Kamis, 21 Juni 2018
Tentang Ghibah (dari pojok hati) Part I
Kamis, 07 Juni 2018
KENAPA HARUS MENUNGGU?
Selasa, 01 Mei 2018
Bukan bayang
Aku pernah membayangkan tentang bagaimana caranya menghadapi laki laki yang super cuek. Eh, bukan cuek juga maksudnya. Tapi lebih ri hilang laki laki yang jarang bahkan gapernah akrab akrab sama cewe. Idaman!
Kali ini aku beruntung bisa mengenalnya. Mengenal laki laki yang menurut orang lain aneh, nggak tahu diri, ran laki laki paling bikin ngga bisa ngomong karena ngga ada topik.
Aku menemukan satu diantara banyak laki laki yang tanpa pamrih memberikan apa yang aku mau.
Seorang laki laki. Bukan cowo ya. Laki laki.
Iyaa, laki laki yang ngomong nya ngirit banget. Yang benar benar laki karena dia adalah pendengar yang baik. Bukan pemotong pembicaraan. Aku suka. Dia tidak pernah sekalipun berbicara ketika aku berbicara. Seberapa banyak. Apapun itu. Jika ada yang salah baru dia ucapkan ketika waktunya berbicara. Aku suka.
Seorang laki laki yang ku kenal saat ini. Yang baru bisa ku pahami meski belum sepenuhnya. Yang tidak pernah memberikan barang mahal nan mahal dalam bentuk materi. Lebih kepada ketenangan dan kedamaian. Memberikan sesuatu yang mahal yang tidak bisa di bayar dengan uang atau apapun. Apa itu? Kebahagiaan.
Dia rela apapun. Orang berkata apapun tentang dia. Tapi dia? Acuh. Aku suka
Seorang laki laki yang baik, menghargai aku sebagai perempuan dan menjaga bukan merusak. Yang dia lebih takut kepada Tuhannya daripada tunduk terhadap hawa nafsunya.
Aku suka.
Aku tahu, dia bukan laki laki yang baik ( begitu katanya). Tetapi dia selalu mengusahakan untuk melakukan yang terbaik meski menurut versi dia sendiri. Dia yang cinta kepada ibunya, kepada kakak dan adik perempuannya. Aku suka
Aku tahu dia bukan laki.laki yang shalih. Tapi aku percaya dia belajat itu untuk Tuhannya. Sebagai jalam keridhaan terhadap jalanku.
Mas, jika suatu saat kamu melihat tulisanku. Jangan ketawa karena kamu melihat tata bahasa yang aneh nan tidak rapi.
Tapi nanti kan ku tulis lagi tentang kamu. Aku ngantuk.
Smg, 1st May 18
22:36
Senin, 30 April 2018
Sederhana saja
Pada akhirnya pilihan itu sederhana.
Bukan lagi masalah rupa atau lainnya.
Melainkan tentang rasa dan masa depan.
Bukankah demikian?Iya.
Karena apa?Menikah bukan hanya menyatukan dua hati
Tetapi menyatukan dua pemikiran yang berbeda, prinsip yang berbeda, ego yang berbeda pula.
Bersyukurlah ketika nanti kau dapatkan yang tidak sempurna tapi menyempurnakan.
Karena apa? Tidak akan pernah ada yang sempurna. Hanya Allah ta'ala saja.
Tidak akan ada yang saling merasa hebat ketika sama sama tahu bahwa dirinya memiliki kekurangan.
Dan tidak ada yang saling menjatuhkan ketika sama sama menggenggam. Dengan tujuan yang sama. Meski pemikira yang berbeda, ego yang mungkin saja berkebalikan.
Karena Allah menyatukan takkan ada yang salah jika saling menerima.😊
-aksarapertiwi-
Kelak jika aku berjodoh dengan manusia
Kelak jika aku berjodoh dengan manusia,
Ku harap aku adalah manusia paling beruntung di dunia ini.
Ku harap denganmu saja bisa ku dapatkan cinta yang utuh selain dari bapakku.
Kelak,
Setiap pagi kau selalu sabar memmbangunkan aku. Meski ku tidur lagi tiap kali kau bangunkan. Meski ku selalu berkata "sebentar mas, adik masih ingin tidur." Sementara kamu selalu berkata "sayang, ku ingin surga bersamamu. Maukah kau menemani aku menuju surga?"
Jika dengan kata itu tak mampu bangunkan aku karena saking capainya. Kau percikkan air dan kita tahajud bersama.
Kuingin surga bersamamu mas :)
Mas
Mas
Mas(a depan)
Yang belum terlihat 😂
Sabtu, 04 November 2017
Makalah Langkah-langkah Renop RPS
KATA PENGANTAR
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Langkah- Langkah Penyusunan Renop dalam RPS. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Daft menyatakan: “When planning is done well, the other management functions can be done well.” Perencanaan sangatlah penting agar berbagai fungsi manajemen yang lain dapat dilakukan dengan baik.Rencana pengembangan sekolah yang meliputi Restra dan Renop adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka mencapai perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan.Perencanaan pengembangan sekolah tertuang dalam Renstra dan Renop. Renstra merupakan rencana jangka panjang selama lima tahun. Renop merupakan bagian dari Renstra.Renop (Rencana Oprasional) merupakan rencana jangka pendek yang disusun selama satu tahun yang disusun berdasarkan Restra.Restra dan Renop disusun dengan memperhatikan kebutuhan sekolah, masyarakat serta sesuai dengan RPPP (Rencana Pengembangan Pendidikan Propinsi), RPPN (Rencana Pengembangan Pendidikan Nasional.
Kelemahan atau ancaman yang dinyatakan pada faktor internal dan faktor eksternal yang memiliki tingkat kesiapan kurang memadai, disebut persoalan. Selama masih adanya fungsi yang tidak siap atau masih ada persoalan, maka sasaran yang telah ditetapkan diduga tidak akan dapat tercapai. Oleh karena itu, agar sasaran dapat tercapai, perlu dilakukan tindakan-tindakan untuk mengubah fungsi tidak siap menjadi siap.Tindakan yang dimaksud disebut langkah-langkah pemecahan persoalan, yang pada hakekatnya merupakan tindakan mengatasi kelemahan atau ancaman agar menjadi kekuatan atau peluang.
Dari alternatif langkah-langkah pemecahan persoalan yang ada, Kepala sekolah sekolah bersama-sama dengan unsur Komite Sekolah, menyusun dan merealisasikan rencana dan program-programnya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Rencana yang dibuat harus menjelaskan secara detail dan lugas tentang aspek-aspek yang ingin dicapai, kegiatan yang harus dilakukan, siapa yang harus melaksanakan, kapan dan dimana dilaksanakan, dan berapa biaya yang diperlukan. Hal itu juga diperlukan untuk memudahkan sekolah dalam menjelaskan dan memperoleh dukungan dari pemerintah maupun orangtua peserta didik, baik secara moral maupun finansial.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Melakukan analisis lingkungan operasional sekolah
- Melakukan analisis pendidikan sekolah saat ini
- Melakukan analisis pendidikan sekolah 1 tahun kedepan (yang diharapkan)
- Merumuskan kesenjangan antara pendidikan sekolah saat ini dan satu (1) tahun kedepan
- Merumuskan tujuan tahunan/tujuan jangka pendek (sasaran)
- Mengidentifikasi urusan-urusan sekolah yang perlu dilibatkan untuk mencapai setiap sasaran dan yang masih perlu diteliti tingkat kesiapannya
- Melakukan analisis SWOT (mengenali tingkat kesiapan masing-masing urusan sekolah melalui analisis SWOT)
- Menyusun langkah-langkah pemecahan persoalan, yaitu mengubah ketidaksiapan menjadi kesiapan urusan sekolah.
- Menyusun rencana program sekolah
- Menentukan milestone (output apa & kapan dicapai)
- Menyusun rencana biaya (besar dana, alokasi, sumber dana)
- Menyusun rencana pelaksanaan program
- Menyusun rencana pemantauan dan evaluasi
- Membuat jadwal pelaksanaan program
- Menentukan penanggungjawab program/kegiatan
- Menggunakan strategi analisis swot
- Analisis swot dilakukan setiap tahun
- Program yang direncanakan lebih operasional
- Ada benang merah antara tujuan lima tahunan dan sasaran (tujuan) satu tahunan
- Rencana dan program sekolah harus memperhatikan hasil analisis SWOT
- Melakukan analisis lingkungan operasional sekolah
- Melakukan analisis pendidikan sekolah saat ini
- Melakukan analisis pendidikan sekolah 1 tahun kedepan (yang diharapkan)
- Merumuskan kesenjangan antara pendidikan sekolah saat ini dan satu (1) tahun kedepan
- Merumuskan tujuan tahunan/tujuan jangka pendek (sasaran)
- Mengidentifikasi urusan-urusan sekolah yang perlu dilibatkan untuk mencapai setiap sasaran dan yang masih perlu diteliti tingkat kesiapannya
- Melakukan analisis SWOT (mengenali tingkat kesiapan masing-masing urusan sekolah melalui analisis SWOT)
- Menyusun langkah-langkah pemecahan persoalan, yaitu mengubah ketidaksiapan menjadi kesiapan urusan sekolah.
- Menyusun rencana program sekolah
- Menentukan milestone (output apa & kapan dicapai)
- Menyusun rencana biaya (besar dana, alokasi, sumber dana)
- Menyusun rencana pelaksanaan program
- Menyusun rencana pemantauan dan evaluasi
- Membuat jadwal pelaksanaan program
- Menentukan penanggungjawab program/kegiatan
- Menggunakan strategi analisis swot
- Analisis swot dilakukan setiap tahun
- Renop merupakan penjabaran dari renstra
- Program yang direncanakan lebih operasional
- Ada benang merah antara tujuan lima tahunan dan sasaran (tujuan) satu tahunan
- Rencana dan program sekolah harus memperhatikan hasil analisis SWOT
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Michael. 2003. How to be an Even Better Manager (Menjadi Manajer yang Lebih Baik Lagi). Batam Centre, 29432 : Binarupa Aksara, PO. Box 238
Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya.Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi.Jakarta : Bumi Aksara.
Depdiknas.¬¬¬¬2002. Penyusunan Program Sekolah; Materi Pelatihan Terpadu Untuk Kepala Sekolah. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
Depdiknas. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPS (Rencana Pengembangan Sekolah) Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP.
Siswanto, H.B. 2006. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Leslie, W. 2003.Dasar-dasar Manajemen.Jakarta : Bumi Aksara
Malayu, S.P. Hasibuan. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara
Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi – Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung : PT. Remaja RosdaKarya.
Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Sagala, Syaiful. 2007. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Siswanto, H.B. 2006. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Stephen, P. Robbins. 1999. Manajemen (Management, Sixth Edition). Jakarta: PT. Prenhallindo
Thoha, Miftah. 2001. Kepemimpinan dalam Manajemen Suatu Pendekatan Prilaku. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Thoha, Miftah. 2004. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Undang-Undang Sisdiknas, 2003 (UU RI No. 20 Th. 2003) Jakarta : Sinar Grafika.
Wahjosumidjo. 2003. Kepemimpinan Kepala Sekolah – Tinjauan Teoritik dan Permasalahan. Jakarta : Rajagrafindo Persada.