Kamu tahu apa arti kehilangan.
Seperti rasa yang dicabik ulang ketika pas lagi jatuh jatuhnya.
Sakit bukan? Rasanya aku ingin mati saja. Bukan ragaku. Tapi perasaanku. Aku tahu, gila memang. Tapi itulah. Jika bukan karena dosa dosa yang masih dalam diriku, jika bukan karena aku ingin hidup lebih indah. Aku sudah malas membuka hati lagi, mengenal orang lagi bahkan mendalami karakternya. Karena apa? Kamu pikir gampang? Jatuh hati itu sakit. Semakin sakit saat semua terasa memiliki padahal dia besok bukan siapa siapa lagi.
Mudah memang berkata "maaf, aku harus pergi. Lebih baik kamu bersama dia."
Sayang, tanyakan lagi kepada hatimu. Apa ini yang kamu mau?
Jika betul ini maumu. Sekuat mungkin aku melepasmu. Tapi ingat, ketika aku melepasmu jangan berharap lagi aku bisa mencintaimu dengan sempurna lagi seperti ini. Jangan berharap perhayianku akan sedekat ini. Jangan berharap aku akan memelukmu lagi, menyibakkan rambutmu lagi, dan mengusap kepala untuk menenangkanmu lagi
Mungkin saja lebih mudah melupakan yang jauh. Itu karena memang jarak yabg telah Tuhan cipta. Namun, begitu aku terjungkir balik ketika harus melupakan kamu. Melupakan kenangan kita secara tiba tiba.
ASA, tanyakan lagi pada hatimu. Apakah ini memang keputusanmu?
Seperti rasa yang dicabik ulang ketika pas lagi jatuh jatuhnya.
Sakit bukan? Rasanya aku ingin mati saja. Bukan ragaku. Tapi perasaanku. Aku tahu, gila memang. Tapi itulah. Jika bukan karena dosa dosa yang masih dalam diriku, jika bukan karena aku ingin hidup lebih indah. Aku sudah malas membuka hati lagi, mengenal orang lagi bahkan mendalami karakternya. Karena apa? Kamu pikir gampang? Jatuh hati itu sakit. Semakin sakit saat semua terasa memiliki padahal dia besok bukan siapa siapa lagi.
Mudah memang berkata "maaf, aku harus pergi. Lebih baik kamu bersama dia."
Sayang, tanyakan lagi kepada hatimu. Apa ini yang kamu mau?
Jika betul ini maumu. Sekuat mungkin aku melepasmu. Tapi ingat, ketika aku melepasmu jangan berharap lagi aku bisa mencintaimu dengan sempurna lagi seperti ini. Jangan berharap perhayianku akan sedekat ini. Jangan berharap aku akan memelukmu lagi, menyibakkan rambutmu lagi, dan mengusap kepala untuk menenangkanmu lagi
Mungkin saja lebih mudah melupakan yang jauh. Itu karena memang jarak yabg telah Tuhan cipta. Namun, begitu aku terjungkir balik ketika harus melupakan kamu. Melupakan kenangan kita secara tiba tiba.
ASA, tanyakan lagi pada hatimu. Apakah ini memang keputusanmu?
0 komentar:
Posting Komentar