Laporan
Praktikum Bioteknologi Keju
“Sandwich
Keju”
Disusun
oleh
1. Durrotun
Nashihah (15120021)
2. Bayu
Saputro (15120023)
3. Abdul
Ghofar (15120024)
4. Nawang
Wulan (15120025)
5. Mila
Pertiwi (15120026)
Fakultas
Ilmu Pendidikan
Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
Universitas
PGRI Semarang
2016
BAB
I
Pendahuluan
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering memakan keju baik secara langsung ataupun
dengan tambahan makanan lain. Keju itu sendiri sering kita jumpai diberbagai
tempat dengan berbagai jenis dan bentuk . Keju merupakan salah satu bahan
pangan dengan daya simpan yang baik dan kaya akan protein, lemak, kalsium,
fosfor, riboflavin dan vitamin-vitamin lain dalam bentuk pekat. Pada umumnya
kita hanya mengenal jenis dan manfaat dari keju serta kandungan terdapat
didalamnya. Namun, apakah kita mengetahui asal mula terbentuk keju ? Serta
proses pembuatannya ? Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih lanjut tentang
asal mula terbentuknya keju serta bagaimana proses pembuatannya.Agar kita
mengetahui secara lengkap asal mula keju sehingga mempunyai banyak kandungan
yang bermanfaat.
B. Rumusan
Masalah
a. Bagaimana
cara membuat keju dengan sederhana?
b. Bagaimana
cara membuat olahan berbahan keju?
C. Manfaat
a. Mengetahui
cara membuat keju dengan sederhana
b. Mengetahui
cara membuat olahan berbahan keju
D. Tujuan
a. Dapat
mengetahui cara membuat keju dengan sederhana
b. Dapat
mengetahui cara membuat olahan berbahan keju
BAB II
Pembahasan
A. Landasan
Teori
Keju
adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam
susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini
dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil
dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan
berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk
keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode
pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses
pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu
adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada
beberapa tipe keju lokal. Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga
pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat
dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali
ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab. Keju memiliki
hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral,
kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol yang dapat menyebabkan
masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Besaran kandungan lemak
dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan. Keju yang dibuat dengan
susu murni atau yang sudah ditambah dengan krim memiliki kandungan lemak,
kolesterol dan kalori yang tinggi. Keju sangat bermanfaat karena kaya akan
protein, terutama bagi anak kecil karena mereka membutuhkan protein yang lebih
banyak dibandingkan orang dewasa.
B. Pembahasan
a. Proses
pembuatan keju sederhana
Ø Bahan-bahan:
· 1 gelas susu sapi segar
· 2 endok teh cuka makan
· Garam secukupnya
Ø Cara
Membuat:
1. Masak susu dalam panci hingga
mendidih. Aduk aduk agar susu tidak lengket pada panci atau hangus.
2. Bila sudah mendidih, diamkan rebusan
susu selama beberapa menit. Lalu tambahkan 4 sendok air cuka atau air lemon,
dengan tujuan untuk memisahkan bagian zat cair pada susu (whey) dengan bagian
zat padat pada susu. Kemudian aduk sampai merata selama kurang lebih 5-10
menit.
3. Setelah zat padat terpisah, siapkan
sebuah saringan yang telah dilapisi kain bersih yang digunakan untuk menyaring
susu.
4. Saring sampai benar-benar terpisah
dari air
5. Campur gumpalan susu yang telah
disaring dengan garam secukupnya.
6. Masukkan kedalam wadah bersih lalu
biarkan sampai dingin
7. Masukkan kedalam lemari es, setelah
mengeras dapat dinikmati seperti biasa.
Ø Hasil
Setelah didiamkan di dalam lemari es selama kurang lebih
24-48 jam,
didapatkan keju dengan tekstur padat, berwarna putih, berasa sedikit asin
Ø Pembahasan
Pada pembuatan keju yang menggunakan bakteri, bakteri
tersebut memiliki peranan sebagai penghasil asam laktat yang akan menggumpalkan
susu. Namun pada praktikum kali ini, kami tidak menggunakan bakteri melainkan
cuka makan. Cuka makan mengandung
asam asetat yang juga dapat menggumpalkan kasein pada
susu. Hal ini dikarenakan asam cuka juga dapat dibuat dengan mikroorganisme
penghasil asam laktat. Sehingga mikroorganisme tersebut dapat disubstitusi
dengan cuka makan.
Selain sebagai penggumpal, asam laktat juga berfungsi
sebagai penghambat pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab
penyakit (bakteri patogen) dan bakteri pembusuk makanan. Pada praktikum kami hal
ini kami substitusikan dengan penggunaan garam dapur yang dapat mengawetkan dan
mempercepat proses pembuatan keju itu sendiri.
b. Olahan
berbahan dasar keju “sandwich keju”
Ø Alat
dan Bahan
· 1
bungkus roti tawar
· 1
bungkus mentega
· 3
buah sosis sapi
· 1
bungkus mayonise
· 1
botol saus pedas
· 1
ikat daun selada
· 3
buah tomat
Ø Langkah
Kerja
· Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum
· Mengupas
roti tawar dan pisahkan dengan kulit luarnya
· Mengoleskan
mentega dan memanggang roti tawar yang telah dikupas
· Menggoreng
sosis
· Mencuci
selada dan mengupasnya
· Mencuci
tomat dan mengirisnya melintang
· Setelah
semua bahan siap dan matang, menyusun sandwich kejunya yakni roti panggang,
selada, tomat yang telah diiris, dan sosis yang telah di goreng. Menambahkan
mayonise an saus pedas. Menutup kembali dengan roti panggang
BAB IV
Penutup
A. Lampiran
1. Laporan
Pengeluaran
Roti
tawar : Rp. 11.000
Mentega : Rp. 5.500
Sosis
sapi : Rp. 3.500
Mayonise : Rp. 8.000
Saus
pedas : Rp. 8.000
Daun
selada : Rp. 2.000
Tomat : Rp. 2.000
Cuka
makan : Rp. 3.500
2. Laporan
Penghasilan
@sandwich : Rp.3.500
10
sandwich : Rp 35.000
3. Foto
Praktikum
a. Keju
· Bahan
· Proses
· Hasil
b. Sandwich
Keju
· Bahan
· Proses
· Penyajian
dan Hasil
- Penjualan
B. Kesimpulan
Keju
merupakan salah satu penerapan dari bioteknologi, yaitu mengubah susu menjadi
suatu bahan makanan baru yang memiliki kelebihan. Keju dapat mengurangi gejala
sindrom pra menstruasi dan memperkuat tulang kandungan keju juga sangat baik
untuk melindungi gigi dari karies. Meski banyak manfaat, bagi penderita laktosa
intoleran pantang makan keju, dan juga disarankan bagi penderita penyakit
ginjal, jantung, kantung empedu dan penyakit hati sebaiknya membatasi jumlah
kosumsi keju. penderita laktosa intoleran Namun bagi anda yang terbebas dari
penyakit-penyakit di atas nikmati keju dan raih manfaatnya.
Selain
gurih dan memiliki banyak manfaat, keju juga dapat digunakan sebagai bahan
produk yang lezat. Salah satunya adalah sandwich keju yang memiliki banyak gizi
dan tentunya enak.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar