Selasa, 03 Oktober 2017

⚠Menilai⚠


.
.
Menilai seseorang itu hampir mirip seperti menilai buku.
Ya....
Buku dinilai dari covernya, judulnya, tata bahasa, dan tulisan yang ada pada setiap lembar halamanya.
Itulah penilaian terbaiknya.
Harus di dekati dulu dengan membaca dan memahami. Bukan sekedar membaca loh ya :)
Baru menilai bagaimana isinya. Baik buruknya. Kurang lebihnya.
Sama halnya dengan menilai seseorang.
Oke,
Begini....
Menilai seseorang juga harus berkelas yaa, jangan cuma karena hal hal yang semu. Kecantikan/ketampanan, kecerdasan, kekayan. Itu nggak akan lama bro, cantik berapa tahun aja? Cerdas? Emang tiap orang cerdas mau kamu deketin? Mikir! 😂 Terus sama yang kaya? Yaelah, duit aja. Nahan berapa lama?
Penilaian berkelas itu deketin orangnya, kenali dengan baik, ajak ngobrol, ajak nuker pikiran, liat caranya nata masa depan, liat tanggung jawab, nd yang pasti liat ngomongnya. Inget kan pepatah jawa Ajining dhiri saka lathi.
Jangan tiba tiba ngomong "eh dia kek gini, eh dia kek gitu, ternyata to dia beginu blabla, kata orang dia...."
Yakin makin pake standar itu buat nilai orang?? Harusnya makin besar itu makin dewasa dan bisa mikir yaa bro,..
.
Terkhusus buat diri sendiri aja yang masih suka ngerasa hebat, ngerasa sok suci, ngerasa paling bisa.
Terkhusus diri sendiri yang suka ngetawain orang lain yang sejatinya ngetawain diri sendiri.
Terkhusus buat diri sendiri yang masih sukak hasad, iri, dan nggak pernah ngaca :''
.
Diriku.....
Mulai sekarang banyaklah diam. Ingatlah dosamu sendiri. Berkacalah untuk dirimu yang pendosa ini. Jangan melulu menilai orang tanpa tahu 😢
.
📝@aksarapertiwi
📷@mazza_jacky21

0 komentar:

Posting Komentar

 

DIARY AMATIRAN Template by Ipietoon Cute Blog Design