1.
Pancasila
sebagai dasar Negara dan landasan ideology bangsa Indonesia didalamnya mengandung
nilai nilai memiliki sifat-sifat yang multidimensional. Jelaskan sifat sifat
pancasila yang hierarkhi, organis, universal, dan asli!
a. Sifat
Hierarkhi, Pancasila memiliki sila sila yang saling berhubungan dan berkaitan
serta tidak dapat dipisahkan.
ü Sila pertama menjelaskan bahwa pada
sila pertama itu meliputi dan menjamin isi sila 2, 3, 4, dan 5, artinya dalam
segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus
dijiwai nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa.
ü Sila kedua tertulis kemanusiaan yang
adil dan beradab yang diliputi sila ke-1 dan isinya meliputi sila 3, 4, dan 5,
dalam sila ini terkandung makna bahwa sangat menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk tuhan yang beradab, maka segala hal yang
berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara harus mencerminkan bahwa
negara ini mempunyai peraturan yang menjunung tinggi harkat dan martabat
manusia.
ü Sila ketiga tertulis persatuan
Indonesia yang diliputi dan dijiwai sila 1, 2 yang meliputi dan menjiwai isi
dari sila 4, dan 5, sila ini mempunyai makna manusia sebagai makhluk sosial
wajib mengutamakan persatuan negara Indonesia yang disetiap daerah memiliki
kebudayaan-kebudayaan maupun beragama yang berbeda.
ü Sila keempat diliputi dan dijiwai
sila 1, 2, 3 yang meliputi dan menjiwai
isi dari sila kelima. Sila ini menjelaskan bahwa negara Indonesia ini ada
karena rakyat maka dari itu rakyat berhak mengatur kemana jalannya negara ini.
ü Sila kelima yang bertuliskan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu diliputi dan dijiwai oleh isi
dari sila 1, 2, 3, dan 4. Sila ini mengandung makna yang harus mengutamakan
keadilan bersosialisasi bagi rakyat Indonesia ini sendiri tanpa memandang
perbedaan-perbedaan yang ada.
b. Sifat organis, Kesatuan
sila-sila Pancasila yang bersifat organis tersebut pada hakikatnya secara
filosofis bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia sebagai pendukung dari
inti substansi manusia. Isi dari sila-sila Pancasila yaitu hakikat manusia yang
Mono pluralis yang memiliki unsur-unsur susunan kodrat jasmani dan rohani.
Sifat kodrat yaitu sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk individu dan
kedudukan kodrat sebagai pribadi yang berdiri sendiri serta sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Unsur-unsur hakikat manusia tersebut merupakan suatu
kesatuan yang bersifat organis dan harmonis. Setiap unsur memiliki fungsinya
masing-masing dan saling berhubungan atau inter dependensi ketergantungan
antara satu dengan yang lain. Oleh karena sila-sila Pancasila merupakan
penjelmaan hakikat manusia Mono Pluralis yang merupakan kesatuan organis akan
sila-sila Pancasila juga memiliki kesatuan yang bersifat organis pula.
c. Sifat
universal, pancasila yang universal adalah tetap tidak berubah dan dapat
berlaku di mana saja,tidak hanya untuk bangsa dan negara indonesia, tetapi juga
bagi bangsa-bangsa lain dengan ciri khusus tertentu,sehinga dari sifat abstrak
umum universal dapat di susun arti pancasila umum kolektif sebagai pelaksanaan
dalam kedudukanya dasar filsafat negara atau sebagai pedoman praktis dalam
penyelengaraan Negara.
d. Sifat
asli,
2.
Pancasila sebagai landasan ideology
bangsa Indonesia telah memenuhi tiga macam dimensi yaitu dimensi realitas,
dimensi idealitas, dan dimensi flaksibilitas. Jelaskan dan berikan
pembuktiannya!
a. Dimensi Realitas: nilai yang terkandung
dalam dirinya, bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama
pada waktu ideologi itu lahir, sehingga mereka betul-betul merasakan dan
menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. Pancasila
mengandung sifat dimensi realitas ini dalam dirinya.
b. Dimensi idealisme: ideologi itu
mengandung cita-cita yang ingin diicapai dalam berbagai bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan saja memenuhi dimensi
idealisme ini tetapi juga berkaitan dengan dimensi realitas.
c.
Dimensi
fleksibilitas: ideologi itu memberikan penyegaran, memelihara dan memperkuat
relevansinya dari waktu ke waktu sehingga bebrsifat dinamis, demokrastis.
Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas karena memelihara, memperkuat
relevansinya dari masa ke masa.
3.
Kehidupan
demokrasi politik di Indonesia memelukan biaya yang amat besar diantaranya
karena para pelaku politik yang kurang mengamalkan dan melksanakan nilai nilai
pancasila. Sebutkan 4 macam perilaku politik yang tidak mencerminkan nilai-nila
pancasila!
4.
Mengapa
aspek historis, dijadikan landasan di rumuskannya dasar Negara dan menjadikan
pancasila sebagai landasan ideology bangsa?
Jawab
Bangsa Indonesia
terbentuk dengan melalui proses yang begitu panjang mulai dari jaman kerajaaan
kerajaan kutai, sriwijaya, majapahit, hingga datangnya para penjajah ke negara
ini. Bangsa Indonesia memiliki berbagai nilai-nilai kebudayaan, adat istiadat
serta nilai-nilai agama yang secara historis melekat pada bangsa ini, sehingga
dengan demikian bangsa Indonesia berjuang agar dapat menemukan jati diri
sebagai suatu bangsa yang merdeka dan memiliki prinsip dalam pandangan hidup
serta filsafat hidup yang tersimpul pada cirri khas dan karakter bangsa yang
membedakannya dengan bangsa lain. Bangssa Indonesia juga harus memiliki visi
serta misi yang kuat (nasionalisme) agar tidak terombang-ambing ditengah
masyarakat internasional yang dilaksanakan atas kesadaran berbangsa yang
bertumpu pada sejarah bangsa.
5.
Perumusan
pancasila sebagai dasar Negara melalui proses yang panjang. Deskrpsikan kronologis perumusan dasar Negara
hingga diterimanya pancasila sebagai dasar negara Indonesia.( tunjukkan nama
kegiatan, agenda, dan waktu terjadinya)
a.
Sidang
BPUPKI I (29 Mei - 1 Juni 1945), membahas rumusan dasar Negara
b.
Siding
BPUPKI II (
c.
Pembentukan
panitia kecil ( 22 Juni 1945), menghasilkan piagam Jakarta
d.
Sidang
PPKI () menghasilkan
ü Menetapkan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ü Memilih
Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir Soekarno dan Moh Hatta.
ü
Membentuk sebuah Komite Nasional,
untuk membantu Presiden.
6.
Dari
berbagai bentuk ideology di dunia dapat dikategorikan menjadi dua yakni
ideology particular dan ideology komperhensif. Bagaimanakah dengan ideology
pancasila di Indonesia? Dan mengapa ideology pancasila dikatakan sebagai
ideology “terbuka” dan “reformis”?
1. Ideologi
Partikular
Didefinisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersususn secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu kelas sosial tertentu dalam masyarakat.
Didefinisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersususn secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu kelas sosial tertentu dalam masyarakat.
2. Ideologi
Komprehensif
Didefinisikan sebagai suatu system pemikiran
menyeluruh mengenai semua aspek kehidupan sosial. Dalam ideologi ini terdapat
suatu cita-cita yang bertujuan untuk melakukan transformasi sosial secara
besar-besaran menuju bentuk tertentu.
Dari kedua ideologi diatas, ideologi pancasila berada ditengah-tengah kedua ideologi diatas, artinya ideologi pancasila memiliki ciri menyeluruh yaitu tidak berpihak pada golongan tertentu serta ideologi pancasila yang dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa Indonesia mampu mengakomodasikan berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk.
Dari kedua ideologi diatas, ideologi pancasila berada ditengah-tengah kedua ideologi diatas, artinya ideologi pancasila memiliki ciri menyeluruh yaitu tidak berpihak pada golongan tertentu serta ideologi pancasila yang dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa Indonesia mampu mengakomodasikan berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk.
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku
dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini
dimaksudkan bahwa ideologi pancasila adalah bersifat aktual, dinamis,
antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti merubah nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih
kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahka
masalah-masalah aktual yang senantiasa berkembang sering dengan aspirasi
rakyat, perkembangan iptek serta jaman.
7.
Perubahan
sila pertama dan dasar Negara dalam naskah piagam Jakarta seperti rumusan dasar
Negara yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 dilakukan oleh para tokoh
bangsa Indonesia mengandung maksud yang mulia. Berikan alas an pernyataan
tentang perubahan tersebut dan tunjukkan perubahannya!
Perubahannya yakni pada sila pertama
“ Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah
menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Jadi alas an pengubahan
sila pertama pancasila adalah nasionalisme. Sebab negara Indonesia adalah
negara yang berdasarkan Pancasila dan akan menyatukan seluruh keragaman
perbedaan terutama perbedaan agama dalam satu kesatuan Pancasila.
8.
Fungsi
pancasila diantaranya sebagai landasan filosofis dan ideology kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia. Jelaskan hubungan antara filsafat dan
ideologi berkaitan dengan nilai nilai pancasila yang memiliki fungsi tersebut!
Jawab
:
Filasafat adalah sebuah pemikiran kritis untuk melogikakan sesuatu,
sehingga filsafat menjadi akar dari setiap ilmu pengetahuan, sedangkan ideologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang cita-cita. Sudah tentu keterkaitan
antara keduanya sangat terlihat, apabila tidak ada sistem filsafat akankah
ideologi ada? Tanpa adanya filsafat, ideologi tidak akan ada. Setiap ideologi bersumber dari filsafat.
Filsafat lahir dari perenungan dan pencarian jadi diri sehingga lahirlah
cita-cita dan tujuan yang menjadi landasan hidup seseorang atau suatu kelompok
sehingga hal tersebut menjadi identitas bagi pemilik ideologi tersebut.
Ideologi
merupakan hasil filsafat, ideologi adalah output dari struktur pemikiran yang
sudah matang, komplit, serta sintesis berupa tawaran-tawaran terhadap
sendi-sendi kehidupan yang lebih kompleks. Ranah epistemologilah (yang bagian
dalam filsafat) yang kemudian menentukan kecenderungan dari Ideologi yang
dihasilkan.
9.
Sebut
dan jelaskan tiga dasar yang menjadikan kebenaran dan kebaikan sila sila
pancasila sebagai sistem filsafat!
Secara ontologis,
Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat
dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila terdiri atas lima sila memiliki satu
kesatuan dasar ontologis maksudnya setiap sila bukan merupakan asas yang
berdiri sendiri-sendiri.
Sebagai suatu paham epistemologi, maka Pancasila mendasarkan
pada pandangannya bahwa ilmu pengetahuan tidak bebas nilai dalam upaya untuk
mendapatkan suatu tingkatan pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia.
Epistemologi menyelidiki sumber, proses, syarat-syarat batas, validitas dan
hakikat ilmu. Epistemologi Pancasila secara mendasar meliputi nilai-nilai dan
azas-azas. Mahasumber ialah Tuhan, yang menciptakan kepribadian manusia dengan
martabat dan potensi unik yang tinggi, menghayati kesemestaan, nilai agama dan
ketuhanan. Kepribadian manusia sebagai subyek diberkati dengan martabat luhur:
pancaindra, akal, rasa, karsa, cipta, karya dan budi nurani. Kemampuan martabat
manusia sesungguhnya adalah anugerah dan amanat ketuhanan/ keagamaan.
Aksiologi adalah teori
nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan, disukai atau yang baik. Sila-sila
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar
aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya
juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita
membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
10.
Tiga
paham Negara pancasila yakni Negara persatuan, Negara kebangsaan, dan Negara
integralistik. Jelaskan secara lengkap tiga paham Negara tersebut sebagai
konsep Negara pancasila Indonesia!
1.
Paham Negara Persatuan
Bangsa
dan negara Indonesia adalah terdiri atas berbagai macam unsur yang membentuknya
yaitu suku bangsa, kepulauan, kebudayaan, golongan serta agama yang secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan.
Hakikat negara persatuan dalam pengertian ini adalah negara yang merupakan suatu kesatuan dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu rakyat yang terdiri atas berbagai macam etnis suku bangsa, golongan, kebudayaan serta agama. Negara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasionak, satu bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia.
Pengertian ‘Persatuan Indonesia’ lebih lanjut dijelaskan secara resmi dalam Pembukaan UUD 1945 yang termuat dalam berita republik Indonesia Tahun II No 7, bahwa bangsa Indonesia mendirikan negara Indonesia. ‘Negara persatuan’ yaitu negara yang mengatasi segala paham golongan dan paham perseorangan.
Bhineka Tunggal Ika
Hakikat makna Bhineka Tunggal Ika yang memberikan suatu pengertian bahwa meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang memiliki adat istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda-beda, memilki agama yang berbeda-beda dan terdiri atas beribu-ribu kepulauan wilayah nusantara Indonesia, namun keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia.
Hakikat negara persatuan dalam pengertian ini adalah negara yang merupakan suatu kesatuan dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu rakyat yang terdiri atas berbagai macam etnis suku bangsa, golongan, kebudayaan serta agama. Negara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum nasionak, satu bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia.
Pengertian ‘Persatuan Indonesia’ lebih lanjut dijelaskan secara resmi dalam Pembukaan UUD 1945 yang termuat dalam berita republik Indonesia Tahun II No 7, bahwa bangsa Indonesia mendirikan negara Indonesia. ‘Negara persatuan’ yaitu negara yang mengatasi segala paham golongan dan paham perseorangan.
Bhineka Tunggal Ika
Hakikat makna Bhineka Tunggal Ika yang memberikan suatu pengertian bahwa meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang memiliki adat istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda-beda, memilki agama yang berbeda-beda dan terdiri atas beribu-ribu kepulauan wilayah nusantara Indonesia, namun keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia.
2.
Paham Negara Kebangsaan
Bangsa Indonesia sebagai bagian dari umat manusia di dunia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa yang memiliki sifat kodrat sebagai mahkluk individu yang memiliki kebebasan dan juga sebagai mahkluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain.
Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia dalam merintis terbentuknya suatu bangsa dalam panggung politik internasional, yaitu suatu bangsa yang modern yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan, berlangsung melalui tiga fase. Fase pertama, yaitu zaman kebangsaan Sriwijaya, kedua zaman kerajaan majapahit. Kedu zaman negara kebangsaan tersebut adalah merupakan kebangsaan lama, dan ketiga pada gilirannya masyarakat Indonesia membentuk suatu nationale Staat, atau suatu Etat Nationale, yaitu suatu negara kebangsaan Indonesia modern menurut susunan kekeluargaan berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa serta Kemanusiaan (sekarang negara proklamasi 17 Agustus 1945).
Bangsa Indonesia sebagai bagian dari umat manusia di dunia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa yang memiliki sifat kodrat sebagai mahkluk individu yang memiliki kebebasan dan juga sebagai mahkluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain.
Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia dalam merintis terbentuknya suatu bangsa dalam panggung politik internasional, yaitu suatu bangsa yang modern yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan, berlangsung melalui tiga fase. Fase pertama, yaitu zaman kebangsaan Sriwijaya, kedua zaman kerajaan majapahit. Kedu zaman negara kebangsaan tersebut adalah merupakan kebangsaan lama, dan ketiga pada gilirannya masyarakat Indonesia membentuk suatu nationale Staat, atau suatu Etat Nationale, yaitu suatu negara kebangsaan Indonesia modern menurut susunan kekeluargaan berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa serta Kemanusiaan (sekarang negara proklamasi 17 Agustus 1945).
3. Paham
Negara Integralistik
Pancasila sebagai asas kerokhanian bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu asas kebersamaan, assas kekeluargaan serta religius.
Dalam pengertian ini kesatuan integralistik memberikan suatu prinsip bahwa negara adalah suatu kesatuan integral dari unsur-unsur yang menyusunnya, negara mengatasi semua golongan bagian-bagian yang membentuk negara, negara tidak memihak pada suatu golongan betapapun golongan tersebut sebagai golongan besar.
Berdasarkan pengertian paham integralistik tersebut maka rincian pandangan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral
2) Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya
3) Semua golongan, bagian dari anggotanya merupakan persatuan masyarakat yang organis
4) Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya
5) Negara tidak memihak kepada suatu golongan atau perseorangan
6) Negara tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat
7) Negara tidak hanya untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan saja
8) Negara menjamin kepentingan manusia seluruhnya sebagai suatu kesatuan integral
9) Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (yamin, 1959).
Pancasila sebagai asas kerokhanian bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu asas kebersamaan, assas kekeluargaan serta religius.
Dalam pengertian ini kesatuan integralistik memberikan suatu prinsip bahwa negara adalah suatu kesatuan integral dari unsur-unsur yang menyusunnya, negara mengatasi semua golongan bagian-bagian yang membentuk negara, negara tidak memihak pada suatu golongan betapapun golongan tersebut sebagai golongan besar.
Berdasarkan pengertian paham integralistik tersebut maka rincian pandangan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral
2) Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya
3) Semua golongan, bagian dari anggotanya merupakan persatuan masyarakat yang organis
4) Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya
5) Negara tidak memihak kepada suatu golongan atau perseorangan
6) Negara tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat
7) Negara tidak hanya untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan saja
8) Negara menjamin kepentingan manusia seluruhnya sebagai suatu kesatuan integral
9) Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (yamin, 1959).
11. Pancasila
sebagai “ ciri kepribadian bangsa Indonesia” memiliki karakteristik yang
menimbulkan perbedaan dengan bangsa lainnya. Sebut dan jelaskan 5 macam
karakteristik yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya!
Jawab
a. Karakteristik filsafat pancasila
yang pertama yaitu sila-sila dalam pancasila merupakan satu kesatuan sistem
yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas). Dalam hal ini, apabila tidak
bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka itu
bukan merupakan pancasila.
b. Karakteristik filsafat pancasila
yang kedua ialah dalam susunan pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan
utuh sebagai berikut.
- Sila 1 mendasari, meliputi dan
menjiwai sila 2, 3, 4 dan 5.
- Sila 2 didasari, diliputi, dijiwai
sila 1 dan mendasari serta menjiwai sila 3, 4 dan 5.
- Sila 3 didasari, diliputi, dijiwai
sila 1, 2, dan mendasari serta menjiwai sila 4 dan 5.
- Sila 4 didasari,
diliputi, dijiwai sila 1, 2, 3, serta mendasari dan menjiwai sila 5.
- Sila 5 didasari,
diliputi, dijiwai sila 1, 2, 3 dan 4.
c. Karakteristik filsafat pancasila
yang berikutnya, pancasila sebagai suatu substansi artinya unsur asli atau
permanen atau primer pancasila sebagai suatu yang mandiri, dimana
unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri.
d. Karakteriktik filsafat pancasila
yang terakhir yaitu pancasila sebagai suatu realita artinya ada dalam diri
manusia Indonesia dan masyarakatnya sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang
tumbuh, hidup dan berkembang di dalam kehidupan sehari-hari.
12.
Ditinjau
dari dimensi politik Indonesia bahwa manusia sebagai makhluk individu, social,
dan makhluk berbudaya. Jelaskan tiga macam kedudukan atau dimensi tersebut yang
melahirkan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
Jawab
a. KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK
INDIVIDU.
Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau
perseorangan atau sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi merupakan
makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disebutkan
dalam Kitab Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya “.
b. MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia adalah makhluk yang selalu
berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan
dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena manusia menjalankan
peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan
perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui
medium kehidupan sosial.Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya
adalah kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan
bersama, serta bagaimana tanggungjawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan.
c.
HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BUDAYA
Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang tertinggi dan paling beradab dibandingkan dengan ciptaan tuhan lainnya. Manusia mempunyai tingkatan lebih tinggi lagi dalam berpikir, dan mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar terus-menerus. Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan jamak dari budhi (budi atau akal). Oleh karena itu budaya dapat diartikan sebagai pikiran atau akal budi. Dan dapat kita simpulkan sehingga makhluk budaya dapat diartikan sebagai makhluk yang memiliki pikiran atau akal budi.
Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang tertinggi dan paling beradab dibandingkan dengan ciptaan tuhan lainnya. Manusia mempunyai tingkatan lebih tinggi lagi dalam berpikir, dan mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar terus-menerus. Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan jamak dari budhi (budi atau akal). Oleh karena itu budaya dapat diartikan sebagai pikiran atau akal budi. Dan dapat kita simpulkan sehingga makhluk budaya dapat diartikan sebagai makhluk yang memiliki pikiran atau akal budi.
13.
Beberapa
fungsi pancasila diantaranya adalah bahwa Pancasila sebagai perjanjian luhur
bangsa Indonesia, jelaskan 4 macam landasan dijadikannya pancasila sebagai
perjanjian luhur bangsa Indonesia!
Jawab
a.
Landasan
Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui
proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai
datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya
sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam
pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat
karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita
(the founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang
meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila. Dalam era reformasi
bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang kuat
(nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional.
Hal ini dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah
bangsa.
Secara historis nilai-nilai yang
terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi
dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh bangsa
Indonesia sendiri. Sehingga asal nilainilai Pancasila tersebut tidak lain
adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa Indonesia sebagai kausa
materialis Pancasila.
b.
Landasan
Kultural
Bangsa Indonesia mendasarkan
pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas
kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai
kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu
hasil karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural
yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Oleh
karena itu generasi penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah
seharusnya untuk mendalami serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya
untuk melestarikan secara dinamis dalam arti mengembangkan sesuai dengan
tuntutan jaman.
c.
Landasan Yuridis
Landasan yuridis (hukum) perkuliahan
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi diatur dalam UU No.2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan : Isi kurikulum setiap
jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Demikian juga berdasarkan SK
Mendiknas RI, No.232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa
kelompok Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Sebagai pelaksanaan dari SK
tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi mengeluarkan Surat Keputusan
No.38/DIKTI/Kep/2002, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK). Dalam pasal 3 dijelaskan bahwa kompetensi kelompok mata
kuliah MPK bertujuan menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan
dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Adapun rambu-rambu mata
kuliah MPK Pancasila adalah terdiri atas segi historis, filosofis, ketatanegaraan,
kehidupan berbangsa dan bernegara serta etika politik. Pengembangan tersebut
dengan harapan agar mahasiswa mampu mengambil sikap sesuai dengan hati
nuraninya, mengenali masalah hidup terutama kehidupan rakyat, mengenali
perubahan serta mampu memaknai peristiwa sejarah, nilai-nilai budaya demi
persatuan bangsa.
d.
Landasan
Filosofis
Pancasila sebagai dasar filsafat
negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia, oleh karena itu sudah
merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikan dalam
setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara filosofis bangsa Indonesia
sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan
berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan obyektif bahwa manusia adalah mahluk
Tuhan YME. Setiap aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai
Pancasila termasuk sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh
karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa
ini merupakan suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai dalam
pelaksanaan kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik,
hukum, social budaya, maupun pertahanan keamanan.
14.
Nilai-
nilai pancasila yang dimiliki sejak jaman nenek moyang bangsa Indonesia
mendasari terwujudnya asal mula tidak langsung perumusan pancasila. Sebut dan
jelaskan tiga macam asal mula tidak langsung pancasila tersebut.
Jawab
a. Nilai-nilai yang menjadi
unsur-unsur Pancasila sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasar negara
yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan,
dan nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangsa
Indonesia sebelum membentuk negara.
b. Nilai-nilai tersebut
terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara
dan dijadikan pedoman dalam memecahkan problema kehidupan sehari-hari bangsa
Indonesia.
c. Dengan demikian asal mula
tidak langsung Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri sebagai Kausa Materialis yaitu sebagai asal
mula tidak langsung nilai-nilai Pancasila.
15.
Sebutkan
ciri-ciri pancasila sebagai suatu sistem nilai yang diyakini kebenarannya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia!
Jawab
1.
Sila-sila
pancasila merupakan satu kesatuan system yang bulat dan utuh (sebagai satu
totalitas). Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan tidak utuh atau
satu sila dengan sila yang lainnya terpisah-pisah,maka ia bukan pancasila.
2.
Prinsip
– prinsip filsafat pancasila
3.
Susunan
pancasila dengan suatu system yang bulat dan utuh :
- Sila 1, meliputi,mendasari,menjiwa:sila 2,3,4 dan 5
- Sila 2,diliputi,didasari,dan dijiwai sila 1,serta mendasari dan menjiwai sila 3,4,dan 5
- Sila 3,meliputi,mendasari,dan menjiwai sila 1,2 serta mendasari jiwa ;sila 4 dan 5
- Sila 4, meliputi,didasari,dan di jiwai sila 1,2,dan 3,serta mendasari dan menjiwai sila 5
- Sila 5,meliputi didasari,dan dijiwai sila 1,2,3 dan 4
4.
Pancasila
sebagai suatu substansi. Artinya unsur asli/permanen/primer pancasila sebagai
suatu yang ada mandiri,yaitu unsure-unsurnya berasal dari dirinya sendiri
16.
Pancasila
memiliki fungsi multidimensional bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
Indonesia selain sebagai dasar Negara dan landasan ideology bangsa, sebutkan 4
macam fungsi pancasila yang merupakan rumusan nilai nilai luhur yang diyakini
kebaikan dan kebenarannya oleh bangsa Indonesia!
Jawab
a. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
yaitu
yang dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan
lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen (beraneka ragam).
b. Jiwa dan kepribadian bangsa
Indonesia
artinya
Pancasila lahir bersama denganlahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas
bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat
membedakan dengan bangsa lain.
c. Perjanjian Luhur
artinya
Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18
Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia).
d. Sumber dari segala sumber tertib
hokum
artinya;
bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia harus
bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
e. Cita- cita dan tujuan yang akan
dicapai bangsa Indonesia
yaitu
masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan
Pancasila.
17.
Sebagai
ideology terbuka pancasila memiliki karakteristik yang berbeda dengan ideology
besar didunia. Sebutkan 4 macam karakteristik ideology pancasila yang
mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia!
Jawab
a. Bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esamenjadi
ciri seorang pemimpin Pancasila. Kesadaran beragama dan keimanan, akan
menjadikan orang tidak merasa lebih tinggi dari orang lain, sehingga akan
timbul rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan terhadap sesama. Keimanan
terhadap agamapun membuat orang akan selalu berbuat adil, benar, jujur, sabar
dan rendah hati.
b. memberikan
teladan/ contoh
yang baik kepada bawahan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berani
berjalan di depan, dengan keberanian dan tekad yang tinggi seorang pemimpin
berani untuk bekerja lebih daripada bawahannya yang dapat menjadi panutan .
c. membangun
motivasi dan
kemauan. Pemimpin mempunyai peran untuk tetap memberikan dorongan kepada
bawahannya sebagai penyemangat dalam kinerjanya. Disini pemimpin juga harus
bisa berada di tengah-tengah, maksudnya pemimpin harus bisa berjalan dan
berjuang bersama dengan bawahan demi mencapai tujuan bersama, tidak sekedar
memerintahkan saja tanpa tahu bagaimana kondisi di lapangan sebenarnya.
d. Memberikan
kekuatan merupakan
karakteristik yang keempat dari seorang pemimpin Pancasila. Maksudnya yaitu
seorang pemimpin harus memberikan kesempatan kepada bawahan untuk bisa mandiri
dalam berkarya dan berkreasi dalam kinerjanya. Ini bukan berarti seorang
pemimpin hanya tumpang kaki
saja, tapi tetap mengawasi dari belakang terhadap kinerja bawahan dan sesekali
memberikan arahan jika diperlukan.
e. waspada
dan berkuasa.
Pemimpin harus mempunyai ketajaman penglihatan dan bisa meramalkan masa depan,
sehingga nantinya dapat mempengaruhi segala tindakan dan keputusan yang
diambil. Pemimpin juga harus dapat berkuasa dalam membina, mengarahkan dan
mengawasi bawahannya.
f. mempunyai
sifat-sifat terpuji.
Murah hati, dermawan, mulia, murni dan baik hati merupakan cerminan akhlak dari
seorang pemimpin Pancasila yang menjunjung tinggi nilai dan norma luhur dari
Pancasila.
g. Bersifat
sederhana merupakan
karakteristik yang ketujuh. Pemimpin harus bersifat sederhana, terus terang,
blak-blakan, tulus, lurus, ikhlas, benar, mustakim dan toleran. Dengan semua
sifat tersebut dapat mencerminkan seorang pemimpin yang tidak berlebih-lebihan
baik dalam gaya hidup atau hal lainnya, dan juga akan terhindar dari sifat
tamak.
h. setia. Pemimpin Pancasila selalu setia
dengan apa yang keluar dari mulutnya. Banyak bukti daripada janji yang tersebar
dimana-mana.
i.
hemat, cermat dan hati-hati. Pemimpin Pancasila selalu hemat
dalam arti efektif dan efisien dalam kinerjanya, selalu berbuat yang benar dan
tepat, tidak membuang waktu, tenaga dan pikiran untuk hal yang kurang penting.
Dalam segala tindakannya pun pemimpin selalu mencermati terlebih dahulu
kebermanfaatannya dan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan segala
resiko yang akan ditimbulkannya.
j.
terbuka atau komunikatif. Pemimpin pancasila harus bersifat
terbuka, baik itu terbuka dalam konteks menerima semua gagasan, ide dan
pendapat dari bawahan, ataupun terbuka dalam menginformasikan segala aspek yang
berkaitan dengan bawahannya. Semua ini akan menciptakan suasana kerja yang
kondusif, dan dapat menciptakan komunikasi dua arah.
k. legawa
(rela, tulus dan ikhlas).
Pemimpin Pancasila akan selalu bersifat legawa dalam menyikapi suatu hal.
Selalu memaafkan kepada pihak yang bersalah dan tidak menyimpan rasa dendam
sedikitpun. Sifat ini akan menghindarkan pemimpin dari terancamnya mempunyai
konflik yang berkepanjangan dengan orang lain
18.
Sejak
Indonesia mengenal peradapan hingga kehidupan yang modern, perilaku yang
menunjukkan dan meletakkan nilai dasar yang bersifat religious dan kultural.
Jelaskan makna Indonesia yang religious dan kultural!
Jawab
Pancasila asas
kebudayaan, bahwasanya unsur unsur pancasila sebelum disahkanmenjadi dasar
filsafat Negara secara yuridis sudah dimiliki bangsa Indonesia sebagai
asas-asas dalam adat istiadat dan kebudayaan.
Pancasila asas
religius, atau unsur unsur pancasila telah terdapat pada bangsa Indonesia
sebagai asas asas dalam agama agama ( nilai nilai religious ).
19.
Upaya
mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia dinyatakan didalam pembukaan UUD 1945
alenia ke dua. Sebut dan jelaskan dua macam makna yang terkandung di dalam
alenia ke dua Pembukaan UUD 1945 tersebut!
Jawab
Alinea kedua
Pembukaan UUD 1945 mengandung pernyataan tentang berhasilnya perjuangan
pergerakan kemerdekaan Rakyat Indonesia. Ada dua hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu :
a. Bahwa penjajah tidak memenuhi
kewajiban kodrat dan kewajiban moril.
b.Negara yang dicita-citakan.
Pertama, setelah ternyata pihak penjajah (Belanda) tidak
memenuhi kewajiban kodrat dan kewajiban morilnya tersebut, terpaksa bangsa
Indonesia berjuang menentukan nasibnya sendiri atas kekuatan sendiri supaya
merdeka. Dalam hal ini dinyatakan telah berhasil.
Kedua,
berhasilnya perjuangan bangsa Indonesia, perlu dipelihara dengan
sungguh-sungguh dengan diberi sifat-sifat tertentu, karena menyusun negara atas
kekuatan sendiri adalah suatu kewibawaan bagi bangsa Indonesia
20.
Manusia
merupakan kausa materi asli pancasila sebagai sistem filsafat. Jelaskan
pendapat anda tentang dasar ontology manusia yang menjadikan pancasila sebagai
sitem filsafat, yang dilihat dari susunan kodrat, sifat kodrat, dan kedudukan
kodrat manusia
Jawab
Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis
memiliki hal-hal yang mutlak yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan
rokhani, sifat kodratmanusia
adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, serta kedudukan kodrat
manusia sebagai makhluk
pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh
karena kedudukan kodrat manusia dan sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan
sebagai makhluk tuhan inilah maka secara hieraekhis sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esamendasari dan
menjiwai keempat sila-sila pancasila yang lainnya (Notonagoro, 1975: 53).
21.
Sebagai
aturan pokok kaidah fundamental, proklamasi dan pembukaan UUD 1945 merupakan
sumber tertib hokum yang tidak boleh diubah oleh siapapun. Jelaskan alasanyya
mengapa dua aturan tersebut tidak boleh di ubah
22.
Keberhasilan
penanaman dan pengalaman ideology yang kuat terhadap kehidupan bangsa Indonesia
harus dilakukan melalui berbagai jalur pendidikan. Bagaimanakah menurut anda
tentang kebijakan pemerintah menggantikan PPKn menjadi PKn pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah sekarang?
23.
Pancasila
sebagai etika politik di dalamnya mengandung tiga unsur yakni nilai, norma, dan
moral yang merupakan suatu sistem dan kesatuan. Deskripsikan hubungan ketiga
unsur tersebut yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jawab
a. Nilai adalah
kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai
baik-buruk, benar-salah, patut-tidak patut, mulia-hina, penting-tidak penting.
b. Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang
dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi.
c. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang
menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.
Nilai
adalah kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, Baik lahir
maupun batin. Dalam kehidupan manusia, nilai dijadikan landasan, Alasan, atau
motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku baik disadasari Maupun tidak. Nilai
berbeda dengan fakta, karena fakta dapat diobservasi Melalui suatu verifikasi
empiris, sedangkan nilai bersifat abstrak yang Hanya dapat dipahami,
dipikirkan, dimengerti dan dihayati oleh manusia. Nilai berkaitan dengan
harapan, cita-cita, keinginan dan segala sesuatu Pertimbangan internal
(batiniah) manusia. Nilai dengan demikian, tidak Bersifat konkret yaitu tidak
dapat ditangkap dengan indra manusia, dan nilai Dapat bersifat subjektif maupun
objektif. Bersifat subjektif manakala nilai Tersebut diberikan oleh subjek
(dalam hal ini manusia sebagai pendukung Pokok nilai) dan bersifat objektif
jikalau nilai tersebut telah melekat pada Sesuatu terlepas dari penilaian manusia
(kaelan, 2003: 92). Agar nilai tersebut menjadi lebih berguna dalam menuntun
sikap dan tingkah Laku manusia maka perlu lebih dikonretkan lagi serta
diformulasikan menjadi Lebih objektif sehingga memudahkan manusia untuk
menjabarkannya Dalam tingkah laku secara konkret. Wujud konkret dari nilai
tersebut adalah Merupakan suatu norma. Terdapat berbagai norma, dan dari
berbagai macam Norma tersebut, norma hukumlah yang paling kuat berlakunya,
karena Dapat dipaksakan oleh suatu kekuasaan eksternal, misalnya penguasa atau
Penegak hukum. Selanjutnya, nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan Moral
dan etika. Istilah moral mengandung intregritas dan martabat pribadi Manusia.
Derajat kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh moralitas Yang
dimilikinya. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang Itu
tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Dalam pengertian inilah, maka Manusia
memasuki wilayah norma sebagai penuntun sikap dan tingkah laku.
24.
Pancasila
sebagai paradigma pembangunan berorientasi pada pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya. Jelaskan makna dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam
konteks pembangunan nasional
Jawab
Hakikat
pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti dalam pelaksanaan
pembangunan nasional adalah sebagai berikut :
1)
Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam
seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan
sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini dan jangka
panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat
perhatian yang seimbang.
2)
Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah
tanah air.
3)
Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga
pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan
masyarakat maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.
4)
Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah. Masyarakat
adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan,
membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan
kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi
dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
25.
Pancasila
di dalamnya mengandung nilai nilai yang diyakini oleh bangsa Indonesia tentang
kebaikan dan kebenarannya, karena pancasila memiliki sifat yang subjektif dan
objektif. Diskripsikan sifat sifat tersebut sehingga pancasila diyakini baik
dan benar
Jawab
a. Nilai-nilai Pancasila bersifat
objektif, maksudnya:
Ø Rumusan dari Pancasila itu sendiri
memiliki makna yang terdalam, menunjukan adanya sifat umum Universal dan
abstrak.
Ø Inti dari nilai Pancasila akan tetap
ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia
Ø Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945
merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
b. nilai-nilai Pancasila bersifat
subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu terlekat pada bangsa
Indonesia sendiri, karena:
Ø Nilai-nilai Pancasila timbul dari
bangsa Indonesia
Ø Nilai-nilai Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia
Ø
Nilai-nilai
Pancasila terkandung nilai kerokhanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa
Indonesia
26.
Sebutkan
4 macam fenomena social yang menjadi ancaman dan tanntangan dalam upaya
menamkan nilai nilai pancasila kepada generasi muda, dan bagaimana upaya yang
perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasinya.
Jawab
a. Hambatan muncul karena adanya
perbedaan aliran pemikiran, misalnya :
Ø Paham individualistis. Negara adalah
masyarakat hukum yang disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat.
Disini kepentingan harkat dan martabat manusia dijunjung tinggi. Hak kebebasan
individu hanya dibatasi oleh hak yang sama yang dimiliki individu lain, bukan
oleh kepentingan masyarakat.
Ø Paham golongan. Negara adalah suatu
susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Paham ini berhubungan
dengan paham materialisme sejarah (suatu ajaran yang bertitik tolak pada
hubungan-hubungan produksi dan kepemilikan sarana produksi serta berakibat pada
munculnya dua kelas yang bertentangan, kelas buruh dan kelas majikan dan semua
itu terjadi dan berada dalam sejarah kehidupan manusia.
Ø Isu, penyebaran berita bohong dan
fitnah atau desas desus dengan tujuan tertentu.
Ø Gejala-gejala negative, antara lain
pola hidup konsumtif, sikap mental individualistis, pemaksaan kehendak,
kemalasan, penurunan disiplin dan lain lain.
b. Tantangan - Tantangan dari dalam
negeri
Ø Tantangan disintegrasi, adanya
perpecahan-perpecahan yang disebabkan tidak puasnya sikap daerah
menimbulkanpermasalahan-permasalahan yang dapat menghancurkan persatuan dan
kesatuan NKRI, seperti lepasnya Timor Timur pada tahun 1999.
Ø Pemberontakan-pemberontakan sejak
jaman Revolusi
Ø Tantangan dari masalah agama :
adanya usaha-usaha yang timbul karena keinginan untuk mengganti Pancasila
dengan symbol keagamaan, antara lain: Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Ø Tantangan dari masalah SARA : adanya
perpecahan yang mengatas namakan SARA menyebabkan beberapa peristiwa yang dapat
menghancurkan Pancasila antara lain: Peristiwa Poso, Peristiwa Tanjung Periok,
Peristiwa Mei 1998, dan masih banyak lagi.
c. Tantangan dari Luar Negeri
Ø Adanya tantangan dari ideologi lain
yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain.
Ø
Adanya
intervensi dari negara lain untuk menghancurkan NKRI contohnya privatisasi BUMN
atau campur tangan Amerika dalam penanganan hukum dan keamanan di Indonesia.
27.
Di
dalam urutan sila sila pancasila, sila Ketuhanan Yang Maha Esa menempati urutan
yang pertama. Sebutkan 4 alasan yang mendasar ditempatkan sila Ketuhanan Yang
Maha Esa pada sila pertama tersebut.
Jawab
Dasar pemikiran kenapa Ketuhanan Yang Maha Esa dijadikan sila pertama dari
Pancasila dikarenakan pencetus ide Pancasila – Bung Karno – mempunyai keyakinan
bahwa masyarakat bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, mayoritas bangsa
Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan satu dan lain cara menghayati
kehidupan beragama sejak dia masih lahir sampai dewasa yang merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan keseharian mereka.
28.
Jelaskan
alasannya, mengapa 4 macam pilar yang terdiri dari pancasila, UUD 45, Bhinneka
Tunggal Ika, dan NKRI, yang telah disepakati untuk tidak diubah sampai kapanpun
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
29.
Perkembangan
teknologi informasi merupakan tantangan yang amat besar dalam upaya membentuk
karakter yang berkepribdian luhur, namun
kemajuan teknologi juga sangat dibutuhkan. Bagaimana upaya yang harus dilakukan
pemerintah dan masyarakat agar kemajuan teknologi informasi tidak berdampak
buruk yang merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara
Jawab
a. Mempertimbangkan
pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih
harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK.
Analisis untung ruginya pemakaian.
b. Tidak
menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli
buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih
berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak
pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan
etika.
d. Perlu
ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
e.
Menggunakan software yang dirancang
khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau
parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang
berbau seks dan kekerasan.
30.
Selama
memasuki era reformasi upaya penanaman dan pengamalan nilai pnacasila terhdap
generasi muda mengalami perubahan yang signifikan. Bagaimanakah pendapat anda
tentang factor factor yang penyebabnya dan apa akibatnya?
Jawab
a.
Faktor
Penyebab Internal
Ø Pemerintahan pada zaman reformasi
yang jauh dari harapan para pemuda, sehingga membuat mereka kecewa pada kinerja
pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus-kasus korupsi, penggelapan uang Negara,
dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat Negara membuat para pemuda
enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan.
Ø sikap keluarga dan lingkungan
sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan patriotisme, sehingga
para pemuda meniru sikap tersebut. Para pemuda merupakan peniru yang baik
terhadap lingkungan sekitarnya.
Ø Demokratisasi yang melewati batas
etika dan sopan santun dan maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di
kalangan pemuda dan hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas,
egois dan, emosional.
Ø Tertinggalnya Indonesia dengan
Negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan, membuat para pemuda tidak
bangga lagi menjadi bangsa Indonesia.
Ø Timbulnya etnosentrisme yang
menganggap sukunya lebih baik dari suku-suku lainnya, membuat para pemuda lebih
mengagungkan daerah atau sukunya daripada persatuan bangsa.
b.
Faktor
Penyebab Eksternal
Ø Cepatnya arus globalisasi yang
berimbas pada moral pemuda. Mereka lebih memilih kebudayaan Negara lain,
dibandingkan dengan kebudayaanya sendiri, sebagai contohnya para pemuda lebih
memilih memakai pakaian-pakaian minim yang mencerminkan budaya barat
dibandingkan memakai batik atau baju yang sopan yang mencerminkan budaya bangsa
Indonesia. Para pemuda kini dikuasai oleh narkoba dan minum-minuman keras,
sehingga sangat merusak martabat bangsa Indonesia
Ø Paham liberalisme yang dianut oleh
Negara-negara barat yang memberikan dampak pada kehidupan bangsa. Para pemuda
meniru paham libelarisme, seperti sikap individualisme yang hanya memikirkan
dirinya sendiri tanpa memperhatikan keadaan sekitar dan sikap acuh tak acuh
pada pemerintahan.
31.
Meskipun
secara yuridis pada masa orde baru tidak terjadi pelanggaran konstitusi, namun
pemerintah melakukan penyalahgunaan kekuasaannya. Sebut dan jelaskan 4 macam
penyalahgunaan kekuasaan yang ikut menjadikan penyebab tumbangnya kekuasaan
pemerintahan orde baru.
Jawab
1.
Krisis politik, karena terlalu lamanya Presiden Suharto
berkuasa ( kurang lebih 32 tahun)
2.
Krisis ekonomi, karena terlalu banyak utang Indonesia
kepada luar negeri, dan banyak terjadi korupsi.
3.
Krisis sosial , pertikaian sosial yang terjadi
sepanjang tahun 1996 telah memicu munculnya kerusuhan antar agama dan etnis,
misalnya di Situbondo(Jawa Timur), Tasikmalaya(Jawa Barat), Sanggau Ledo
(Kalimantan Barat) yang meluas ke Singkawang dan Pontianak.
32.
Negara
Indonesia adalah “Negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Kalimat tersebut mengandung pengertian bahwa Negara Indonesia bukan Negara
sekuler dan juga bukan Negara agama. Jelaskan!
Jawab
Indonesia
bukan Negara agama yang hanya didasarkan pada satu agama tertentu, namun
Indonesia juga bukan negara sekuler yang sama sekali tidak memperhatikan agama
dan menyerahkan urusan agama sepenuhnya kepada individu dan masyarakat. Sedangkan
dalam falsafah Pancasila, hukum nasional harus menjamin keutuhan ideologi dan
integrasi wilayah Negara, serta membangun toleransi beragama yang berkeadilan
dan berkeadaban.
33.
Jelaskan
apakah yang di maksud dengan pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus bagi
mahasiswa keguruan?
jawab :
0 komentar:
Posting Komentar