Assalamualaykum
gais. Salam untukMu duhai Rabbi dan manusia akhlak terbaik Rasulullah Sallahu
alaihi wassalam.
Kali
ini kita bicara lagi tentang manusia. Yap, makhluk sempurna yang Allah jadikan
khalifah di muka bumi ini yaa. Tapi kadang suka bingung sama manusia. Kok bisa
sih? Apalagi tentang penilaian. Yakan???
Pasti itu
mah. Udah berusaha baik dikatain sok baik. Udah berusaha alim dibilang sok alim.
Udah berusaha taat dibilang agamis bahkan terroris. Hihi. Emang suka lucu hidup
di zaman sekarang ini. Yang berusaha buat memeperbaiki diri dengan cara hijrah
dianggap aneh. Selalu di bilang “ heh, lu tuh bisa gak Islam yang biasa biasa
aja?”. Sekarang pertanyaanya gini ‘ Apakah ada islam yang biasa biasa aja?”
jelasin deh.
Emang
sih dari kita ngga ada yang bisa untuk tidak berdosa. Tetapi paling tidak
meminimalisir dosa dengan mengurangi dosa dosa yang akan dilakukan. Ngomong mah
gampang. Bener sih./ tapi seenggak enggaknya kita tahu. Dengan kita ngomong
harusnya mulai bisa bertanggungjawab dengan apa yang kita omongin. Yakan??? Iya
aja deh.
Manusia
itu kadang suka lucu gitu. Mengurusi apa apa yang tidak seharusnya di urusi. Jika
setiap orang punya pekerjaan , maka takkan ada pekerjaan mengomentari hidup
orang lain. Jika setiap sadar bahwa dia memakan bangkai saudaranya sendiri maka
dia akan terus sibuk untuk mencari salahnya sendiri. Jika setiap manusia tahu
bahwa di kuburan banyak orang orang yang ingin dihidupkan kembali hanya untuk
bersujud kepada Tuhannya maka takkan ada orang yang sibuk dengan berbagai
urusan dunia yang melenakan. Jika setiap orang tahu bahwa akan ada
pertanggungjawaban dan tahu bagaiamana suasana di neraka, maka bisa dipastikan
setiap orang takkan pernah bisa tertawa atas dosa dan berbangga dengan
pahalanya.
Sekarang
masalahnya adalah kapan kita akan mulai sadar? Apakah setelah nyawa ada di
tenggorokan? Atau setelah sudah mulai sekarat? Atau saat Allah menimpakan
musibah?
Tips-tips
ringan yang bisa kita lakukan untuk menghindari hal hal yang menyebabkan
terjadi pembicaraan yang tidak bermanfaat menuju ghibah yakni mulai sibukkan
diri. Apapun itu lakukan gais. Mau nulis artikel, baca buku, atau yang lain. Syukur-syukur
bagi yang muslim bisa nambahin ibadah sunnah, puasa sunnah, baca Al Quran,
datengin majelis ilmu, dan sibukin diri sama kegiatan social. Pas lagi capek ya
tidur aja gais (alih alih ngomongnya orang suka ngebo J). Selain itu maa banyakin baca
buku tentang ghibah dan dosa dosa aja gais. Biar nggak sibuk nggibanya. Jauhi kerumunan
untuk hal hal ga penting yang nantinya akan
membicarakan orang lain. Sulit nih gais. Apalagi mak mak belanja macam
kita kita nih. Perg ke pasar, ada perempuan pake cadar. Eh apa yang di katain “
eh tau ga, dia itu padahal gini loh.’”eh tau gak, dia itu radikan, teroris, dan
sebagainya.” Kalo ada kalimat macam ni cepet cepet pulang sambil tutup kuping
gais.
Sekian dulu
ya curcolan mimin, besok sambung lagi. Kita bahas menurut segi agama. Mimin dah
ngantuk. Daaaa. Jangan lupa wudlu gais, bobok nyenyak yaa. Jangan lupa bangun
pagi
Wasalamualaykum
warahmatullahi wabarakatuh