Minggu, 19 Juni 2016

Soal dan Pembahasan Materi Pendidikan Pancasila



1.      Pancasila sebagai dasar Negara dan landasan ideology bangsa Indonesia didalamnya mengandung nilai nilai memiliki sifat-sifat yang multidimensional. Jelaskan sifat sifat pancasila yang hierarkhi, organis, universal, dan asli!
a.       Sifat Hierarkhi, Pancasila memiliki sila sila yang saling berhubungan dan berkaitan serta tidak dapat dipisahkan.
ü  Sila pertama menjelaskan bahwa pada sila pertama itu meliputi dan menjamin isi sila 2, 3, 4, dan 5, artinya dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus dijiwai nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa.
ü  Sila kedua tertulis kemanusiaan yang adil dan beradab yang diliputi sila ke-1 dan isinya meliputi sila 3, 4, dan 5, dalam sila ini terkandung makna bahwa sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk tuhan yang beradab, maka segala hal yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara harus mencerminkan bahwa negara ini mempunyai peraturan yang menjunung tinggi harkat dan martabat manusia.
ü  Sila ketiga tertulis persatuan Indonesia yang diliputi dan dijiwai sila 1, 2 yang meliputi dan menjiwai isi dari sila 4, dan 5, sila ini mempunyai makna manusia sebagai makhluk sosial wajib mengutamakan persatuan negara Indonesia yang disetiap daerah memiliki kebudayaan-kebudayaan maupun beragama yang berbeda.
ü  Sila keempat diliputi dan dijiwai sila 1, 2, 3 yang  meliputi dan menjiwai isi dari sila kelima. Sila ini menjelaskan bahwa negara Indonesia ini ada karena rakyat maka dari itu rakyat berhak mengatur kemana jalannya negara ini.
ü  Sila kelima yang bertuliskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu diliputi dan dijiwai oleh isi dari sila 1, 2, 3, dan 4. Sila ini mengandung makna yang harus mengutamakan keadilan bersosialisasi bagi rakyat Indonesia ini sendiri tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada.
b.      Sifat organis, Kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat organis tersebut pada hakikatnya secara filosofis bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia sebagai pendukung dari inti substansi manusia. Isi dari sila-sila Pancasila yaitu hakikat manusia yang Mono pluralis yang memiliki unsur-unsur susunan kodrat jasmani dan rohani. Sifat kodrat yaitu sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk individu dan kedudukan kodrat sebagai pribadi yang berdiri sendiri serta sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Unsur-unsur hakikat manusia tersebut merupakan suatu kesatuan yang bersifat organis dan harmonis. Setiap unsur memiliki fungsinya masing-masing dan saling berhubungan atau inter dependensi ketergantungan antara satu dengan yang lain. Oleh karena sila-sila Pancasila merupakan penjelmaan hakikat manusia Mono Pluralis yang merupakan kesatuan organis akan sila-sila Pancasila juga memiliki kesatuan yang bersifat organis pula.
c.       Sifat universal, pancasila yang universal adalah tetap tidak berubah dan dapat berlaku di mana saja,tidak hanya untuk bangsa dan negara indonesia, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain dengan ciri khusus tertentu,sehinga dari sifat abstrak umum universal dapat di susun arti pancasila umum kolektif sebagai pelaksanaan dalam kedudukanya dasar filsafat negara atau sebagai pedoman praktis dalam penyelengaraan Negara.
d.      Sifat asli,
2.      Pancasila sebagai landasan ideology bangsa Indonesia telah memenuhi tiga macam dimensi yaitu dimensi realitas, dimensi idealitas, dan dimensi flaksibilitas. Jelaskan dan berikan pembuktiannya!
a.       Dimensi Realitas: nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir, sehingga mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila mengandung sifat dimensi realitas ini dalam dirinya.
b.      Dimensi idealisme: ideologi itu mengandung cita-cita yang ingin diicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan saja memenuhi dimensi idealisme ini tetapi juga berkaitan dengan dimensi realitas.
c.       Dimensi fleksibilitas: ideologi itu memberikan penyegaran, memelihara dan memperkuat relevansinya dari waktu ke waktu sehingga bebrsifat dinamis, demokrastis. Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas karena memelihara, memperkuat relevansinya dari masa ke masa.
3.      Kehidupan demokrasi politik di Indonesia memelukan biaya yang amat besar diantaranya karena para pelaku politik yang kurang mengamalkan dan melksanakan nilai nilai pancasila. Sebutkan 4 macam perilaku politik yang tidak mencerminkan nilai-nila pancasila!
4.      Mengapa aspek historis, dijadikan landasan di rumuskannya dasar Negara dan menjadikan pancasila sebagai landasan ideology bangsa?
Jawab
Bangsa Indonesia terbentuk dengan melalui proses yang begitu panjang mulai dari jaman kerajaaan kerajaan kutai, sriwijaya, majapahit, hingga datangnya para penjajah ke negara ini. Bangsa Indonesia memiliki berbagai nilai-nilai kebudayaan, adat istiadat serta nilai-nilai agama yang secara historis melekat pada bangsa ini, sehingga dengan demikian bangsa Indonesia berjuang agar dapat menemukan jati diri sebagai suatu bangsa yang merdeka dan memiliki prinsip dalam pandangan hidup serta filsafat hidup yang tersimpul pada cirri khas dan karakter bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangssa Indonesia juga harus memiliki visi serta misi yang kuat (nasionalisme) agar tidak terombang-ambing ditengah masyarakat internasional yang dilaksanakan atas kesadaran berbangsa yang bertumpu pada sejarah bangsa.
5.      Perumusan pancasila sebagai dasar Negara melalui proses yang panjang.  Deskrpsikan kronologis perumusan dasar Negara hingga diterimanya pancasila sebagai dasar negara Indonesia.( tunjukkan nama kegiatan, agenda, dan waktu terjadinya)
a.     Sidang BPUPKI I (29 Mei - 1 Juni 1945), membahas rumusan dasar Negara
b.     Siding BPUPKI II (
c.     Pembentukan panitia kecil ( 22 Juni 1945), menghasilkan piagam Jakarta
d.     Sidang PPKI () menghasilkan
ü  Menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ü  Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir Soekarno dan Moh Hatta.
ü  Membentuk sebuah Komite Nasional, untuk membantu Presiden.
6.      Dari berbagai bentuk ideology di dunia dapat dikategorikan menjadi dua yakni ideology particular dan ideology komperhensif. Bagaimanakah dengan ideology pancasila di Indonesia? Dan mengapa ideology pancasila dikatakan sebagai ideology “terbuka” dan “reformis”?
1.      Ideologi Partikular
Didefinisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersususn secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu kelas sosial tertentu dalam masyarakat.
2.      Ideologi Komprehensif
Didefinisikan sebagai suatu system pemikiran menyeluruh mengenai semua aspek kehidupan sosial. Dalam ideologi ini terdapat suatu cita-cita yang bertujuan untuk melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.
Dari kedua ideologi diatas, ideologi pancasila berada ditengah-tengah kedua ideologi diatas, artinya ideologi pancasila memiliki ciri menyeluruh yaitu tidak berpihak pada golongan tertentu serta ideologi pancasila yang dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa Indonesia mampu mengakomodasikan berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk.
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti merubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahka masalah-masalah aktual yang senantiasa berkembang sering dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek serta jaman.
7.      Perubahan sila pertama dan dasar Negara dalam naskah piagam Jakarta seperti rumusan dasar Negara yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 dilakukan oleh para tokoh bangsa Indonesia mengandung maksud yang mulia. Berikan alas an pernyataan tentang perubahan tersebut dan tunjukkan perubahannya!
Perubahannya yakni pada sila pertama “ Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Jadi alas an pengubahan sila pertama pancasila adalah nasionalisme. Sebab negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila dan akan menyatukan seluruh keragaman perbedaan terutama perbedaan agama dalam satu kesatuan Pancasila.
8.      Fungsi pancasila diantaranya sebagai landasan filosofis dan ideology kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Jelaskan hubungan antara filsafat dan ideologi berkaitan dengan nilai nilai pancasila yang memiliki fungsi tersebut!
Jawab :
Filasafat adalah sebuah pemikiran kritis untuk melogikakan sesuatu, sehingga filsafat menjadi akar dari setiap ilmu pengetahuan, sedangkan ideologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang cita-cita. Sudah tentu keterkaitan antara keduanya sangat terlihat, apabila tidak ada sistem filsafat akankah ideologi ada? Tanpa adanya filsafat, ideologi tidak akan ada.  Setiap ideologi bersumber dari filsafat. Filsafat lahir dari perenungan dan pencarian jadi diri sehingga lahirlah cita-cita dan tujuan yang menjadi landasan hidup seseorang atau suatu kelompok sehingga hal tersebut menjadi identitas bagi pemilik ideologi tersebut.
Ideologi merupakan hasil filsafat, ideologi adalah output dari struktur pemikiran yang sudah matang, komplit, serta sintesis berupa tawaran-tawaran terhadap sendi-sendi kehidupan yang lebih kompleks. Ranah epistemologilah (yang bagian dalam filsafat) yang kemudian menentukan kecenderungan dari Ideologi yang dihasilkan.
9.      Sebut dan jelaskan tiga dasar yang menjadikan kebenaran dan kebaikan sila sila pancasila sebagai sistem filsafat!
Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila terdiri atas lima sila memiliki satu kesatuan dasar ontologis maksudnya setiap sila bukan merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri.
Sebagai suatu paham epistemologi, maka Pancasila mendasarkan pada pandangannya bahwa ilmu pengetahuan tidak bebas nilai dalam upaya untuk mendapatkan suatu tingkatan pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia. Epistemologi menyelidiki sumber, proses, syarat-syarat batas, validitas dan hakikat ilmu. Epistemologi Pancasila secara mendasar meliputi nilai-nilai dan azas-azas. Mahasumber ialah Tuhan, yang menciptakan kepribadian manusia dengan martabat dan potensi unik yang tinggi, menghayati kesemestaan, nilai agama dan ketuhanan. Kepribadian manusia sebagai subyek diberkati dengan martabat luhur: pancaindra, akal, rasa, karsa, cipta, karya dan budi nurani. Kemampuan martabat manusia sesungguhnya adalah anugerah dan amanat ketuhanan/ keagamaan.
Aksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan, disukai atau yang baik. Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
10.  Tiga paham Negara pancasila yakni Negara persatuan, Negara kebangsaan, dan Negara integralistik. Jelaskan secara lengkap tiga paham Negara tersebut sebagai konsep Negara pancasila Indonesia!
1.      Paham Negara Persatuan
Bangsa dan negara Indonesia adalah terdiri atas berbagai macam unsur yang membentuknya yaitu suku bangsa, kepulauan, kebudayaan, golongan serta agama yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan.
Hakikat negara persatuan dalam pengertian ini adalah negara yang merupakan suatu kesatuan dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu rakyat yang terdiri atas berbagai macam etnis suku bangsa, golongan, kebudayaan serta agama. Negara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasionak, satu bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia.
Pengertian ‘Persatuan Indonesia’ lebih lanjut dijelaskan secara resmi dalam Pembukaan UUD 1945 yang termuat dalam berita republik Indonesia Tahun II No 7, bahwa bangsa Indonesia mendirikan negara Indonesia. ‘Negara persatuan’ yaitu negara yang mengatasi segala paham golongan dan paham perseorangan.
Bhineka Tunggal Ika
Hakikat makna Bhineka Tunggal Ika yang memberikan suatu pengertian bahwa meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang memiliki adat istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda-beda, memilki agama yang berbeda-beda dan terdiri atas beribu-ribu kepulauan wilayah nusantara Indonesia, namun keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia.
2.      Paham Negara Kebangsaan
Bangsa Indonesia sebagai bagian dari umat manusia di dunia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa yang memiliki sifat kodrat sebagai mahkluk individu yang memiliki kebebasan dan juga sebagai mahkluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain.
Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia dalam merintis terbentuknya suatu bangsa dalam panggung politik internasional, yaitu suatu bangsa yang modern yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan, berlangsung melalui tiga fase. Fase pertama, yaitu zaman kebangsaan Sriwijaya, kedua zaman kerajaan majapahit. Kedu zaman negara kebangsaan tersebut adalah merupakan kebangsaan lama, dan ketiga pada gilirannya masyarakat Indonesia membentuk suatu nationale Staat, atau suatu Etat Nationale, yaitu suatu negara kebangsaan Indonesia modern menurut susunan kekeluargaan berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa serta Kemanusiaan (sekarang negara proklamasi 17 Agustus 1945).
3.      Paham Negara Integralistik
Pancasila sebagai asas kerokhanian bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu asas kebersamaan, assas kekeluargaan serta religius.
Dalam pengertian ini kesatuan integralistik memberikan suatu prinsip bahwa negara adalah suatu kesatuan integral dari unsur-unsur yang menyusunnya, negara mengatasi semua golongan bagian-bagian yang membentuk negara, negara tidak memihak pada suatu golongan betapapun golongan tersebut sebagai golongan besar.
Berdasarkan pengertian paham integralistik tersebut maka rincian pandangan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral
2) Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya
3) Semua golongan, bagian dari anggotanya merupakan persatuan masyarakat yang organis
4) Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya
5) Negara tidak memihak kepada suatu golongan atau perseorangan
6) Negara tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat
7) Negara tidak hanya untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan saja
8) Negara menjamin kepentingan manusia seluruhnya sebagai suatu kesatuan integral
9) Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (yamin, 1959).
11.  Pancasila sebagai “ ciri kepribadian bangsa Indonesia” memiliki karakteristik yang menimbulkan perbedaan dengan bangsa lainnya. Sebut dan jelaskan 5 macam karakteristik yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya!
Jawab
a.       Karakteristik filsafat pancasila yang pertama yaitu sila-sila dalam pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas). Dalam hal ini, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka itu bukan merupakan pancasila.
b.      Karakteristik filsafat pancasila yang kedua ialah dalam susunan pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh sebagai berikut.
- Sila 1 mendasari, meliputi dan menjiwai sila 2, 3, 4 dan 5.
- Sila 2 didasari, diliputi, dijiwai sila 1 dan mendasari serta menjiwai sila 3, 4 dan 5.
- Sila 3 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, dan mendasari serta menjiwai sila 4 dan 5.
- Sila 4 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, 3, serta mendasari dan menjiwai sila 5.
- Sila 5 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, 3 dan 4.
c.       Karakteristik filsafat pancasila yang berikutnya, pancasila sebagai suatu substansi artinya unsur asli atau permanen atau primer pancasila sebagai suatu yang mandiri, dimana unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri.
d.      Karakteriktik filsafat pancasila yang terakhir yaitu pancasila sebagai suatu realita artinya ada dalam diri manusia Indonesia dan masyarakatnya sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup dan berkembang di dalam kehidupan sehari-hari.

12.  Ditinjau dari dimensi politik Indonesia bahwa manusia sebagai makhluk individu, social, dan makhluk berbudaya. Jelaskan tiga macam kedudukan atau dimensi tersebut yang melahirkan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
Jawab
a.       KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU.
Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “.
b.      MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta bagaimana tanggungjawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan.
c.       HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang tertinggi dan paling beradab dibandingkan dengan ciptaan tuhan lainnya. Manusia mempunyai tingkatan lebih tinggi lagi dalam berpikir, dan mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar terus-menerus. Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan jamak dari budhi (budi atau akal). Oleh karena itu budaya dapat diartikan sebagai pikiran atau akal budi. Dan dapat kita simpulkan sehingga makhluk budaya dapat diartikan sebagai makhluk yang memiliki pikiran atau akal budi.
13.  Beberapa fungsi pancasila diantaranya adalah bahwa Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, jelaskan 4 macam landasan dijadikannya pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia!
Jawab
a.       Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila. Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang kuat (nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional. Hal ini dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah bangsa.
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilainilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila.
b.      Landasan Kultural
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Oleh karena itu generasi penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya untuk melestarikan secara dinamis dalam arti mengembangkan sesuai dengan tuntutan jaman.
c.        Landasan Yuridis
Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi diatur dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Demikian juga berdasarkan SK Mendiknas RI, No.232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Sebagai pelaksanaan dari SK tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi mengeluarkan Surat Keputusan No.38/DIKTI/Kep/2002, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). Dalam pasal 3 dijelaskan bahwa kompetensi kelompok mata kuliah MPK bertujuan menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Adapun rambu-rambu mata kuliah MPK Pancasila adalah terdiri atas segi historis, filosofis, ketatanegaraan, kehidupan berbangsa dan bernegara serta etika politik. Pengembangan tersebut dengan harapan agar mahasiswa mampu mengambil sikap sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup terutama kehidupan rakyat, mengenali perubahan serta mampu memaknai peristiwa sejarah, nilai-nilai budaya demi persatuan bangsa.
d.      Landasan Filosofis
Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia, oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan obyektif bahwa manusia adalah mahluk Tuhan YME. Setiap aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum, social budaya, maupun pertahanan keamanan.
14.  Nilai- nilai pancasila yang dimiliki sejak jaman nenek moyang bangsa Indonesia mendasari terwujudnya asal mula tidak langsung perumusan pancasila. Sebut dan jelaskan tiga macam asal mula tidak langsung pancasila tersebut.
Jawab
a. Nilai-nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasila sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasar negara yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebelum membentuk negara.
b. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara dan dijadikan pedoman dalam memecahkan problema kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.
c. Dengan demikian asal mula tidak langsung Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri sebagai Kausa Materialis yaitu sebagai asal mula tidak langsung nilai-nilai Pancasila.
15.  Sebutkan ciri-ciri pancasila sebagai suatu sistem nilai yang diyakini kebenarannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia!
Jawab
1.      Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan system yang bulat dan utuh (sebagai satu totalitas). Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan tidak utuh atau satu sila dengan sila yang lainnya terpisah-pisah,maka ia bukan pancasila.
2.      Prinsip – prinsip filsafat pancasila
3.      Susunan pancasila dengan suatu system yang bulat dan utuh :
  • Sila 1, meliputi,mendasari,menjiwa:sila 2,3,4 dan 5
  • Sila 2,diliputi,didasari,dan dijiwai sila 1,serta mendasari dan menjiwai sila 3,4,dan 5
  • Sila 3,meliputi,mendasari,dan menjiwai sila 1,2 serta mendasari jiwa ;sila 4 dan 5
  • Sila 4, meliputi,didasari,dan di jiwai sila 1,2,dan 3,serta mendasari dan menjiwai sila 5
  • Sila 5,meliputi didasari,dan dijiwai sila 1,2,3 dan 4
4.      Pancasila sebagai suatu substansi. Artinya unsur asli/permanen/primer pancasila sebagai suatu yang ada mandiri,yaitu unsure-unsurnya berasal dari dirinya sendiri

16.  Pancasila memiliki fungsi multidimensional bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia selain sebagai dasar Negara dan landasan ideology bangsa, sebutkan 4 macam fungsi pancasila yang merupakan rumusan nilai nilai luhur yang diyakini kebaikan dan kebenarannya oleh bangsa Indonesia!
Jawab
a.       Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
yaitu yang dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen (beraneka ragam).
b.      Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
artinya Pancasila lahir bersama denganlahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.
c.       Perjanjian Luhur 
artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia).
d.      Sumber dari segala sumber tertib hokum
artinya; bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak  bertentangan dengan Pancasila.
e.       Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.
17.  Sebagai ideology terbuka pancasila memiliki karakteristik yang berbeda dengan ideology besar didunia. Sebutkan 4 macam karakteristik ideology pancasila yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia!
Jawab
a.       Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esamenjadi ciri seorang pemimpin Pancasila. Kesadaran beragama dan keimanan, akan menjadikan orang tidak merasa lebih tinggi dari orang lain, sehingga akan timbul rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan terhadap sesama. Keimanan terhadap agamapun membuat orang akan selalu berbuat adil, benar, jujur, sabar dan rendah hati.
b.      memberikan teladan/ contoh yang baik kepada bawahan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berani berjalan di depan, dengan keberanian dan tekad yang tinggi seorang pemimpin berani untuk bekerja lebih daripada bawahannya yang dapat menjadi panutan .
c.       membangun motivasi dan kemauan. Pemimpin mempunyai peran untuk tetap memberikan dorongan kepada bawahannya sebagai penyemangat dalam kinerjanya. Disini pemimpin juga harus bisa berada di tengah-tengah, maksudnya pemimpin harus bisa berjalan dan berjuang bersama dengan bawahan demi mencapai tujuan bersama, tidak sekedar memerintahkan saja tanpa tahu bagaimana kondisi di lapangan sebenarnya.
d.      Memberikan kekuatan merupakan karakteristik yang keempat dari seorang pemimpin Pancasila. Maksudnya yaitu seorang pemimpin harus memberikan kesempatan kepada bawahan untuk bisa mandiri dalam berkarya dan berkreasi dalam kinerjanya. Ini bukan berarti seorang pemimpin hanya tumpang kaki saja, tapi tetap mengawasi dari belakang terhadap kinerja bawahan dan sesekali memberikan arahan jika diperlukan.
e.       waspada dan berkuasa. Pemimpin harus mempunyai ketajaman penglihatan dan bisa meramalkan masa depan, sehingga nantinya dapat mempengaruhi segala tindakan dan keputusan yang diambil. Pemimpin juga harus dapat berkuasa dalam membina, mengarahkan dan mengawasi bawahannya.
f.       mempunyai sifat-sifat terpuji. Murah hati, dermawan, mulia, murni dan baik hati merupakan cerminan akhlak dari seorang pemimpin Pancasila yang menjunjung tinggi nilai dan norma luhur dari Pancasila.
g.      Bersifat sederhana merupakan karakteristik yang ketujuh. Pemimpin harus bersifat sederhana, terus terang, blak-blakan, tulus, lurus, ikhlas, benar, mustakim dan toleran. Dengan semua sifat tersebut dapat mencerminkan seorang pemimpin yang tidak berlebih-lebihan baik dalam gaya hidup atau hal lainnya, dan juga akan terhindar dari sifat tamak.
h.      setia. Pemimpin Pancasila selalu setia dengan apa yang keluar dari mulutnya. Banyak bukti daripada janji yang tersebar dimana-mana.
i.        hemat, cermat dan hati-hati. Pemimpin Pancasila selalu hemat dalam arti efektif dan efisien dalam kinerjanya, selalu berbuat yang benar dan tepat, tidak membuang waktu, tenaga dan pikiran untuk hal yang kurang penting. Dalam segala tindakannya pun pemimpin selalu mencermati terlebih dahulu kebermanfaatannya dan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan segala resiko yang akan ditimbulkannya.
j.        terbuka atau komunikatif. Pemimpin pancasila harus bersifat terbuka, baik itu terbuka dalam konteks menerima semua gagasan, ide dan pendapat dari bawahan, ataupun terbuka dalam menginformasikan segala aspek yang berkaitan dengan bawahannya. Semua ini akan menciptakan suasana kerja yang kondusif, dan dapat menciptakan komunikasi dua arah.
k.      legawa (rela, tulus dan ikhlas). Pemimpin Pancasila akan selalu bersifat legawa dalam menyikapi suatu hal. Selalu memaafkan kepada pihak yang bersalah dan tidak menyimpan rasa dendam sedikitpun. Sifat ini akan menghindarkan pemimpin dari terancamnya mempunyai konflik yang berkepanjangan dengan orang lain

18.  Sejak Indonesia mengenal peradapan hingga kehidupan yang modern, perilaku yang menunjukkan dan meletakkan nilai dasar yang bersifat religious dan kultural. Jelaskan makna Indonesia yang religious dan kultural!
Jawab
  Pancasila asas kebudayaan, bahwasanya unsur unsur pancasila sebelum disahkanmenjadi dasar filsafat Negara secara yuridis sudah dimiliki bangsa Indonesia sebagai asas-asas dalam adat istiadat dan kebudayaan.
  Pancasila asas religius, atau unsur unsur pancasila telah terdapat pada bangsa Indonesia sebagai asas asas dalam agama agama ( nilai nilai religious ).

19.  Upaya mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia dinyatakan didalam pembukaan UUD 1945 alenia ke dua. Sebut dan jelaskan dua macam makna yang terkandung di dalam alenia ke dua Pembukaan UUD 1945 tersebut!
Jawab
Alinea kedua Pembukaan UUD 1945 mengandung pernyataan tentang berhasilnya perjuangan pergerakan kemerdekaan Rakyat Indonesia. Ada dua hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu :
a. Bahwa penjajah tidak memenuhi kewajiban kodrat dan kewajiban moril.
b.Negara yang dicita-citakan.
Pertama, setelah ternyata pihak penjajah (Belanda) tidak memenuhi kewajiban kodrat dan kewajiban morilnya tersebut, terpaksa bangsa Indonesia berjuang menentukan nasibnya sendiri atas kekuatan sendiri supaya merdeka. Dalam hal ini dinyatakan telah berhasil.
Kedua, berhasilnya perjuangan bangsa Indonesia, perlu dipelihara dengan sungguh-sungguh dengan diberi sifat-sifat tertentu, karena menyusun negara atas kekuatan sendiri adalah suatu kewibawaan bagi bangsa Indonesia
20.  Manusia merupakan kausa materi asli pancasila sebagai sistem filsafat. Jelaskan pendapat anda tentang dasar ontology manusia yang menjadikan pancasila sebagai sitem filsafat, yang dilihat dari susunan kodrat, sifat kodrat, dan kedudukan kodrat manusia
Jawab
Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak yaitu terdiri atas susunan kodratraga dan jiwa jasmani dan rokhani, sifat kodratmanusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena kedudukan kodrat manusia dan sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan inilah maka secara hieraekhis sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esamendasari dan menjiwai keempat sila-sila pancasila yang lainnya (Notonagoro, 1975: 53).
21.  Sebagai aturan pokok kaidah fundamental, proklamasi dan pembukaan UUD 1945 merupakan sumber tertib hokum yang tidak boleh diubah oleh siapapun. Jelaskan alasanyya mengapa dua aturan tersebut tidak boleh di ubah
22.  Keberhasilan penanaman dan pengalaman ideology yang kuat terhadap kehidupan bangsa Indonesia harus dilakukan melalui berbagai jalur pendidikan. Bagaimanakah menurut anda tentang kebijakan pemerintah menggantikan PPKn menjadi PKn pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sekarang?
23.  Pancasila sebagai etika politik di dalamnya mengandung tiga unsur yakni nilai, norma, dan moral yang merupakan suatu sistem dan kesatuan. Deskripsikan hubungan ketiga unsur tersebut yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jawab
a.     Nilai adalah kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik-buruk, benar-salah, patut-tidak patut, mulia-hina, penting-tidak penting.
b.     Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi.
c.      Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.
Nilai adalah kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, Baik lahir maupun batin. Dalam kehidupan manusia, nilai dijadikan landasan, Alasan, atau motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku baik disadasari Maupun tidak. Nilai berbeda dengan fakta, karena fakta dapat diobservasi Melalui suatu verifikasi empiris, sedangkan nilai bersifat abstrak yang Hanya dapat dipahami, dipikirkan, dimengerti dan dihayati oleh manusia. Nilai berkaitan dengan harapan, cita-cita, keinginan dan segala sesuatu Pertimbangan internal (batiniah) manusia. Nilai dengan demikian, tidak Bersifat konkret yaitu tidak dapat ditangkap dengan indra manusia, dan nilai Dapat bersifat subjektif maupun objektif. Bersifat subjektif manakala nilai Tersebut diberikan oleh subjek (dalam hal ini manusia sebagai pendukung Pokok nilai) dan bersifat objektif jikalau nilai tersebut telah melekat pada Sesuatu terlepas dari penilaian manusia (kaelan, 2003: 92). Agar nilai tersebut menjadi lebih berguna dalam menuntun sikap dan tingkah Laku manusia maka perlu lebih dikonretkan lagi serta diformulasikan menjadi Lebih objektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya Dalam tingkah laku secara konkret. Wujud konkret dari nilai tersebut adalah Merupakan suatu norma. Terdapat berbagai norma, dan dari berbagai macam Norma tersebut, norma hukumlah yang paling kuat berlakunya, karena Dapat dipaksakan oleh suatu kekuasaan eksternal, misalnya penguasa atau Penegak hukum. Selanjutnya, nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan Moral dan etika. Istilah moral mengandung intregritas dan martabat pribadi Manusia. Derajat kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh moralitas Yang dimilikinya. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang Itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Dalam pengertian inilah, maka Manusia memasuki wilayah norma sebagai penuntun sikap dan tingkah laku.
24.  Pancasila sebagai paradigma pembangunan berorientasi pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Jelaskan makna dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam konteks pembangunan nasional
Jawab
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut :
1)      Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini dan jangka panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat perhatian yang seimbang.
2)      Pembangunan adalah  merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air.
3)      Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.
4)      Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.

25.  Pancasila di dalamnya mengandung nilai nilai yang diyakini oleh bangsa Indonesia tentang kebaikan dan kebenarannya, karena pancasila memiliki sifat yang subjektif dan objektif. Diskripsikan sifat sifat tersebut sehingga pancasila diyakini baik dan benar
Jawab
a.       Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif, maksudnya:
Ø  Rumusan dari Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam, menunjukan adanya sifat umum Universal dan abstrak.
Ø  Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia
Ø  Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
b.      nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri, karena:
Ø  Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia
Ø  Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia
Ø  Nilai-nilai Pancasila terkandung nilai kerokhanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia
26.  Sebutkan 4 macam fenomena social yang menjadi ancaman dan tanntangan dalam upaya menamkan nilai nilai pancasila kepada generasi muda, dan bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasinya.
Jawab
a.       Hambatan muncul karena adanya perbedaan aliran pemikiran, misalnya :
Ø  Paham individualistis. Negara adalah masyarakat hukum yang disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat. Disini kepentingan harkat dan martabat manusia dijunjung tinggi. Hak kebebasan individu hanya dibatasi oleh hak yang sama yang dimiliki individu lain, bukan oleh kepentingan masyarakat.
Ø  Paham golongan. Negara adalah suatu susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Paham ini berhubungan dengan paham materialisme sejarah (suatu ajaran yang bertitik tolak pada hubungan-hubungan produksi dan kepemilikan sarana produksi serta berakibat pada munculnya dua kelas yang bertentangan, kelas buruh dan kelas majikan dan semua itu terjadi dan berada dalam sejarah kehidupan manusia.
Ø  Isu, penyebaran berita bohong dan fitnah atau desas desus dengan tujuan tertentu.
Ø  Gejala-gejala negative, antara lain pola hidup konsumtif, sikap mental individualistis, pemaksaan kehendak, kemalasan, penurunan disiplin dan lain lain.
b.      Tantangan - Tantangan dari dalam negeri
Ø  Tantangan disintegrasi, adanya perpecahan-perpecahan yang disebabkan tidak puasnya sikap daerah menimbulkanpermasalahan-permasalahan yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan NKRI, seperti lepasnya Timor Timur pada tahun 1999.
Ø  Pemberontakan-pemberontakan sejak jaman Revolusi
Ø  Tantangan dari masalah agama : adanya usaha-usaha yang timbul karena keinginan untuk mengganti Pancasila dengan symbol keagamaan, antara lain: Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Ø  Tantangan dari masalah SARA : adanya perpecahan yang mengatas namakan SARA menyebabkan beberapa peristiwa yang dapat menghancurkan Pancasila antara lain: Peristiwa Poso, Peristiwa Tanjung Periok, Peristiwa Mei 1998, dan masih banyak lagi.
c.       Tantangan dari Luar Negeri
Ø  Adanya tantangan dari ideologi lain yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain.
Ø  Adanya intervensi dari negara lain untuk menghancurkan NKRI contohnya privatisasi BUMN atau campur tangan Amerika dalam penanganan hukum dan keamanan di Indonesia.
27.  Di dalam urutan sila sila pancasila, sila Ketuhanan Yang Maha Esa menempati urutan yang pertama. Sebutkan 4 alasan yang mendasar ditempatkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama tersebut.
Jawab
Dasar pemikiran kenapa Ketuhanan Yang Maha Esa dijadikan sila pertama dari Pancasila dikarenakan pencetus ide Pancasila – Bung Karno – mempunyai keyakinan bahwa masyarakat bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, mayoritas bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan satu dan lain cara menghayati kehidupan beragama sejak dia masih lahir sampai dewasa yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan keseharian mereka.
28.  Jelaskan alasannya, mengapa 4 macam pilar yang terdiri dari pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, yang telah disepakati untuk tidak diubah sampai kapanpun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
29.  Perkembangan teknologi informasi merupakan tantangan yang amat besar dalam upaya membentuk karakter yang berkepribdian luhur,  namun kemajuan teknologi juga sangat dibutuhkan. Bagaimana upaya yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat agar kemajuan teknologi informasi tidak berdampak buruk yang merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara
Jawab
a.       Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
b.      Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c.       Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d.      Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
e.      Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
30.  Selama memasuki era reformasi upaya penanaman dan pengamalan nilai pnacasila terhdap generasi muda mengalami perubahan yang signifikan. Bagaimanakah pendapat anda tentang factor factor yang penyebabnya dan apa akibatnya?
Jawab
a.    Faktor Penyebab Internal
Ø  Pemerintahan pada zaman reformasi yang jauh dari harapan para pemuda, sehingga membuat mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus-kasus korupsi, penggelapan uang Negara, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat Negara membuat para pemuda enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan.
Ø  sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan patriotisme, sehingga para pemuda meniru sikap tersebut. Para pemuda merupakan peniru yang baik terhadap lingkungan sekitarnya.
Ø  Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di kalangan pemuda dan hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois dan, emosional.
Ø  Tertinggalnya Indonesia dengan Negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan, membuat para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa Indonesia.
Ø  Timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari suku-suku lainnya, membuat para pemuda lebih mengagungkan daerah atau sukunya daripada persatuan bangsa.
b.    Faktor Penyebab Eksternal
Ø  Cepatnya arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda. Mereka lebih memilih kebudayaan Negara lain, dibandingkan dengan kebudayaanya sendiri, sebagai contohnya para pemuda lebih memilih memakai pakaian-pakaian minim yang mencerminkan budaya barat dibandingkan memakai batik atau baju yang sopan yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Para pemuda kini dikuasai oleh narkoba dan minum-minuman keras, sehingga sangat merusak martabat bangsa Indonesia
Ø  Paham liberalisme yang dianut oleh Negara-negara barat yang memberikan dampak pada kehidupan bangsa. Para pemuda meniru paham libelarisme, seperti sikap individualisme yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan keadaan sekitar dan sikap acuh tak acuh pada pemerintahan.

31.  Meskipun secara yuridis pada masa orde baru tidak terjadi pelanggaran konstitusi, namun pemerintah melakukan penyalahgunaan kekuasaannya. Sebut dan jelaskan 4 macam penyalahgunaan kekuasaan yang ikut menjadikan penyebab tumbangnya kekuasaan pemerintahan orde baru.
Jawab
1.      Krisis politik, karena terlalu lamanya Presiden Suharto berkuasa ( kurang lebih 32 tahun)
2.      Krisis ekonomi, karena terlalu banyak utang Indonesia kepada luar negeri, dan banyak terjadi    korupsi.
3.      Krisis sosial , pertikaian sosial yang terjadi sepanjang tahun 1996 telah memicu munculnya kerusuhan antar agama dan etnis, misalnya di Situbondo(Jawa Timur), Tasikmalaya(Jawa Barat), Sanggau Ledo (Kalimantan Barat) yang meluas ke Singkawang dan Pontianak.
32.  Negara Indonesia adalah “Negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kalimat tersebut mengandung pengertian bahwa Negara Indonesia bukan Negara sekuler dan juga bukan Negara agama. Jelaskan!
Jawab
Indonesia bukan Negara agama yang hanya didasarkan pada satu agama tertentu, namun Indonesia juga bukan negara sekuler yang sama sekali tidak memperhatikan agama dan menyerahkan urusan agama sepenuhnya kepada individu dan masyarakat. Sedangkan dalam falsafah Pancasila, hukum nasional harus menjamin keutuhan ideologi dan integrasi wilayah Negara, serta membangun toleransi beragama yang berkeadilan dan berkeadaban.
33.  Jelaskan apakah yang di maksud dengan pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus bagi mahasiswa keguruan?
jawab :





0 komentar:

Posting Komentar

 

DIARY AMATIRAN Template by Ipietoon Cute Blog Design