Bahaya
Narkoba di Kalangan Remaja
Oleh
: Mila Pertiwi
Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
Abstrak
Penulisan ini bertujuan
untuk menjelaskan kepada remaja tentang bahaya narkoba. Diketahui dari jumlah pengguna narkoba yang
terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagian besar penggunanya adalah kalangan remaja. Karena banyaknya penyalahgunaan narkoba, kini
narkoba tidak hanya digunakan dalam bidang kesehatan saja. Namun, seringkali
digunakan dalam berbagai alasan diantaranya sebagai obat depresi dan untuk
bersenang-senang. Analisis data yang digunakan adalah dengan menganalisis berbagai informasi yang dikumpulkan
dari dari media massa dan pengamatan yang diperkuat dengan sumber yang ada
dibuku menjabarkan apa itu
narkoba, bahaya narkoba, faktor penyebab narkoba di kalangan remaja, dampak penggunaan
narkoba di kalangan remaja, dan upaya mengatasi
penggunaan narkoba. Hasil penulisan menunjukan bahwa : faktor yang menyebabkan para remaja menyalahgunakan
narkoba di antara faktor keluarga dan lingkungan . Dengan pendidikan di sekolah dan pendidikan agama adalah sebagai perisai
dalam mencegah penyalagunaan narkoba.
Keyword :
pengertian,faktor penyebab, dampak, upaya
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Salah
satu asset penting bagi Negara adalah sumber daya manusia. Dengan peningkatan
taraf hidup manusia . Bahwa dalam pendekatan untuk peningkatan taraf hidup
masyarakat, faktor manusia tidak diperlakukan sebagai objek atau faktor
produksi yang pasif, akan tetapi sebagai subjek dan aktor yang aktif menentukan
keseluruhan proses pembangunan tersebut. Angka kematian akibat penyalahgunaan narkoba diperkirakan
mencapai 104.000 orang yang berumur 15 tahun dan 263.000 orang yang berumur 64
tahun. Mereka meninggal akibat mengalami overdosis. Ini disebabkan adanya salah
kaprah mengenai gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja.
(Manate,2015)
Narkoba kini tidak hanya digunakan
dalam dunia kesehatan saja. Namun, sudah menjadi tren bagi kaum remaja sebagai
obat dan media untuk bersenang-senang. Jika hal ini di teruskan dan tidak
menutup kemungkinan bahwa generasi mendatang hidup dalam hal-hal yang negative.
Maka, hal ini akan mencemarkan citra bangsa Indonesia dimata dunia. Bagaimana
tidak, generasi penerus bangsa yang seharusnya menyiapkan diri untuk menyambut
dunia sudah merusak dunia masa depan mereka sendiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut
penulis ingin mengenalkan lebih jauh tentang narkoba, bahaya narkoba, factor
penyebab, dampak narkoba dan upaya dalam mengatasi penggunaan narkoba.
B.
Rumusan masalah
1. Apa
pengertian narkoba?
2. Apa
saja factor penyebab kalangan remaja menggunakan narkoba?
3. Bagaiamana
dampak penggunaan narkoba bagi kalangan remaja?
4. Bagaimana
upaya mengatasi penggunaan narkoba di kalangan remaja?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian narkoba.
2. Mengetahui
factor penyebab kalangan remaja menggunakan narkoba.
3. Mengetahui
dampak penggunaan narkoba di kalangan remaja,
4. Mengetahui
upaya megatasi penggunaan narkoba di kalangan remaja.
D.
Manfaat
1. Untuk
mengetahui pengertian narkoba.
2. Untuk
mengetahui factor penyebab kalangan remaja menggunakan narkoba.
3. Untuk
mengetahui dampak penggunaan narkoba di kalangan remaja,
4. Untuk
mengetahui upaya megatasi penggunaan narkoba di kalangan remaj
PEMBAHASAN
A.
Pengertian narkoba.
Menurut
wikipedia, narkotika adalah semacam zat atau obat yang bisa an penurunan atau
perubahan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan kecanduan.
Menurut
Undang-undang No 22 tahun 1997 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa yang dimaksud
narkotika adalah adalah zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintesis mau pun semi sintesis yang dapat menyebabkan pemutusan kesadaran
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari
Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya
mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat
disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
B.
Factor penyebab kalangan remaja
menggunakan narkoba.
Ø Faktor Internal
Adalah faktor yang berasal dari diri
seseorang. Faktor internal itu sendiri terdiri dari :
1. Kepribadian
Apabila
kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang lain maka
lebih mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
2. Keluarga
Jika
hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka seseorang akan
mudah merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari
kompensasi diluar rumah dengan menjadi pengguna narkoba.
3. Ekonomi
Kesulitan
mencari pekerjaan keinginan untuk bekerja menjadi pengedar
narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup
dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus
jadi pengguna narkoba.
Ø Faktor Eksternal
Yakni faktor penyebab yang berasal dari
luar seseorang yang mempengaruhi dalam melakukan suatu tindakan, dalam hal ini
penyalahgunaan narkoba, adapun faktor eksternal itu sendiri antara lain :
a. Pergaulan
: Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat terjadinya penyalahgunaan narkoba,
biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki
mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
b. Sosial
/Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan
mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba, begitu sebaliknya apabila
lingkungan sosial yang cenderung apatis dan tidak mempedulikan keadaan
lingkungan sekitar dapat menyebabkan maraknya penyalahgunaan narkoba di
kalanganremaja
C.
Dampak penggunaan narkoba di kalangan
remaja.
Penyalahgunaan
obat jenis narkoba sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan syaraf
sehingga dapat menimbulkan perubahan
perilaku, perasaan, persepsi, dan kesadaran. Juga mengakibatkan ketagihan dan
ketergantungan.Pemakaian narkoba secara umum dan psikotropika yang tidak
sesuai dengan aturan dapat menimbulkan efek yang membahayakan tubuh.
1)
Depresan, yaitu menekan sistem-sistem syaraf
pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang,
bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis
bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan seperti morphin dan heroin
atau putaw;
2) Stimulan, stimulan ini membuat rangsangan untuk
fungsi tubuh sehingga dapat meningkatkan gairah serta kesadaran. Jenis stimulan
ini antara lain: kafein, kokain, dan amphetamin (ekstasi dan shabu);
3) Halusinogen, efek utama yang ditimbulkan adalah
mengakibatkan halusinasi. Halusinogen ini kebanyakan berasal dari tanaman
seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Ada juga yang
diramu di laboratorium misalnya LSD tetapi yang paling banyak dipakai adalah
ganja. (lihat belajarpsikologi.com)
Menurut BNN (dalam A.Widodo, 2009) dampak
penyalahgunaan narkoba antara lain:
1)
Gangguan kesehatan jasmani: terganggunya fungsi organ tubuh vital seperti hati,
jantung, paru, otak dan lain-lain;
2)
terserang penyakit menular karena pemakaian jarum suntik bergantian contohnya
hepatitis B/C, HIV/AIDS;
3)
Overdosis yang menyebabkan kematian, ketergantungan, dan menyebabkan gejala
sakit jika pemakaiannya dihentikan atau dikurangi, serta meningkatkan jumlah
narkoba yang dikonsumsi;
4)
Terjadi gangguan kesehatan jiwa (gangguan perkembangan mental-emosional,
paranoid);
5)Gangguan
dalam kehidupan keluarga, sekolah dan sosial seperti pertengkaran, masalah
keuangan, putus sekolah, menganggur, kriminalitas, dipenjara, dikucilkan dan
lain-lain.
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau
melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan.
Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis. Karena
akan terjadi kerusakan pada sistem syaraf pusat dan organ-organ vital seperti
jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang dapat
terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang. Dan dampaknya pada tubuh
tergantung jenis narkoba yang dipakai. Kondisi tubuh juga berpengaruh terhadap
dampak yang timbul. Berikut akan dijelaskan apa saja dampak yang ditimbulkan
narkoba secara umum.
1) Dampak fisik, terjadi gangguan pada organ-organ
vital pengguna narkoba bahkan bisa berakibat fatal;
2) Dampak psikis, pecandu narkoba akan terlihat
ceroboh, sering tegang dan gelisah, apatis, pengkhayal, penuh curiga, menjadi
ganas, bertingkah laku brutal, sulit berkonsentrasi, merasa kesal dan tertekan,
cenderung menyakiti diri, merasa tidak aman, bahkan ada keinginan untuk bunuh
diri; 3) Dampak sosial, terjadi gangguan mental, anti-sosial dan asusila,
dikucilkan oleh lingkungan, menjadi beban keluarga, pendidikan menjadi terganggu sehingga menyebabkan masa depan
menjadi suram. (lihat belajarpsikologi.com, 2013)
Dampak fisik, psikis dan sosial sangat berhubungan
erat. Ketergantungan narkoba akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa bila
terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya). Lalu akan
merangsang munculnya keinginan yang sangat kuat untuk kembali mengkonsumsi
narkoba. Keadaan ini yang membuat mereka untuk berbuat apapun dan menghalalkan
segala cara untuk mendapatkan narkoba kembali. Seperti membohongi orang tua,
mencuri, merampok, dan lainnya yang membuat masyarakat panik. Tindakan ini
sangat merugikan masyarakat sekitar. Masyarakat menjadi takut, resah, dan
merasa tidak aman.
D.
Upaya megatasi penggunaan narkoba di
kalangan remaja.
1. Menanamkan
pemahaman hidup sehat anak usia dini
Sebagai orang tua, kita harus dapat menerangkan dengan menarik untuk menanamkan perilaku hidup bagi anak-anak kita. Misalnya asupan makanan/minuman apa yang baik bagi tubuh mereka dan asupan makanan/minuman apa yang berbahaya bagi tubuh mereka. Ini akan mempertajam kesadarannya akan tubuhnya sendiri yang harus ia rawat dengan baik bagian luar dan dalamnya. Pengetahuan mengenal fungsi dan kekuatan/kelemahan tubuhnya sendiri, harus diberitahu.
Perilaku hidup sehat akan paling manjur hasilnya bila diajarkan sedari anak kita masih kecil, sedini mungkin. Karena apa saja yang ia pelajari sewaktu kecil akan melekat selamanya di memori otaknya. Menanamkan kesadaran hidup sehat dengan berolah raga secara rutin (yang tentunya harus juga diterapkan oleh kedua orang tua mereka), menjadi kelanjutan dari langkah sebelumnya tadi.
Sebagai orang tua, kita harus dapat menerangkan dengan menarik untuk menanamkan perilaku hidup bagi anak-anak kita. Misalnya asupan makanan/minuman apa yang baik bagi tubuh mereka dan asupan makanan/minuman apa yang berbahaya bagi tubuh mereka. Ini akan mempertajam kesadarannya akan tubuhnya sendiri yang harus ia rawat dengan baik bagian luar dan dalamnya. Pengetahuan mengenal fungsi dan kekuatan/kelemahan tubuhnya sendiri, harus diberitahu.
Perilaku hidup sehat akan paling manjur hasilnya bila diajarkan sedari anak kita masih kecil, sedini mungkin. Karena apa saja yang ia pelajari sewaktu kecil akan melekat selamanya di memori otaknya. Menanamkan kesadaran hidup sehat dengan berolah raga secara rutin (yang tentunya harus juga diterapkan oleh kedua orang tua mereka), menjadi kelanjutan dari langkah sebelumnya tadi.
Orang
tua seyogianya menjadi role-model bagi anak-anak mereka, harus memberikan
contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik. Sering kali kita sebagai
orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang
mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja. Anak-anak
kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan
mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila
kita tidak mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan
menyalahgunakan narkoba.
2. Pemahaman
akan adanya racun di sekeliling kita
Memberikan
pemahaman sedini mungkin akan adanya racun di alam sekeliling kita, akan sangat
bermanfaat dan dapat menyelamatkan anak-anak kita dari penggunaan zat-zat
berbahaya. Penerangan bahwa ada racun pada tumbuh-tumbuhan seperti jamur dan
tumbuhan lainnya yang beracun, racun pada gigitan ular, sengatan ubur-ubur, dan
binatang lainnya yang berbisa, juga racun yang secara sengaja maupun tak
sengaja diproduksi oleh manusia, seperti polusi asap dari knalpot mobil, asap
dan limbah beracun dari pabrik-pabrik, asap rokok, dlsb.
Mendidik meraka untuk sadar (aware) bahwa zat-zat yang sangat berbahaya bagi tubuh kita (bagi kelangsungan hidup kita) ada di sekitar kita dan setiap zat yang membahayakan kesehatan kita harus dijahui (avoid) atau terkadang dimusnahkan. Jadi bila suatu saat ia akan berhadapan dengan narkoba (biasanya ditawarkan oleh lingkungan teman-teman terdekatnya), maka kita harapkan ia akan menolak untuk mengkonsumsi narkoba, zat yang asing yang dapat membahayakan kesehatan dan hidupnya. Maka dari itu informasi mengenai racun di sekeliling kita, juga narkoba, harus diberikan kepada mereka sedetail dan sejelas mungkin.
Mendidik meraka untuk sadar (aware) bahwa zat-zat yang sangat berbahaya bagi tubuh kita (bagi kelangsungan hidup kita) ada di sekitar kita dan setiap zat yang membahayakan kesehatan kita harus dijahui (avoid) atau terkadang dimusnahkan. Jadi bila suatu saat ia akan berhadapan dengan narkoba (biasanya ditawarkan oleh lingkungan teman-teman terdekatnya), maka kita harapkan ia akan menolak untuk mengkonsumsi narkoba, zat yang asing yang dapat membahayakan kesehatan dan hidupnya. Maka dari itu informasi mengenai racun di sekeliling kita, juga narkoba, harus diberikan kepada mereka sedetail dan sejelas mungkin.
3. Memberikan
informasi yang akurat dan jelas
Memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya dari setiap jenis narkoba merupakan kewajiban bila kita ingin membentengi/menyelematkan anak-anak kita (atau pun orang lainnya) dari bahaya narkoba. Tanpa informasi yang akurat dan jelas, seorang anak belum tentu menyadari narkoba yang ditawari temannya itu berbahaya bagi kehidupannya. Tetapi bila ia mendapat informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya narkoba, pasti ia akan menolaknya. Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba; Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba (infeksi klep kanan jantung, kerusakan hati atau cirrhosis, HIV/AIDS, dan lainnya)
Hampir dapat dipastikan bila seorang sudah mendapatkan informasi mengenai narkoba yang akurat dan jelas, daya tarik narkoba yang seindah apapun akan lansung amblas, sirna, dibandingkan dengan dashatnya dampak kerusakan yang akan diakibatkan oleh zat-zat narkoba itu kepada penggunannya.
Memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya dari setiap jenis narkoba merupakan kewajiban bila kita ingin membentengi/menyelematkan anak-anak kita (atau pun orang lainnya) dari bahaya narkoba. Tanpa informasi yang akurat dan jelas, seorang anak belum tentu menyadari narkoba yang ditawari temannya itu berbahaya bagi kehidupannya. Tetapi bila ia mendapat informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya narkoba, pasti ia akan menolaknya. Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba; Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba (infeksi klep kanan jantung, kerusakan hati atau cirrhosis, HIV/AIDS, dan lainnya)
Hampir dapat dipastikan bila seorang sudah mendapatkan informasi mengenai narkoba yang akurat dan jelas, daya tarik narkoba yang seindah apapun akan lansung amblas, sirna, dibandingkan dengan dashatnya dampak kerusakan yang akan diakibatkan oleh zat-zat narkoba itu kepada penggunannya.
4. Bekerjasama
dengan tempat pendidikan (sekolah atau universitas)
Bekerjasama dengan sekolah ataupun universitas di mana anak-anak kita menuntut ilmu, untuk merancang program pemantauan, pencegahan, dan juga program penanggulangan narkoba secara holistic yang spesifik dengan pusat-pusat pendidikan tersebut (yang sebetulnya hanya berbeda sedikit saja dari satu sekolah ke sekolah yang lainnya)
Kerjasama yang terkoordinir dengan baik yang melibatkan setiap sendi dalam kehidupan di sekolah ataupun kampus seperti: Dosen, guru-guru, guru BK (bimbingan konseling), Osis, Satpam/security, penjaga kantin, dan karyawan lainnya di lingkungan sekolah/kampus (yang sering mendapatkan para siswa/mahasiswanya memakai narkoba di WC/toilet), dan yang lainnya
Bekerjasama dengan sekolah ataupun universitas di mana anak-anak kita menuntut ilmu, untuk merancang program pemantauan, pencegahan, dan juga program penanggulangan narkoba secara holistic yang spesifik dengan pusat-pusat pendidikan tersebut (yang sebetulnya hanya berbeda sedikit saja dari satu sekolah ke sekolah yang lainnya)
Kerjasama yang terkoordinir dengan baik yang melibatkan setiap sendi dalam kehidupan di sekolah ataupun kampus seperti: Dosen, guru-guru, guru BK (bimbingan konseling), Osis, Satpam/security, penjaga kantin, dan karyawan lainnya di lingkungan sekolah/kampus (yang sering mendapatkan para siswa/mahasiswanya memakai narkoba di WC/toilet), dan yang lainnya
5. Tanggap
lingkungan
Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada narkoba, atau yang sudah kecanduan narkoba.
Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada narkoba, atau yang sudah kecanduan narkoba.
6. Bekerjasama
dengan lingkungan rumah
Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi kita.
Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik
Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi kita.
Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik
7. Hubungan
interpersonal yang baik
Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti.
Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri. Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.
Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti.
Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri. Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah
diungkapakan, dapat disimpulkan bahwa narkoba sangat mudah menyerang di kalangan
remaja dan siapa saja.
Narkoba dapat merusak mental dan kesehatan fisik para pengunannya. Narkoba
dapat merusak system saraf dan beberapa organ tubuh kita. Orang yang sudah
merasakan kenikmatan menggunakan narkoba akan terus menggunakan narkoba karena
itu akan membuat pengguna merasa kecanduan. Mereka akan menggunakan berbagai
cara untuk bisa mendapatkan narkoba bahkan samapi ada yang mencuri. Sudah
banyak korban dari penggunaan narkoba bahkan sampai harus kehilangan nyawanya.
Di Indonesia narkoba bisa menyebar luas secara mudah, karena kurangnya pengawasan yang
diberikan oleh semua masyarakat, baik orang tua maupun pihak-pihak yang berwajib.
Para remaja mudah tergoda menggunakan narkoba karena pergaulan yang disekitarnya, tanpa
mengetahui latar belakang teman pergaulanya. Para pengguna narkoba mempunyai
semboyan “ jika saya hitam, kamu juga harus hitam” , yang artinya para pengguna
narkoba yang telah
frustasi mengajak teman-temanya untuk mengonsumsi narkoba bersama-sama.
Seperti itulah penyebaran pengguna narkotika berkembang biak secara
mudah dikalangan para remaja.
Agar anak tidak salah pergaulan, maka
orang tua juga harus bisa menjadi teman dan memberikan pengarahan dan pengawasan yang baik dan tidak mengikat. Lingkungan sekolah juga harus
berperan aktif untuk mengawasi muird nya dari jeratan narkoba. Selain itu, lingkungan
social, lingkungan di sekitar kita harus bisa memberikan dampak positif
memberikan kegiatan-kegiatan remaja yang bermanfaat. Jadi, sebagai penerus bangsa yang baik dan bertanggung
jawab, mari kita bersama-sama mengawasi penyebaran narkoba di kalangan remaja agar tidak menyebar
luas. Dan menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkoba, untuk
mencapai suatu bangsa yang maju, seperti harapan para pejuang yang telah
mengorbankan hidupnya
untuk bangsa kita. Mulailah dari hal yang kecil yaitu diri kita sendiri,
tanamkan pada diri kita untuk selalu hidup sehat, berfikiran positif dan selalu
mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR
PUSTAKA
Martono,Lydia Herlina, dan Joewana,
Setya. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
Berbasis Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka.
Hermawan.S, Rachman. 1986.
Penyalahgunaan Nakotika Oleh Para Remaja. Bandung: Eresco Bandung.
Amin, Ahmad. 1991. Bahaya Narkoba. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Referensi media massa
Abdul, R. 2012. Faktor Penyebab
Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja.
Diunduh di http://blogforilmu.blogspot.com/2012/07/faktor-penyebab-penyalahgunaan-narkoba.html
tanggal 17 Juni 2016
Haryanto. 2012. Dampak
Penyalahgunaan Narkoba. Diunduh di http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/
tanggal 17 Juni 2016
Pramutoko, B. 2012.
Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja. Diunduh di http://bayu96ekonomos.wordpress.com/artikel-artikel/artikel-kesehatan/penyalahgunaan-narkoba-di-kalangan-remaja/
tanggal 17 Juni 2016
Widodo, A. 2009.
Peningkatan Keterampilan Pencegahan Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja
di Desa Gonilan Sukoharjo. Diunduh di http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/123456789/1156
tanggal 17 Juni 2016
0 komentar:
Posting Komentar