PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“FILSAFAT KETUHANAN”
Penyusun
1.
Diah
Permata Sari (1A/15120017)
2.
Mahmudi (1A/15120018)
3.
Maya
Rimawati (1A/15120019)
4.
Eko
Nur Fatoni (1A/15120020)
5.
Durratun
Nashihah (1A/15120022)
6.
Bayu
Saputro (1A/15120023)
7.
Abdul
Ghofar (1A/15120024)
8.
Nawang
Wulang (1A/15120025)
9.
Mila
Pertiwi (1A/15120026)
10. Yessy Latifatul L (1A/15120027)
11. Dian Nur Halimah (1A/15120028)
12. Feby Dwi Angrainy (1A/15120029)
13. Umy Atiyah (1A/15120030)
14. Lolita Dwi Resmiana (1A/15120031)
15. Niken Desy Pratiwi (1A/15120032)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakutas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang
Tahun Pelajaran 2015/2016
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya makalah
ini. Makalah yang dibuat satu pembahasan ini berisi materi tentang filsafat
ketuhanan menurut pandangan Islam.
Makalah ini disusun sebagai salah satu bahan perkuliahan
Pendidikan Agama Islam. Mengingat bahwa materi tentang ini begitu
penting untuk dipahami, maka makalah ini saya buat dengan sederhana. Adapun
hal-hal yang dibahas dalam makalah ini mencakup perspektif Islam terhadap
filsafat ketuhanan.
Semoga makalah Filsafat Ketuhanan Menurut Islam ini
dapat bermanfaat bagi kita semua sehingga dapat memberi pencerahan bagi kita,
agar dapat lebih memahami ajaran Islam, dalam hal ini Filsafat
Ketuhanan. Sebab penyusun yakin, bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,
sehingga apabila ada yang kurang berkenan atas isi makalah ini
kami selaku penyusun mohon
maaf.
Semarang,
3 Oktober 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang menjunjung tinggi nilai pancasila,
dalam hal ini sila pertama “Ketuhannan Yang Maha Esa”. Olehnya itu konsepsi ketuhanan
harus kita pelajari sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
Sejalan dengan itu, Pendidikan Agama Islam adalah Mata Kuliah
Umum bagi mahasiswa yang beragama Islam, sehingga mempelajarinya adalah sebuah
kewajiban, maka tidak heran MKU ini dimasukkan dalam kurikulum. Untuk menunjang
prosess pembelajaran, maka hadirnya makalah ini dirasa perlu selain untuk
memenuhi tugas, juga untuk dipelajari lebih dalam, terkait Filsafat Ketuhanan
Menurut Islam.
1.2. Rumusan
Masalah
Beberapa pokok yang
akan dibahas dalam makalah ini antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana sejarah theologi dalam Islam?
2.
Apa pengertian agama dan macam
kepercayaanya?
3.
Apa saja agama yang berkembang di
Indonesia?
1.3. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari
pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana kosep Ketuhanan dalam
Islam.
2. Mengetahui filsafat Ketuhanan dalam Islam.
3.
Mengkaji siapa Tuhan
itu, bukti-bukti Ketuhanan dalam Islam, serta sejarah pemikiran manusia tentang
Tuhan.
4.
Mengetahui penjelasan
iman dan takwa, proses terbentuknya iman dan takwa, tanda-tanda orang yang
beriman dan bertakwa, dan korelasi antara keimanan dan ketakwaan.
5.
Mengetahui macam macam agama dan
kepercayaan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Theologi
dalam Islam
a.
Sejarah theologi dalam Islam
Ketika Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan
agama Islam yang diwahyukan oleh Allah di Mekkah, kota ini terdapat sistem
kemasyarakatan yang terletak dibawah pimpinan suku bangsa Quraisy.
Dengan pindahnya perjalanan dagang
timur-barat ke semenanjung Arabi, Mekkah yang terletah di tengah-tengah garis
perjalanan dagang itu, akhirnyamenjadi kota dangang, dan perdangangannya pergi
ke selatan membeli barang yang datang dari timur, kemudian mereka bawa ke
utarauntuk dijual ke syiria, sebagaimana keterangan dalam firman Allah SWT
Dari dangang transit tersebut,
kota Makkah menjadi kaya dan dagangan di kota ini di fpegang oleh suku Quraisy
dengan standart sebagai orang-orang berada, kaya, dan berpengaruh dalam
masyarakat Pemerintah kota Makkah juga terletak di tangan mereka. Suasana
masyarakat di Yasrib berlainan dengan suasana di kota Makkah, dan kota ini
bukan kota pedangang melainkan kota petani dan masyarakatnya tidak homogen,
namun terdiri dari bangsa Arab dan bangsa Yahudi. Bangsa arabnya tersusun dari
dua suku bangsa yaitu bangsa Aus dan bangsa Khazraj. Sedangkan kekuasaan di
Makkah berada ditangan pemengan modal atau kaum dagang tinggi dan pedangang ini
mempunyai perasaan solidaritas kuat yang kelihatan efeknya dalam perlawanan
terhadap Nabi Muhammad, sehingga pernah nabi dan pengikutnya terpaksa
meninggalkan Makkah pergi hijrah ke Yasrib pada tahun 662 M.
Kita maklumi bersama bahwa Nabi
Muhammad SAW bukanlah golongan yang kaya, bahkan termasuk golongan kaum Quraisy
yang ekonominya dalam keadaan yang sangat sederhana, sehingga pernah di masa
kecil beliau terpaksa bekerja sebagai pengembala kambing dan domba sebagaimana
sabda beliau,
Suatu saat pemuka kedua suku
bangsa tersebut pergi naik haji ke Makkah, mereka mendengar dan mengetahui
kedudukan Nabi Muhammad dan satu pertemuan mereka memohon SUPAYA Nabi pindah ke
Yasrib, karena melihat kerasnya tantangan yang dihadapi dari pihak pedangan
Makkah akhirnya beliau hijrah ke Madinah atau Yasrib.
Dari sejarah singkat tersebut
dapat disimpulkan bahwa selama di Mekkah Nabi Muhammad hanya mempunyai fungsi
sebagai kepala agama dan bukan mempunyai fungsi sebagai kepala pemenrintahan,
karena kekuasaan politik yang ada belum dapat dijatuhkan pada waktu
itu,sedangkan di Madinah nabi Muhammad disamping menjadi kepala agama juga
menjadi kepala pemerintahan dan beliaulah peletak pertama kekuasaan politik
yang dijunjung tinggi di kota Madinah, karena sebelumnya tidak ada kekuasaan
tersebut.
Menurut R.Strothman, Islam
disamping sebagai sistem agama juga merupakan sistem politik, sehingga nabi
Muhammad di samping sebagai seorang ahli negara, sehingga ketika beliau wafat
pada tahun 632 M daerah kekuasaan Madinah bukan hanya sebatas pada kota itu
saja, melainkan meliputi seluruh semenanjung Arabia dan digambarkan negara
Islam merupakan kumpulan suku suku bangsa Arab yang mengikat tali persekutuan
dengan nabi Muhammad dalam berbagai bentuk dengan masyarakat Madinah dan juga
masyarakat Makkah sebagai intinya.
Sehingga tidak heran, ketika
beliau wafat sibuk memikirkan pengganti untuk mengepalai negara yang baru lahir
dan akhirnya timbul soal khalifah, soal pengganti nabi dan rasul yang telah
diutus oleh Allah.
Ketika khilafah sampai sampai
pada ali bin Abi Thalib terjadi pertempuran dua golongan disiffin yang menuntut
agar Ali bin Abi Thalib menghukum pembunuh Ustman bin Affan, bahkan menuduh
turut campur tangan dalam soal pembunuhan itu.
b.
Agama dan macam-macam kepercayaan
Pengertian Agama
Sifat naluri manusia yang tertua
yang mendorong pada suatu kecenderungan dengan mempercayai adanya adanya suatu
kekuatan dan kekuatan yang menguasai alam semesta, di sebut keyakinan beragama,
sehingga akan timbul keyakinan banyak tuhan (politheisme), akhirnya ilmu
pengetahuan mencapai puncaknya telah meyakinkan bahwa tidak mungkin terdapat
lebih dari satu Tuhan atau monotheisme sebagai pencipta alam semesta,
sebagaimana firman Allah SWT.
Disamping itu ada beberapa orang
yang mengartikan kata “agama” dengan “menengakkan” ini dianggap berasal dari bahasa arab “Aqama”
dan ini belum tentu benar. Maka secara letter lijt “Agama” sebagai peraturan
atau tatacara, bukan “Aqama” yang artinya menegakkan.
Agama apabila diucapkan oleh
orang Barat (bahasa latih) adalah religion, bila dengan bahasa Inggris,
Prancis, dan Jerman adalah adalah
religie, sedangkan istilah ini mengandung arti dan latar belakang
pengertian yang lebih mendalam dari pada pengertian agama tersebut diatas,
yaitu :
a.
Religie (religion) menurut
pujangga Kristen Saint Augustinus, berasal dari kata re dan ligere artinya
menghubungkan kembali sesuatu yang putus, maksudnya menghubungkan kembali tali
hubungan antara Tuhan dan menusia yang telah yang telah terputus oleh karena
dosa-dosa manusia.
b.
Religie, menurut Lactantius
berasal dari kata re dan ligare artinya menghubungkan kembali tali hubungan
antara Tuhan dan manusia yang telah terputus oleh karena dosa-dosa manusia.
c.
Religie, menurut Cicero, berasal
dari kata re dan ligere artinya membaca berulang-ulang bacaan suci dengan
harapan agar jiwanya terpengaruh oleh kesuciannya.
Sebab pokok yang mendorong manusia untuk
beragama dikarenakan adanya sesuatu yang meminta pertolongan di saat sedih,
lemah, sulit dan tidak berdaya, sehingga agama merupakan jalan keluar untuk
mempertahankan eksistensi manusia dalam hidupnya. Dan seperti inilah agama
dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian.
1.
Spiritualisme atau roh roh yaitu agama yang
menyembah roh yang tidak dapat dilihat dan tidak berbentuk, ini dikelompokkan
menjadi antara lain :
a.
Agama ketuhanan dimana pengikutnya
menyembah Tuhan
b.
Agama menyembah arwah nenek moyang, dan
c.
Agama penyembah kekuatan-kekuatan alam
2.
Materialisme yaitu agama berhala suatu
kepercayaan yang menyembah patung, berhala atau sesuatu yang dibagun untuk
disembah dan dimintai pertolongan. Sedangkan pengertian agama secara umum yakni
“ Agama adalah peraturan illahi yang mendorong manusia berakal untuk mencapai
kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.”
Adapun pengertian agama menurut para ahli
secara umum, antara lain :
1. RR.
Marett, mendefinisikan
“Agama menyangkut lebih dari hanya pikiran
yaitu perasaan dan kemampuan yang dapat memanifestasikan dirinya menurut segi
emosionalnya walaupun idenya kabur.”
2. EB.
Taylor mengatakan
“Religion is belief inspiritual beings,
maksudnya Agama merupakan semua bentuk kepercayaan kepada yang ghaib.”
3. J.G
Frazer mengatakan
“ Agama merupakan suatu ketundukan dan
penyerahan diri kepada kekuatan yang lebih tinggi dari manusia dan di percaya
mengatur dan mengendalikan jalannya alam dan kehidupan manusia.”
Adapun definisi Agama Islam yang berasal
dari bahasa Arab, Aslama-Yuslimu-Islaman, artinya tunduk, berserah diri, dan
menurut sebagian ulama antara lain
“Islam adalah agama yang datang dari nabi
Muhammad SAW untuk menolong umat islam baik dalam kehidupan didunia maupun
kehidupan di akhirat kelak.”
Menurut keputusan Majlis Tarjih “Islam
adalah wahyu Allah yang diperintahkan melalui lisan utusannya berupa
perintah,larangan dan petunjuk untuk kebahagian manusia baik didunia maupun
diakhirat.”
Berdasarkan pengertian tersebut,dapat diambil
dan ditemukan tentang fungsi dan peranan Agama dalam pribadi setiap manusia
yang patut dan penting untuk dihayati dan diamalkan,antara lain :
1)
Mendidik manusia agar menjadi
tentram,tawakal ,ulet dan percaya pada diri sendiri
2)
Membentuk manusia agir berani berjuang
dalam menegakkan kebenaran dan keadilan dengan kesiapan mengabdi dan rela
berkorban
3)
Mencetak manusia ,agar berani menegakkan
kebenaran dan keadilan dengan penuh kesadaran dan takut untuk melanggar yang
mengakibatkan berbuat dosa ,dan
4)
Memberi sugesti manusia agar jiwanya tumbuh
sifat mulia ,terpuji ,penyantun ,toleran dan manusiawi .
Dengan demikian ,pengertian agama yang
terdiri dari dua kata yaitu A artinya tidak dan gama artinya kacau ,maka dapat
di peroleh dari istilah tersebut ,seseorang yang menamakan dirinya umat
beragama setidaknya memiliki pribadi sebagai berikut :
-
Tidak kacau akal pikirannya
-
Tidak kacau ucapan dan tindakannya
-
Tidak kacau hati dan jiwanya
-
Tidak kacau pandangan hidupnya ,dan
-
Tidak kacau dalam segala hal yang dalaminya
2. Macam-macam Agama di Indonesia
Dalam keyakinan beragama ,manusia pada
prinsipnya sesui dengan apa yang telah dijanjikan oleh Allah SWT kepadanya ,
sesuai firmannya :
Artinya : “ Dan ingatlah ketika Tuhanmu
mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang ) anak cucu Adam keturunan mereka dan
Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka seraya berfirman ,” Bukankah aku
ini Tuhanmu ? “ Mereka menjawab “ Betul Engkau Tuhan kami ,kami bersaksi ,....”
( Qs .Al-A’raf :172)
Berdasarkan ayat tersebut ,Allah telah
memberitahu dan menginformasikan bahwa semua manusia lahir kemuka bumi dalam
fitrah Islam ,namun kenyataannya setelah berada di dalam fana ini semuanya
berbeda-beda sesuai dengan lingkungan dimana manusia hidup untuk itulah penting
sekali mengetahui secara mendetail tentang Agama yang berada dan berkembang di
negara kita Indonesia .
Agama yang hidup dan berkembang
di Indonesia
1)
Agama Hindu
Asal mulanya agama Hindu sebagai hasil percampuran antara kebudayaan
bangsa arya yang berasal dari Iran dengan kebudayaan bangsa Dravika penduduk
asli India yang ditaklukkan .
Hindu berasal dari nama sungai Sindhu yang terkenal ,karena pada tahun
2000-1000 SM ,itu orang Arya memisahkan diri dari saudaranya untuk memasuki
tanah India kemudian menetap di daratan Sungai Sindhu yang subur .
Adapun kitab suci dalam agama Hindhu
,antara lain :
a)
Kitab Weda
Kitab ini terdiri dari rig veda yang berisi pujian-pujian ,sama veda
yang berisi nyanyian ,yayur veda yang berisi mantra-mantra dan atharva veda
yang berisi mantra khusus .Sedangkan isi kitab ini pada umumnya mengenai rityus
atau upacara keagamaan dan terlebih masalah kurban .
Adapun kurban yang dipersembahkan dewa-dewa sebagai personifikasi dari
kekuatan alam yang dahsyat ,diantaranya Dewa Agni atau Dewa Api ,Dewa Surya
atau Dewa matahari ,Dewa Vayu atau Dewa angin ,Dewa maruta atau Dewa Taufan
,dewa pertiwi atau dewa bumi ,Dewa Indra atau Dewa Perang ,Dewa Waruna atau
Dewa Langit ,Dewa Rundra atau Dewa Pengrusak dan lain sebagainya .
Dalam sosialisasi ,bangsa Arya tidak mau bercampur darah atau asimilasi
dengan penduduk asli ,karena merasa lebih tinggi derajatnya dari pada penduduk
yang ditaklukkan itu ,sehingga dalam kehidupan Agama Hindu terdapat kelas atau
kasta yang membagi dalam kehidupan mereka .
Keempat kasta tersebut diantaranya :
-
Brahmana ,artinya kelas dan tingkatan ahli
agama
-
Satria ,artinya kelas dan tingkatan
penguasa atau pejabat pemerintah
-
Waisya , artinya kelas dan tingkatan petani
dan pedagang ,serta
-
Sudra ,artinya kelas dan tingkatan buruh
dan bekerja kasar .
Sedangkan dalam kasta ini ,ditentukan oleh kelahiran ,sehingga orang
tidak dapat pindah pada kasta lain ,untuk itu satu golongan terbawah dalam
kasta ini adalah paria ,artinya kelas yang najis untuk di sentuh ,dan dari
kasta kasta tersebut hanya tiga kasta yang pertama yang boleh membaca kitab
Weda .
Berhubung pentingnya kedudukan kaum Brahmana ,maka kehidupan mereka
diatur dan diawasi oleh empat catur asrama atau empat lingkungan hidup
,diantaranya :
-
Brahma carin ,artinya orang belum dewasa
wajib mempelajari weda
-
Grehastha ,artinya setelah tamat pendidikan
boleh berumah tangga
-
Wana prastha ,artinya usia lanjut dan harus
menjauhi keduniawian serta masuk ke hutan untuk bertapa
-
Biksuka atau San-yasin ,artinya tingkat
hidup yang telah memutuskan sama sekali dengan keduniawian dan tingkatan
tertinggi dalam kehidupan
b)
Kitab Bhagawat Gita
Dalam kitab bhagawat Gita ,menerangkan jalan yang harus ditempuh dengan
melaksanakan yoga ,artinya usaha mendisiplinkan diri sesuai dengan bakat dan
kemampuan ,sehingga didalam kitab Bhagawat Gita terdapat empat macam Yoga
,diantaranya :
-
Bhakti Yoga ,artinya dengan sujud berbakti
-
Karma Yoga ,artinya dengan melakukan
kewajiban dan perbuatan baik tanpa pamrih dengan penuh ikhlas
-
Inana Yoga ,artinya dengan pengetahuan atau
filsafat yang berdasarkan intuisi ,dan
-
Raja Yoga ,artinya dengan jalan mistik yang
terdapat beberapa tahap dan terkenal dengan istilah Astrangga Yoga ,sedangkan
tempat suci agama Hindu sebagai Sembahyangan adalah “ Pura “.
Dalam agama Hindu terbentuklah Trimurti ,artinya tiga dewa yang
merupakan satu kesatuan ,hal ini terjadi pada masa sesudah timbulnya agama
Budha di India .
Adapun dalam keyakinan agam Hindu terkenal dengan tiga dewa atau disebut
“ TRI MURTI” ,artinya :
-
Brahmana , yaitu dewa pencipta alam semesta
-
Wisnu , yaitu dewa pelindung dan pemelihara
alam semesta
-
Shiwa , yaitu dewa pelebur atau perusak
alam semesta
Kesatuan tiga dewa ini ,selain di namai
Trimurti juga dikenal dengan ‘’TRISAKTI’’ , sehingga dengan Trimurti tersebut
yang terdiri tiga dewa merupakan tiga aspek perwujudan dari Tuhan yang Maha
Kuasa .
2)
Agama Budha
Seperti diketahui ,Budha dianggap
penganutnya sebagai guru dunia yang menerangi umat manusia dan menunjukkan
kepada jalan yang melepaskan mereka dari kesengsaraan .
Adapula yang berpendapat
,bahwa Agama Budha sesungguhnya bukanlah agama ,karena disamping tidak
mengajarkan paham ketuhanan ,Budha Gautama sebenarnya hanya menyampaikan ajaran
moral belaka ,dengan mengajarkan manusia menghindari kejahatan tertentu
,seperti membunuh ,mencuri ,menipu ,berdusta ,berzina ,mabuk dan madat .
Sedangkan pendapat lain
mengatakan ,bahwa Agama Budha sesungguhnya merupakan sekumpulan doktrin yang
mengajarkan manusia agar melenyapkan rasa benci dan menanamkan rasa kecintaan
kepada sesama hidup .
Adapun negara Burma
adalah merupakan negara terkenal 85% mayoritas penduduknya beragama Budha
dengan mempercayai dan mengamalkan ajaran Agamanya dengan penuh kebebasan dan
merupakan penghidupan nasional masyarakat dan bangsa tersebut .
Dalam sejarah diceritakan
mengenai riwayat hidup Budha sendiri diliputi oleh metodologi yang ajaib
,sehingga menimbulkan penilaian yang berbeda terhadap kebenaran cerita tersebut
.
Menurut riwayat sidharta
dilahirkan kuranglebih 563 SM didaerah kapilawustu ,dikaki pegunungan Himalaya
di India ,sedangkan ayahnya seorang raja kaya raya , bernama Suddodana dan
ibunya bernama Maya .
Menurut sumber cerita
dari Mahayana , kelahiran sidharta diliputi oleh cerita yang unik ,karena
seorang boddisatwa dalam bentuk seekor gajah putih turun dari surga tusita
memasuki rahim Maya sehingga ia hamil dan setelah lahir diberi nama sidharta
Gautama Sakyamuni ,artinya pendeta dari suku Sakya .
Namun setelah menginjak
usia 29 tahun ,terbitlah keinsyafan batinnya ,bahwa hidup keduniawian dalam
suasana kemewahan diistana tidaklah dapat memberi kepuasan terhadap jiwanya dan
tidak pula dapat membawa ketentraman batinnya .
Akhirnya setelah ia
bersemedi dibawah pohon bodhi di Both Gaya tersingkaplah baginya “ Pengetahuan
tentang kebenaran yang sejati .’’ Maka sejak itu ia memakai gelar Budha
,artinya yang telah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran yang sejati .
a.
Ajaran kitab suci Agama Budha
Adapun kitab Budha yang
di sebut “ Tripitika ‘’ .artinya tiga keranjang ,maksudnya tiga kumpulan ajaran
tertentu ,sedangkan tripitika tersebut terdiri dari :
-
Sutra pitaka ,artinya memuat ajaran Budha
kepada pengikutnya
-
Vinaya pitaka ,artinya memuat ajaran yang
mengatur kehidupan sangha dan penganutnya
-
Ahli Dharma Pitaka ,artinya memuat filsafat
yang mendalam tentang hakikat dan tujuan hidup
Sedangkan ajaran pokok yang disampaikan
oleh Budha Gautama kepada muridnya berupa empat kebenaran mulai atau catur Arya
Satyani ,yang isinya meliputi anta lain :
a) Dukha
,artinya penderita bahwa hidup didunia adalah penderitaan ,oleh sebab itu
kesenangan sebenarnya pangkal penderitaan .
b) Samudaya
,artinya sebab penderitaan yang menyebabkan keinginan untuk hidup atau the will
to live yang disebut tanha ,dan keinginan yang menyebabkan timbulnya keinginan lain disebut trisna atau kleca ,seperti ingin
makan enak tidur nyenyak dan nsebaginya .
c)
Nirodha,
artinya pemadaman, maksudnya cara memadamkan atau menghilangkan penderitaan itu
dengan jalan menghailan n keadpuskan
tanha, dan
d).
Margha, artinya jalan untuk menghilangkan tanha, apabila tanha dihilangkan maka
seorang akan mencapai nirwana, alam sempurna dan kenikmatan abadi.
Budha
gautama selama hidupnyatidak pernah mengajarkan cara menyembah Tuhan maupun
konsep ketuhanan atau theology, meskipun dalam wejangan kadang menyebut nama
Tuhan.
Dalam
syahadat dan ucapan kesaksian agama budha disebut Triratna, yang isinya
berbunyi :
-
Aku berlindung kepada Budha
-
Aku belindung kepada Dharma, dan
-
Aku berlindung kepada Sangha, dan tidak
menyebut nama Tuhan sama sekali, sehingga agama Budha hanya menekankan hidup
suci, sebagaimana para ahli menyebut agama Budha sebagai “Ajaran Moral”.
Adapun
reformasi yang di adakan oleh Budha Gautama, karena ia berasal dari kasta
ksatria, tidak mengherankan kalau orang- orang dari kasta tersebut menjadi
pengikutnya, dan reformasi tersebut isinya antara lain :
-
Meniadakan sistem kasta menurut agama
Hindu.
-
Meniadakan penyembahan kepada banyak
Dewa atau Politheisme.
-
Memberikan pengertian baru tentang hukum
karma dan samsara atau reinkarnasi.
b.
Hidup suci agama Budha
sedangkan hidup suci, artinya seseorang
harus menjahui segala apa yang dilarang dalam agama Budha, dengan sepuluh
larangan tersebut disebut “DASASILA” yang merupakan pokok etika Budha,
diantaranya :
-
Dilarang menyakiti dan membunuh sesama
manusia.
-
Dilarang mencuri.
-
Dilarang berzina.
-
Dilarang berkata kasar atau berdusta.
-
Dilarang minum minuman keras.
-
Dilarang serakah.
-
Dilarang melihat kesenangan.
-
Dilarang bersolek.
-
Dilarang tidur di tempat yang mewah, dan
-
Dilarang menerima suap.
Untuk
pemeluk agama Budha biasa, yang disebut upasaka dan upasika dilarang
mengerjakan mulai nomor satu sampai nomor lima, sedangkan golongan sangha yang
terdiri dari biksu dan biksuni dilarang mengerjakan sepuluh larangan sehingga
akan mencapai nirwana.
Adapun
aliran yang muncul dalam agama Budha menjadi dua kelompok bagian, yaitu aliran
Hinayana dan aliran Mahayana.
(a).
Aliran Hinayana
Aliran Hinayana atau kendaraan kecil adalah
aliran ortodoks yang mempertahankan keaslian ajaran Budha sebagaimana yang
diajarkan oleh Budha Gautama, sedangkan pengikut aliran ini banyak terdapat di
negara srilangka, burma, thailand, kamboja, laos dan vietnam.
Ajaran asli aliran ini tidak mengajarkan cara
penyembahan Tuhan dan yang penting melaksanakan ajaran moral.
(b).
Aliran Mahayana
Aliran Mahayana atau kendaraan besar adalah
aliran yang mengadakan pembaharuan terhadap ajaran Budha yang asli. Sedangkan
cirinya yang menonjol adanya upacara penyembahan kepada Tuhan dalam agama
Budha, sedangkan pengikut aliran ini banyak terdapat di negara India, Nepal,
Tibet, Mongolia, Tiongkok, Korea, Jepang, dan Indonesia.
Adapun tokoh terkemuka sebagai reformer
oleh penganut aliran Mahayana adalah acvagosha.
Sedangkan theologi aliran Mahayana bukanlah
Budha Gautama saja yang disebut sebagai Budha, melainkan ada 4 orang lagi
sebagai guru dunia, diantaranya yaitu Kakusandha, Konagamana, dan Kassapa yang
telah datang sebelum Budha, dan setelah Budha Gautama akan datang lagi seorang
manusia Budha yang bernama Maitreya.
Adapun
tempat suci yang di agungkan dalam agama Budha adalah “Vihara”
3) Agama Nasrani
Kelahiran Isa mempunyai riwayat yang unik,
karena ia lahir di nazeret atau Nashirah, maka ajaran nabi Isa dinamakan
“Nasrani”. Ia lahir dari seorang ibu suci yaitu Maryam tanpa ayah.
Adapun tanggal kelahirannya terdapat
perbedaan, menurut Abbas Mahmud Al-‘akkad, Isa Ibnu Maryam lahir empat tahun
lebih kemuka daripada tahun kelahirannya yang dikenal umat Nasrani pada
umumnya.
Menurut Marcello Graveri mengatakan, sampai
abad keempat, kelahiran Nabi Isa diperingati tanggal 28 Maret, 18 Maret, 18
April atau 29 Mei, kemudian diperbarui menjadi tanggal 6 Januari, dengan
menghitung tiga puluh kebelakang dari tanggal penyaliban.
Sedangkan di Eropa Barat kelahiran Nabi Isa
AS diperingati pada tiap tanggal 25 Desember, disesuaikan dengan suasana
keagamaan dimana orang sudah terbiasa memperingati hari lahir Dewa Matahari
pada setiap tanggal tersebut.
Menurut kepercayaan Persia, Mithra
merupakan seorang perantara Tuhan dan manusia, yang dilahirkan oleh seorang
perawan atau dara pada tanggal 25 Desember disebuah gua dengan mempunyai 12
orang murid, setelah mati dalam pengabdian kemudian dikubur lalu bangkit lagi
dari kuburnya, sedangkan orang yang akan memeluk kepercayaan ini harus di
baptis dahulu dan untuk menghormati Mithra harus mengadakan sakramen.
a. Ajaran
Nabi Isa AS, dan Ajaran Agama Nasrani
Adapun
tugas Isa AS ibnu Maryam adalah menjadi Nabi dan Rasul untuk membimbing bangsa
Israil kembali ke jalan yang benar, karena bangsa yahudi atau Israil telah
menyimpang jauh dari ajaran Taurat dan juga di jangkiti penyakit dekadensi
moral.
Maka
pada umur 30 tahun Isa ibnu Maryam di baptis oleh nabi Yahya atau Yahya
pembaptis dan ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Israil bahwa setiap orang
yang akan memangku jabatan penting harus dimandikan dahulu dan dibaptis di
sungai Yordan sebagai lambang pembersiahan kotoran jasmani dan rohani dengan
kepala diusap dengan minyak suci.
Adapun
pengertian Al-Masih adalah karena kepalanya diusap dengan minyak suci, kemudian
pengertian Al-Masih itu disamakan dengan Messias atau masiah, yaitu seorang
pemimpin besar yang telah dijanjikan Tuhan kepada Nabi Musa AS dan akan
menolong umatnya dibelakang hari sebagai Musa yang kedua.
Nabi
Isa AS dalam mengajar dan membimbing umatnya kearah tauhid, dibantu oleh 12
orang murid, disebut “Kaum Harawiy”. Yang merupakan sahabat setia Nabi Isa
dikalangan Nasrani disebut sebagai rasul-rasul, sebagaimana firman Allah SWT,
yang artinya : “...para Hawariyyun
(sahabat setia) menjawab, “kamilah penolongagama Allah, Kami beriman kepada
Allah dan saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang muslim.” (Qs. Ali
Imron : 52)
Berdasarkan
ayat tersebut, kaum Hawariyyunlah yang menjadi sahabat setia Nabi Isa dan
menolong dalam mengembangkan agama Allah dengan berjanji bahwa mereka semuanya
Muslim.
Ajaran
Nabi Isa ibnu Maryam yang semula tauhid dan mengesakan Allah SWT, kemudian
bergeser menjadi ajaran “Trinitas atau Tritunggal” yang terdiri dari Tuhan
Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus.
Dengan
demikian jelas sekali peranan gereja dalam pembentukan theology Kristen,
sedangkan perkembangan berikutnya agama Nasrani pecah menjadi dua bagian
setelah melalui beberapa konsili atau konggres, yaitu menjadi Katholik dan
Protestan.
b. Ajaran
Nasrani
Adapun ajaran dasar keimanan nasrani
pada prinsipnya adalah :
-
Mempercayai adanya Tuhan Trinitas dan
Tritunggal
-
Mempercayai Yesus-Isa Al-Masih adalah
Anak Tuhan untuk menebus dosa warisan umat manusia sebagai Kristus
-
Mempercayai Tuhan Bapa menyerahkan Tuhan
Anak untuk mempertimbangkan dosa manusia.
Sedangkan
beberapa upacara penting dalam agama Nasrani, antara lain:
-
Pembaptisan
yaitu bayi yang lahir dibaptis dan disiran dengan air supaya menghapus dosa
warisan.
-
Missa-suci
yakni santapan makan malam yang terdiri dari anggur dan arak serta roti kering.
-
Pengakuan
dosa yang disertai dengan pengampunan dalam hidupnya.
-
Upacara
kematian, perkawinan dan lainyya dipimpin oleh pendeta dan pastur.
c. Perbadaan agama Nasrani dan Islam
Perbedaan kepercayaan Nasrani dan Islam dalam diri Nabi
Isa ibnu Maruam bahwa Nabi Isa dalam usia 33 tahun berakhir masa kehidupanya di
dunia ini, sehingga menurut kepercayaan Nasrani, Nabi Isa wafat wafat pada masa
Gubernur Pontius Pilatus, yang diangkat oleh kaisar Romawi dan sesudah dikubur
pada hari ketiga beliau bangkit kembali dan seterusnya naik ke surga.
Sedangkan menurut kepercayaaan Islam, Nabi Isa Ibnu
Maryam tidak mati disalib, melainkan diselamatkan oleh Allah SWT dengan
mengangkat Isa Ibnu Maryam ke hadirat-Nya, sesuai dengan firman Allah dalam
surat An-Nisa’:158
Artinya : “... tetapi Allah telah mengangkat Isa
kehadiratNya, allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”
Berdasarkan ayat tersebut , keyakinan islam Nabi Isa
bukan mati melainkan diselamatkan oleh Allah
kehadiratNya sehingga dengan demikian Nabi Isa masih hidup dan masih
mendapatkan wakyu Allah melalui malaikat Jibril.
Adapun mengenai siapa yang sebenarnya dibunuh salib itu
sebagaiman firman Allah dalam QS. An-Nisa’:157
Artinya :” Dan kami hukum juga karena ucapan mereka “
Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,
padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalipnya
, tetapi yang mereka bunuh adalah yang di serupakan
dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang
berselisih pendapat tentang pembunuhan Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang
yang dibunuh itu. Merek abenar-benar tidak tahu siapa yang sebenarnya telah
dibunuh itu, melainkan mengikuti persangkaan persangkaan belaka, jadi mereka
yakin telah membunuhnya.”
Bersadarkan ayat tersebut bahwa yang dibunuh mereka itu
bukanlah Nabi Isa Ibnu Maryam rasul Allah. Hal ini sejalan dengan keterangan
Barnaba seorang murid Nabi Isa AS yang menyaksikan sendiri dengan mata kepala,
ketika mau ditangkap tentara Romawibelum tahu tempat apalagi sampai kenal
dengan orangnya, kemudian di tunjukkan oleh Yudas Iskariot dan benar-benar yang
mereka salib adalah Yudas Iskariot murid Nabi Isa yan membangkang.
d. Kitab dan pegangan hidup umat Nasrani serta tempat suci
Adapun kitab-kitab dan pengangan hidup umat Nasrani yang
dimiliki sebagai kitab Injil ada empat buah kitab yang ditulis pengarang
berdasarkan ingatannya diantaranya,:
-
Injil
Matius ditulis dan dikarang oleh Matius tahun 65 M
-
Injil
Markus ditulis dan dikarang oleh Markus 70 M
-
Injil
Lukas ditulis dan dikarang oleh Lukas 95 M
-
Injil
Yahya ditulis dan dikarang oleh Yahya 100M
Sedangkan tempat
yang dianggap suci oleh umat Nasrani disebut Gereja.
4.
Agama
Islam
Muhammad
dilahirkan dikota Makkah Senin, tanggal 12 Rabiul awal tahun Gajah yang
bertepatan dengan tahun 571 Miladiyah. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul
Muthalib dari golongan bangsawan yang berpengaruh di Makkah, bahkan diseluruh
jazirah Arab. Ibunya bernama Siti Aminah bin Wahab, juga dari keluarga
bangsawan terhormat dikala itu.
Islam
adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia memalui perantara
Nabi Muhammad SAW. Semenjak masih muda Muhammad sudah dikenal oleh
masyarakatnya sebagai orang yang jujur dan tinggi budi pekertinya, sehingga
beliau mendapatkan gelar dari masyarakatnya “ AL-AMIN” yang artinya orang yang
dapat di percaya.
Adapun
pada usia 25 tahun Muhammad menikah dengan janda kaya raya yang bernama Siti
Khatijah binti Khuwalid , maka ketertarikan Khatijah dengan Muhammad
dikarenakan tinggi budi perkertinya serta kepandaiannya dalam berdagang.
Sedangkan
pada usia 40 tahun, Muhammad bertahannus dan uzlah di Gua Hira’ Jabal Nur untuk
memohon petunjuk kepada Allah SWT karena tempat tersebut letaknya terpencil dan
jauh dari perkampungan penduduk temopat tepat untuk mengheningkan cipta dan
menjernihkan pikiran mengenai kebenaran hakiki.
Muhammad
bertahannus karena melihat timbulnya dekadensi moral yang melanda masyarakat sebangsanya
baik dalam kepercayaan, budi pekerti, hukum dan lainnya, sesuai dengan sabda
nabi Muhammad SAW,
Artinya: “
Sesungguhnya aku diutus Allah untuk menyempurnakan budi pekerti yang baik.”
Dekadensi
moral dan hal-hal negatif lainnya, bukanlah merupakan ciri khas bangsa arab
pada umumnya, melainkan suatu kejadian menjelang diutusnya Muhammad menjadi
rasul. Sehingga kehadiranya benar pada saat diperlukan dan dibutuhkan serta
dalam era kebrobokan yang disebut “JAHILIYAH”
Menurut
Dinson dalam bukunya “Emotions as the Basic of civilizations.” Melukiskan
keberadaan bangsa Arab menjelang “Biksatul Rasul Muhammad.” Pada abad ke-5 dan
ke-6 M, dunia kebudayaan telah berada pada tepi jurang keruntuhan, karena
dasar-dasar kepercayaan yang membantu usaha membangun peradaban telah runtuh
sama sekali, maka ditengah-tengah gejala kehancuran yang umum dan dahsyat ini,
lairlah seorang laki-laki tangguh yang diakui sebagai satu-satunya obat penawar
untuk mengobati dan menyembuhkan penyakit tersebut.
Ajaran
agama Islam, kitab suci, dan tempat suci.
Setelah
Nabi Muhammad menerima wahyu pertama surat Al Alaq:1-5 dan mempunyai banyak
pengikut, diantaranya tokoh-tokoh yang berwibawa dan jutawan yang dapat
membantu nabi dalam perjuangan. Mulailah beliau mengadakan perubahan-perubahan,
diantaranya adalah
1.
Bidang
Aqidah dan kepercayaan bangsa Arab yang semula menyembah berhala diubah
menyembah kepada Allah SWT
Bedasarkan ayat
tersebut ajaran Islam dalam tauhid Allah itu Esa Tunggal, tidak beranak serta
tidak dipernakkan dan tidak pula setara dengannya. Untuk itu kesamaan dalam
ajaran agama tauhid dari semua rasul adalah sama sebagaimana firman Allah
قُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَمَا
أُنْزِلَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ
وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَالنَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ
بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ ﴿آل عمران:٨٤﴾
“Katakanlah:
“Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang
diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya´qub, dan anak-anaknya, dan apa
yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak
membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami
menyerahkan diri”.”
b. Bidang hukum, bangsa Arab yang semula
mengandalkan kekuatan fisik dan kekuatan senjata, berubah menjadi bangsa yang
tunduk pada peraturan hukum dan cinta perdamaian.
Dibawah
pimpinan Muhammad, mereka dibimbing untuk menghormati dan taat pada hukum serta
menegakkan keadilan.
c. Bidang akhlak, bangsa arab yang semula menderita
kemerosotan akhlak, diselamatkan dan dibimbing untuk memiliki akhlak yang luhur
serta pada kaumnya Nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk menyempurnakan budi
pekerti yang luhur.
d. Bidang sosial, bangsa Arab mengalami kemerosotan
pada bidang lain, diantaranya wanita mendapatkan perlakuan yang rendah dalam
pandangan mereka, wanita sendiri sebagai harta benda yang dapat diwariskan,
wanita tidak berhak mendapatkan warisan, bahkan ada yang berterang-terangan dan
tega mengubur bayi perempuan hidup-hidup dan semua ini desebabkan derajat
wanita yang rendah.
Mengahdapi
masalah itu Nabi tegas mengatakan bahwa semua manusia itu sama derajatnya di
hadapan Allah.
e. Dalam hubungan dengan bangsa lain, sebelum Islam bangsa Aram suka
mengisolir diri, meski daerahnya
strategis untuk persinggahan lalu lintas perdagangan.
Sehingga
pada waktu nabi Muhamad menyiarkan agama Islam di Makka, beliau menghadapi
tantangan yang berat, karena agama yang berlainan dengan agama beliau, maka yang
dapat kader perseorangan yang tangguh dikemudian hari.
Adapun dalam
pembentukan masyarakat Islam di Madinah, menurut Prof Dr. Ahmad Salabi, sebagai
berikut :
·
Mendirikan tempat suci masjid, karena
sebagai sentral pembinaaan mental dan spiritual umat
·
Mempersatukan seluruh komponen umat
Islam, antara kaum Muhajirin dan kaum Anshor dan mempererat antar suku.
·
Menjalin kerjasama antara umat Islam
dengan umat agama lain.
·
Menunjukan suri tauladan yang baik,
meskipun beliau pemimpin keagamaan dan kenegaraan, sserta enggan menonjolkan
dirinya sebagai kepala Negara`
·
Agama Islam mempunyai banyak tatanan dan
aturan, bukan hanya teori, namun harus di praktekan oleh nabi dalam pembentukan
masyarakat Islam di Madinah, serta adanya tertib hokum yang bersumber pada
Al-Qur’an yang memuat berbagai bidang kehidupan, baik mengenai keimanan,
keislaman, sampai pada masalah Ihsan dan Mu’amalah.
Sedangkan
kitab suci Agama Islam adalah Al-Qur’anyang telah memuat 30 juz, 114 surat dan
6236 Ayat di dalamnya terdapat “TRIPLE DIMENTIONAL”, artinya memuat tiga lapis
waktu, yaitu masa dan masa yang akan dayang sebagai landasan kehidupan, di
perhatikan dan di susun mulai sekarang.
Hal
ini sesuai dengan sabda nabi Muhamad SAW.
Artinya
: “Aku tinggalkan dua pusaka untukmu
sekalian, yang kalian tidak akan tersesat, selagi kamu berpegang teguh pada
keduanya, yaitu berupa kitab Allah dan sunah rasul-Nya”.
(Hr.
Malik dan Al-hakim)
Berdasarkan
hadist tersebut, orang yang dapat menggunakan Al-Qur’an dan hadist Nabi sebagai
pedoman hidup dijamin tidak akan tersesat selama hidupnya baik hidup di dunia
maupun di akhirat nanti.
Adapun
tempat suci yang diyakini umat adalah masjid, yaitu tempat untuk menyembah dan
mengabdi kepada allah dan juga untuk kegiatan mu’amallah yang lainnya.
5) Islam agama dan fitrah manusia
Dalam filsafat dan theology ada yang memandang manusia sebagai
“HOMO DIVINANS” artinya mahkluk bertuhan, atau “HOMO RELIGIUS” aertinya mahkluk
beragama adalah didalam kehidupan jiwanya memiliki suatu kemampuan dasar atau
insthink agama sebagaimana anggapan dalam tasawuf Islam.
Agama selalu ada bersama dengan adanya masyarakat, mulai
masyarakat pertama Adam dan Hawa serta keturunannya telah beragama dengan
tuntunan wahyu dari Allah SWT, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia
sepanjang masa senantiasa beragama, karena manusia adalah mahkluk yang memiliki
fitrah agama atau disebut “ Natuliter religosa” artinya bakat beragama.
Greidanus Wie Mersmana menempatkan instink agama tersebut dalam
rangkaian instink lainnya seperti instink agama tersebut atau nafsu polemos
egocentros, etos adalah termasuk instink pokok manusia yang menurut tasawuf
Islam disebut nafsu mutmainnah.
Bila kita membawa kepada padangan Islam, terbukti bahwa manusia
itu di jadikan Allah untuk beragama, sebagaimana firman Allah,
“maka hadapkanlah wajahmu dengan
lurus kepada agama islam, sesuaifitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah, itulah
agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs.
Ar-Rum :30)
Berdasarkan ayat
tersebut, manusia pada prinsipnya mahkluk yang dapat dipengaruhi dengan hal –
hal yang religious, meskipun masing – masing tidak ada yang sama. Kenyataan
tersebut menyatakan bahwa manusia baik secara kelompok maupun perorangan selalu
memeluk agama, meskipun bentuk dan corak agama masing-masing berbeda, dan
inilah yang mendasari bahwa manusia dalam dirinya terdapat kemampuan dasar
untuk beragama.
Dengan demikian manusia
sepanjang hidupnya senantiasa memiliki dasar – dasar yang mengandung persamaan
elemen, artinya manusia dalam dirinya terdapat perasaan takut, khawatir, cinta,
benci, dan juga percaya kepada yang Maha gaib meskipun orang tersebut Atheisme.
Oleh karena itu Syech
Muhamad Abduh mengatakan bahwa Islam adalah agama fitrah bagi sesame manusia,
sehingga menjadikan manusia berkemampuan dasar dan memiliki perasaan bertuhan
dan beragama
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah menyelesaikan
makalah ini, kami dapat menyimpulkan bahwa konsep Ketuhanan dapat diartikan
sebagai kecintaan, pemujaan atau sesuatu yang dianggap penting oleh manusia
terhadap sesuatu hal (baik abstrak maupun konkret). Filsafat Ketuhanan dalam
Islam merupakan aspek ajaran yang fundamental, kajian ini harus dilaksanakan
secara intensif. Kata iman berasal dari bahasa Arab, yaitu amina-yukminu-imanan, yang
secara ethimologi berarti yakin atau percaya. Sedangkan takwa berasal dari
bahasa Arab, yaitu waqa-yuwaqi-wiqayah, secara ethimologi artinya
hati-hati, waspada, mawasdiri, memelihara, dan melindungi. Pengertian Takwa
secara terminologi dijelaskan dalam Al-hadits, yang artinya menjalankan semua
perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya
B.
Saran
Sebagai seorang
pemula, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Karena saran dan
kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk memperbaiki atau memperdalam kajian
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Pengembangan Kepribadian dalam Pendidikan Agama Islam Dr.
H .Rahmad Rais, M. Ag dan Drs. HM Durri An Naim, M. Pd. I IKIP PGRI Press, 2012