudian dikubur lalu bangkit lagi dari kuburnya, sedangkan orang yang akan memeluk kepercayaan ini harus di baptis dahulu dan untuk menghormati Mithra harus mengadakan sakramen.

a.       Ajaran Nabi Isa AS, dan Ajaran Agama Nasrani
Adapun tugas Isa AS ibnu Maryam adalah menjadi Nabi dan Rasul untuk membimbing bangsa Israil kembali ke jalan yang benar, karena bangsa yahudi atau Israil telah menyimpang jauh dari ajaran Taurat dan juga di jangkiti penyakit dekadensi moral.
Maka pada umur 30 tahun Isa ibnu Maryam di baptis oleh nabi Yahya atau Yahya pembaptis dan ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Israil bahwa setiap orang yang akan memangku jabatan penting harus dimandikan dahulu dan dibaptis di sungai Yordan sebagai lambang pembersiahan kotoran jasmani dan rohani dengan kepala diusap dengan minyak suci.
Adapun pengertian Al-Masih adalah karena kepalanya diusap dengan minyak suci, kemudian pengertian Al-Masih itu disamakan dengan Messias atau masiah, yaitu seorang pemimpin besar yang telah dijanjikan Tuhan kepada Nabi Musa AS dan akan menolong umatnya dibelakang hari sebagai Musa yang kedua.
Nabi Isa AS dalam mengajar dan membimbing umatnya kearah tauhid, dibantu oleh 12 orang murid, disebut “Kaum Harawiy”. Yang merupakan sahabat setia Nabi Isa dikalangan Nasrani disebut sebagai rasul-rasul, sebagaimana firman Allah SWT, yang artinya : “...para Hawariyyun (sahabat setia) menjawab, “kamilah penolongagama Allah, Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang muslim.” (Qs. Ali Imron : 52)
Berdasarkan ayat tersebut, kaum Hawariyyunlah yang menjadi sahabat setia Nabi Isa dan menolong dalam mengembangkan agama Allah dengan berjanji bahwa mereka semuanya Muslim.
Ajaran Nabi Isa ibnu Maryam yang semula tauhid dan mengesakan Allah SWT, kemudian bergeser menjadi ajaran “Trinitas atau Tritunggal” yang terdiri dari Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus.
Dengan demikian jelas sekali peranan gereja dalam pembentukan theology Kristen, sedangkan perkembangan berikutnya agama Nasrani pecah menjadi dua bagian setelah melalui beberapa konsili atau konggres, yaitu menjadi Katholik dan Protestan.
b.      Ajaran Nasrani
Adapun ajaran dasar keimanan nasrani pada prinsipnya adalah :
-          Mempercayai adanya Tuhan Trinitas dan Tritunggal
-          Mempercayai Yesus-Isa Al-Masih adalah Anak Tuhan untuk menebus dosa warisan umat manusia sebagai Kristus
-          Mempercayai Tuhan Bapa menyerahkan Tuhan Anak untuk mempertimbangkan dosa manusia.
Sedangkan beberapa upacara penting dalam agama Nasrani, antara lain:
-          Pembaptisan yaitu bayi yang lahir dibaptis dan disiran dengan air supaya menghapus dosa warisan.
-          Missa-suci yakni santapan makan malam yang terdiri dari anggur dan arak serta roti kering.
-          Pengakuan dosa yang disertai dengan pengampunan dalam hidupnya.
-          Upacara kematian, perkawinan dan lainyya dipimpin oleh pendeta dan pastur.
c.       Perbadaan agama Nasrani dan Islam
Perbedaan kepercayaan Nasrani dan Islam dalam diri Nabi Isa ibnu Maruam bahwa Nabi Isa dalam usia 33 tahun berakhir masa kehidupanya di dunia ini, sehingga menurut kepercayaan Nasrani, Nabi Isa wafat wafat pada masa Gubernur Pontius Pilatus, yang diangkat oleh kaisar Romawi dan sesudah dikubur pada hari ketiga beliau bangkit kembali dan seterusnya naik ke surga.
Sedangkan menurut kepercayaaan Islam, Nabi Isa Ibnu Maryam tidak mati disalib, melainkan diselamatkan oleh Allah SWT dengan mengangkat Isa Ibnu Maryam ke hadirat-Nya, sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa’:158
Artinya : “... tetapi Allah telah mengangkat Isa kehadiratNya, allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
Berdasarkan ayat tersebut , keyakinan islam Nabi Isa bukan mati melainkan diselamatkan oleh Allah  kehadiratNya sehingga dengan demikian Nabi Isa masih hidup dan masih mendapatkan wakyu Allah melalui malaikat Jibril.
Adapun mengenai siapa yang sebenarnya dibunuh salib itu sebagaiman firman Allah dalam QS. An-Nisa’:157
Artinya :” Dan kami hukum juga karena ucapan mereka “ Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalipnya
, tetapi yang mereka bunuh adalah yang di serupakan dengan  Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang pembunuhan Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Merek abenar-benar tidak tahu siapa yang sebenarnya telah dibunuh itu, melainkan mengikuti persangkaan persangkaan belaka, jadi mereka yakin telah membunuhnya.”
Bersadarkan ayat tersebut bahwa yang dibunuh mereka itu bukanlah Nabi Isa Ibnu Maryam rasul Allah. Hal ini sejalan dengan keterangan Barnaba seorang murid Nabi Isa AS yang menyaksikan sendiri dengan mata kepala, ketika mau ditangkap tentara Romawibelum tahu tempat apalagi sampai kenal dengan orangnya, kemudian di tunjukkan oleh Yudas Iskariot dan benar-benar yang mereka salib adalah Yudas Iskariot murid Nabi Isa yan membangkang.
d.      Kitab dan pegangan hidup umat Nasrani serta tempat suci
Adapun kitab-kitab dan pengangan hidup umat Nasrani yang dimiliki sebagai kitab Injil ada empat buah kitab yang ditulis pengarang berdasarkan ingatannya diantaranya,:
-        Injil Matius ditulis dan dikarang oleh Matius tahun 65 M
-        Injil Markus ditulis dan dikarang oleh Markus 70 M
-        Injil Lukas ditulis dan dikarang oleh Lukas 95 M
-        Injil Yahya ditulis dan dikarang oleh Yahya 100M
Sedangkan tempat yang dianggap suci oleh umat Nasrani disebut Gereja.
4.      Agama Islam
Muhammad dilahirkan dikota Makkah Senin, tanggal 12 Rabiul awal tahun Gajah yang bertepatan dengan tahun 571 Miladiyah. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dari golongan bangsawan yang berpengaruh di Makkah, bahkan diseluruh jazirah Arab. Ibunya bernama Siti Aminah bin Wahab, juga dari keluarga bangsawan terhormat dikala itu.
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia memalui perantara Nabi Muhammad SAW. Semenjak masih muda Muhammad sudah dikenal oleh masyarakatnya sebagai orang yang jujur dan tinggi budi pekertinya, sehingga beliau mendapatkan gelar dari masyarakatnya “ AL-AMIN” yang artinya orang yang dapat di percaya.
Adapun pada usia 25 tahun Muhammad menikah dengan janda kaya raya yang bernama Siti Khatijah binti Khuwalid , maka ketertarikan Khatijah dengan Muhammad dikarenakan tinggi budi perkertinya serta kepandaiannya dalam berdagang.
Sedangkan pada usia 40 tahun, Muhammad bertahannus dan uzlah di Gua Hira’ Jabal Nur untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT karena tempat tersebut letaknya terpencil dan jauh dari perkampungan penduduk temopat tepat untuk mengheningkan cipta dan menjernihkan pikiran mengenai kebenaran hakiki.
Muhammad bertahannus karena melihat timbulnya dekadensi moral yang melanda masyarakat sebangsanya baik dalam kepercayaan, budi pekerti, hukum dan lainnya, sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW,
Artinya: “ Sesungguhnya aku diutus Allah untuk menyempurnakan budi pekerti yang baik.”
Dekadensi moral dan hal-hal negatif lainnya, bukanlah merupakan ciri khas bangsa arab pada umumnya, melainkan suatu kejadian menjelang diutusnya Muhammad menjadi rasul. Sehingga kehadiranya benar pada saat diperlukan dan dibutuhkan serta dalam era kebrobokan yang disebut “JAHILIYAH”
Menurut Dinson dalam bukunya “Emotions as the Basic of civilizations.” Melukiskan keberadaan bangsa Arab menjelang “Biksatul Rasul Muhammad.” Pada abad ke-5 dan ke-6 M, dunia kebudayaan telah berada pada tepi jurang keruntuhan, karena dasar-dasar kepercayaan yang membantu usaha membangun peradaban telah runtuh sama sekali, maka ditengah-tengah gejala kehancuran yang umum dan dahsyat ini, lairlah seorang laki-laki tangguh yang diakui sebagai satu-satunya obat penawar untuk mengobati dan menyembuhkan penyakit tersebut.
Ajaran agama Islam, kitab suci, dan tempat suci.
Setelah Nabi Muhammad menerima wahyu pertama surat Al Alaq:1-5 dan mempunyai banyak pengikut, diantaranya tokoh-tokoh yang berwibawa dan jutawan yang dapat membantu nabi dalam perjuangan. Mulailah beliau mengadakan perubahan-perubahan, diantaranya adalah
1.      Bidang Aqidah dan kepercayaan bangsa Arab yang semula menyembah berhala diubah menyembah kepada Allah SWT


Bedasarkan ayat tersebut ajaran Islam dalam tauhid Allah itu Esa Tunggal, tidak beranak serta tidak dipernakkan dan tidak pula setara dengannya. Untuk itu kesamaan dalam ajaran agama tauhid dari semua rasul adalah sama sebagaimana firman Allah
 قُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَالنَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ   ﴿آل عمران:٨٤﴾
“Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya´qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri”.”

b.      Bidang hukum, bangsa Arab yang semula mengandalkan kekuatan fisik dan kekuatan senjata, berubah menjadi bangsa yang tunduk pada peraturan hukum dan cinta perdamaian.
Dibawah pimpinan Muhammad, mereka dibimbing untuk menghormati dan taat pada hukum serta menegakkan keadilan.
c.       Bidang akhlak, bangsa arab yang semula menderita kemerosotan akhlak, diselamatkan dan dibimbing untuk memiliki akhlak yang luhur serta pada kaumnya Nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk menyempurnakan budi pekerti yang luhur.
d.      Bidang sosial, bangsa Arab mengalami kemerosotan pada bidang lain, diantaranya wanita mendapatkan perlakuan yang rendah dalam pandangan mereka, wanita sendiri sebagai harta benda yang dapat diwariskan, wanita tidak berhak mendapatkan warisan, bahkan ada yang berterang-terangan dan tega mengubur bayi perempuan hidup-hidup dan semua ini desebabkan derajat wanita yang rendah.
Mengahdapi masalah itu Nabi tegas mengatakan bahwa semua manusia itu sama derajatnya di hadapan Allah.
e.       Dalam hubungan dengan bangsa lain, sebelum Islam bangsa Aram suka mengisolir diri,   meski daerahnya strategis untuk persinggahan lalu lintas perdagangan.
Sehingga pada waktu nabi Muhamad menyiarkan agama Islam di Makka, beliau menghadapi tantangan yang berat, karena agama yang berlainan dengan agama beliau, maka yang dapat kader perseorangan yang tangguh dikemudian hari.
Adapun dalam pembentukan masyarakat Islam di Madinah, menurut Prof Dr. Ahmad Salabi, sebagai berikut :
·         Mendirikan tempat suci masjid, karena sebagai sentral pembinaaan mental dan spiritual umat
·         Mempersatukan seluruh komponen umat Islam, antara kaum Muhajirin dan kaum Anshor dan mempererat antar suku.
·         Menjalin kerjasama antara umat Islam dengan umat agama lain.
·         Menunjukan suri tauladan yang baik, meskipun beliau pemimpin keagamaan dan kenegaraan, sserta enggan menonjolkan dirinya sebagai kepala Negara`
·         Agama Islam mempunyai banyak tatanan dan aturan, bukan hanya teori, namun harus di praktekan oleh nabi dalam pembentukan masyarakat Islam di Madinah, serta adanya tertib hokum yang bersumber pada Al-Qur’an yang memuat berbagai bidang kehidupan, baik mengenai keimanan, keislaman, sampai pada masalah Ihsan dan Mu’amalah.

Sedangkan kitab suci Agama Islam adalah Al-Qur’anyang telah memuat 30 juz, 114 surat dan 6236 Ayat di dalamnya terdapat “TRIPLE DIMENTIONAL”, artinya memuat tiga lapis waktu, yaitu masa dan masa yang akan dayang sebagai landasan kehidupan, di perhatikan dan di susun mulai sekarang.
Hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhamad SAW.

Artinya : “Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian, yang kalian tidak akan tersesat, selagi kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu berupa kitab Allah dan sunah rasul-Nya”.
                                                                             (Hr. Malik dan Al-hakim)

Berdasarkan hadist tersebut, orang yang dapat menggunakan Al-Qur’an dan hadist Nabi sebagai pedoman hidup dijamin tidak akan tersesat selama hidupnya baik hidup di dunia maupun di akhirat nanti.
Adapun tempat suci yang diyakini umat adalah masjid, yaitu tempat untuk menyembah dan mengabdi kepada allah dan juga untuk kegiatan mu’amallah yang lainnya.
5)  Islam agama dan fitrah manusia
     Dalam filsafat dan theology ada yang memandang manusia sebagai “HOMO DIVINANS” artinya mahkluk bertuhan, atau “HOMO RELIGIUS” aertinya mahkluk beragama adalah didalam kehidupan jiwanya memiliki suatu kemampuan dasar atau insthink agama sebagaimana anggapan dalam tasawuf Islam.
     Agama selalu ada bersama dengan adanya masyarakat, mulai masyarakat pertama Adam dan Hawa serta keturunannya telah beragama dengan tuntunan wahyu dari Allah SWT, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia sepanjang masa senantiasa beragama, karena manusia adalah mahkluk yang memiliki fitrah agama atau disebut “ Natuliter religosa” artinya bakat beragama.
     Greidanus Wie Mersmana menempatkan instink agama tersebut dalam rangkaian instink lainnya seperti instink agama tersebut atau nafsu polemos egocentros, etos adalah termasuk instink pokok manusia yang menurut tasawuf Islam disebut nafsu mutmainnah.
     Bila kita membawa kepada padangan Islam, terbukti bahwa manusia itu di jadikan Allah untuk beragama, sebagaimana firman Allah,      




 “maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama islam, sesuaifitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah, itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs. Ar-Rum :30)

Berdasarkan ayat tersebut, manusia pada prinsipnya mahkluk yang dapat dipengaruhi dengan hal – hal yang religious, meskipun masing – masing tidak ada yang sama. Kenyataan tersebut menyatakan bahwa manusia baik secara kelompok maupun perorangan selalu memeluk agama, meskipun bentuk dan corak agama masing-masing berbeda, dan inilah yang mendasari bahwa manusia dalam dirinya terdapat kemampuan dasar untuk beragama.
Dengan demikian manusia sepanjang hidupnya senantiasa memiliki dasar – dasar yang mengandung persamaan elemen, artinya manusia dalam dirinya terdapat perasaan takut, khawatir, cinta, benci, dan juga percaya kepada yang Maha gaib meskipun orang tersebut Atheisme.
Oleh karena itu Syech Muhamad Abduh mengatakan bahwa Islam adalah agama fitrah bagi sesame manusia, sehingga menjadikan manusia berkemampuan dasar dan memiliki perasaan bertuhan dan beragama






PENUTUP
A.    Kesimpulan
Setelah menyelesaikan makalah ini, kami dapat menyimpulkan bahwa konsep Ketuhanan dapat diartikan sebagai kecintaan, pemujaan atau sesuatu yang dianggap penting oleh manusia terhadap sesuatu hal (baik abstrak maupun konkret). Filsafat Ketuhanan dalam Islam merupakan aspek ajaran yang fundamental, kajian ini harus dilaksanakan secara intensif. Kata iman berasal dari bahasa Arab, yaitu amina-yukminu-imanan, yang secara ethimologi berarti yakin atau percaya. Sedangkan takwa berasal dari bahasa Arab, yaitu waqa-yuwaqi-wiqayah, secara ethimologi artinya hati-hati, waspada, mawasdiri, memelihara, dan melindungi. Pengertian Takwa secara terminologi dijelaskan dalam Al-hadits, yang artinya menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya

B.     Saran
Sebagai seorang pemula, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk memperbaiki atau memperdalam kajian ini.





DAFTAR PUSTAKA

Pengembangan Kepribadian dalam Pendidikan Agama Islam Dr. H .Rahmad Rais, M. Ag dan Drs. HM Durri An Naim, M. Pd. I IKIP PGRI Press, 2012



0 komentar:

Posting Komentar

 

DIARY AMATIRAN Template by Ipietoon Cute Blog Design