Oleh Ustad Subhan Bawazier Hafidzahullah
12 Oktober 2017
📝ukhty putri
Apabila seluruh amal kebaikan disampaikan dalam salah satu timbangan, lalu timbangan disebelahnya diletakkan kalimat Laa Ilaha Illallah akan lebih berat (itulah tauhid)
Perintah agama tertinggi dan termulia adalah mentauhidkan Allah Subhana Wa Ta Ala (Mengesakan Allah Subhana Wa Ta Ala)
Allah Berfirman Ridho Allah ada di Ridho orang tua, murka Allah ada di murka orang tua
Dalam islam, kalau kita telah mempunyai niat baik terhitung pahala 1 namun bila direalisasikan maka akan dilipat gandakan 7 hingga 700
Sesungguhnya makin kau sebut nikmat Allah maka semakin kau dapatkan bahwa nikmat Allah begitu luas dan tiada batasnya yang telah kau dapatkan
Ada 2 pemandangan terindah dimuka bumi ini :
1. Menatap Ka’bah
2. Menatap wajag orang tua
Tanyakan ke orang tuamu, mengapa sekitar keningnya menghitam. Mungkin karena keseringan sujud di malam hari semata demi mendoakan namamu
Tanyakan ke orang tuamu mengapa kuku – kukunya mulai mencoklat, mungkin itu karena benturan kerikil saat mengais rejeki semata untuk memuliakan dirimu
Apakah sampai saat ini kita telah menanyakan kepada orang tua yang telah membesarkan kita yakni apakah yang mereka inginkan dari kita ?
Gantungkanlah cita – citamu untuk suatu saat menggandeng tangan orang tuamu yang telah dingin dan keriput mengelilingi Ka’bah
Sesungguhnya istigfar anak yang sholeh akan senantiasa menghentikan atau menghindarkan orang tua dari azab kubur
Taatilah perintah orang tuamu karena segala perintah orang tuamu selama tidak bertentangan dengan koridor agama Allah maka terdapat kemuliaan didalamnya,
Semakin kau menjaga nama baik orang tua dimana pun dan kapan pun maka selama itu pahala akan mengalir kepada dirimu
Pada suatu saat hiduplah orang tua dengan anak beserta cucunya, seiring berjalannya waktu kelakuan orang tua yang semakin lanjut usia mulai semakin menjijikkan dihadapan menantu dan cucu – cucunya
Oleh karena itu anaknya berinisiatif membangun rumah diseberang rumahnya untuk tempat tinggal orang tuanya dengan syarat orang tuanya masih ingin bila jam makan bisa bergabung makan bersama
Namun kondisi orang tua yang semakin melemah dan kondisi anak yang semakin sibuk sehingga sang anak berinisiatif membuatkan meja makan di rumah orang tuanya agar ia bisa makan sendiri bahkan menyiapkan piring plastik agar tidak pecah bila jatuh karena tangan yang gemetar akan kesulitan memegang piring
Orang tua pun akhirnya meninggal dikala sendirian selang beberapa waktu, anaknya ke rumah almarhum orangtuanya untuk membersihkan pada saat itu anak lelaki dari anaknya langsung berlari mengambil piring plastic kakeknya dekat tempat tidur seketika ayah dari anak tersebut menegur jangan ambil itu bekas dari almarhum kakek tapi anak itupun memaksa sembari mengatakan “Biarkan Piring plastik ini saya simpan ya ayah biar saat ayah tua nanti saya juga bisa berikan piring plastik ini untuk ayah bisa makan”
Kesimpulan Kajian :
~ Buatlah orang tuamu sebagai penyebab datangnya kemenanganmu
~ Cintai yang dibumi maka yang dilangit akan mencintaimu
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar