Kamis, 07 Juni 2018

KENAPA HARUS MENUNGGU?




Kadang kita ngerasa kalo Allah itu ngga adil yaa. Pas udah ngelakuin sesuatu. Ngelakuin kebaikan kok Allah ngga bales ya? Atau pernah juga udah usaha semaksimal mungkin tapi hal itu menjadi milik orang lain? Kalo aku sih pernah. Iya, ada beberapa hal yang aku inginkan pada saat itu. Mengenai kegiatanku saat ini sih. Aku cuma mikir “ Ya Allah gini amat ya.” Berasa kalo Allah itu ngga adil gitu :’). Kenapa harus orang lain yang bisa ngemilikin hal itu. Entah kenapa inget satu hadist
 حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : Allah subhanahu wata’ala berfirman : “Aku (akan memperlakukan hamba-Ku) sesuai dengan persangkaannya kepada-Ku” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Pas waktu itu mikir “huznudzon bae lah sama Allah. Mungkin karena hal ini bakal Allah mudahkan jalan ke depan. Mungkin kerena ini Allah sudah tahu sebatas nama kemampuanku. Mungkin kerena hal in Allah gantikan dengan kebaikan kebaikan yang lain.” Menunggu menunggu dan menunggu. Tepat sekali pada saat itu aku menentukan satu keputusan. Awalnya mungkin agak ragu sih. Cerita cerita sama mbak Etha pada saat itu (dia maa ngga capek denger curhatan gapenting aku :v). kemudian dia saranin ini itu ke aku dan aku baru ngeh dan Alhamdulillah dikenalin juga sama mba Anggun (terharu, karena ini orang huble banget. Sumpah bener baik banget). Terharu sama apa yang Allah kasih. Cuma bisa bersyukur karena Allah tahu dan beri yang terbaik dan istigfar karena sempet suudzon sama Allah.

Lewat pada hari berikutnya. Semuanya berjalan lancar. Apa yang aku pengen meski awalnya ragu dan cuma bismillah aja. LANCAR. Masyaallah bener deh Allah itu Maha Baik.
Lanjut pada hal hal lain. Allah ganti semuanya. Dengan hal hal baru. Dengan pengalaman yang baru juga. (Mungkin disini tidak di ceritakan secara gambling karena tidak ingin menyakiti siapapun. Biarlah ini hanya menjadi kenangan. Diambil saja hikmahnya)

Kesimpulannya:
Allah pasti ngasih apa yang kita butuh. Yang terbaik buat kita. Bukan melulu soal apa yang kita pengen. Dan sebaik baik pilihan adalah pilihan Allah. Terbaik. Terbaik.Tapi tidak langsung. Tapi tunggu. Tunggu sampai waktu yang tepat. Belajar sabar dan huznudzon sama Allah. Jangan pernah mengutuk masa depan diri sendiri. Masa depanmu tergantung apa yang tertanam dalam mainsetmu saat ini. Hadir dalam mimpimu. Bangun dan wujudkan. Sebisa mungkin hilangkan setiap energy negative pada diri. Semangat J




0 komentar:

Posting Komentar

 

DIARY AMATIRAN Template by Ipietoon Cute Blog Design